ํ™ˆ / Romansa / Istri Kontrak Sang Presdir / Segera Menyelesaikan

๊ณต์œ 

Segera Menyelesaikan

์ž‘๊ฐ€: Aldra_12
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-01-20 10:14:08

Kai sangat syok melihat Anna berpakaian seksi ada di atas ranjangnya. Dia bergeming di tempatnya.

โ€œApa yang sedang kamu lakukan?โ€ tanya Kai.

Anna turun dari ranjang. Dia sudah memakai baju tidur berbahan tipis yang tersedia di kamarnya, lalu menggunakannya untuk menggoda Kai.

Anna sebenarnya tidak yakin Kai akan pulang malam ini, dia merasa beruntung karena pria itu pulang.

Anna berjalan menghampiri Kai, lalu berdiri berhadapan dengan pria itu.

โ€œAku hanya mau menyelesaikan urusan kita,โ€ ucap Anna.

Kai mengerutkan dahi. Penampilan Anna sangat berbeda, bahkan aroma parfum tercium begitu kuat di indera penciumannya. Apa Anna menggodanya? Apa dia benar-benar ahli dalam hal ini? Dan, mungkinkah tebakan Queen benar. Tidak, Kai yakin ada penjelasan dari sikap Anna.

Anna mengulurkan tangan, lalu menyentuh tepian jas Kai.

โ€œAnda bilang butuh anak dariku, kan? Jika begitu, kita harus tidur bersama, kan? Jika Anda saja tidak pernah menyentuhku bagaimana bisa aku memberi anak untuk Anda dan istri
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (3)
goodnovel comment avatar
Citra Noviyanti
Lg aneh ada cewe kaya ana begitu...
goodnovel comment avatar
Adeena
sabar Ann mungkin ini jalan menuju kebahagiaanmu..
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
huuuh jadi salah faham
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Gunjingan di Kantin

    Keesokan harinya. Anna sibuk di ruang makan menyiapkan sarapan untuk Kai. Dia bersikap seperti biasa seolah tidak terjadi sesuatu sama sekali malam tadi.Kai melihat Anna yang baru saja selesai menyajikan hidangan di meja. Dia tidak bicara dan memilih segera duduk di kursinya.Sama halnya dengan Kai, Anna juga tidak bicara atau bertanya, sehingga keduanya sama-sama diam dan membuat ruang makan itu terasa begitu hening dan dingin, hanya ada suara sendok dan garpu beradu dengan piring.Anna berpakaian rapi. Dia tetap akan bekerja seperti biasa meski masih kesal pada sikap Kai semalam.Kai hanya melirik pada Anna yang sedang sarapan dengan tenang. Dia tidak berkata apa-apa dan memilih segera menghabiskan secangkir kopi buatan Anna.Setelah sarapan, mereka pergi ke perusahaan. Keduanya masih saja diam, selama dalam perjalanan menuju perusahaan, tidak ada sepatah kata pun yang mereka keluarga dari bibir.โ€œSelamat pagi, Pak.โ€ Tian menyapa Kai.Namun, ada yang aneh. Tian menyadari kalau Kai

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-20
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Benar Jijik?

    โ€œAda apa dengan kakimu?โ€ tanya Kai seraya menatap Anna yang merapat di dinding.Anna dan Kai berada di lift menuju lantai tempat ruangan Kai berada.Anna memilih diam. Dia masih marah karena kejadian semalam. Sejujurnya, semua ini masih mengganjal di pikiran Anna, dia tidak mengerti dengan keinginan Kai. Jika ingin anak darinya, kenapa tidak mau menyentuhnya. Lalu, mau hamil dari mana dia?โ€œKamu berani tak menjawab pertanyaanku?โ€ Kai menatap tak senang.Anna melihat tatapan Kai, tapi dia tidak peduli. Dia tetap diam seraya menjaga jarak dari pria itu.Saat pintu lift terbuka di lantai ruangan Kai berada, Anna terkejut karena Kai langsung menarik tangannya untuk mengajak keluar dari lift.โ€œAku bisa jalan sendiri,โ€ ucap Anna hendak melepas tangannya dari Kai.Namun, Kai tidak melepas dan masih menggandeng tangan Anna menuju ruangannya.Anna panik dan cemas jika ada yang melihat, tapi untungnya tidak ada staff yang melihat karena kebanyakan staff masih beristirahat.Saat sampai di ruanga

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-21
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Anak Haram?

    Anna pergi ke alamat yang Mila kirimkan. Dia baru saja turun dari taksi, lalu berjalan ke arah Mila yang duduk di salah satu bangku taman.Anna menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskan perlahan. Dia mencoba bersikap tenang untuk menghadapi kemauan ibu tirinya itu.โ€œIbu mau apa?โ€ tanya Anna saat sudah berhadapan dengan Mila.Mila berdiri ketika melihat Anna. Tatapan mata wanita menunjukkan rasa tak senang sama sekali. Dia lantas memindai penampilan Anna, Mila yakin kalau pakaian yang melekat di tubuh Anna semuanya bermerk.โ€œKamu ini memang tidak tahu diri, ya! Kamu kabur setelah apa yang kami lakukan untuk ayahmu. Kamu menelantarkan kami yang sudah merawat ayahmu yang sakit-sakitan. Memang ya, benar kata orang, merawat anak orang lain memang balasannya kek gini, tidak tahu diri!โ€ amuk Mila dengan begitu emosi.โ€œSeharusnya kamu tuh bersyukur masih punya kami. Kamu tidak sebatang kara, ada yang bisa kamu akui sebagai keluarga. Tapi lihat sekarang, kamu sudah hidup enak, makanya tidak

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-21
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Tidak Ada Yang Peduli

    Kai baru saja selesai bertemu dengan klien. Dia segera pergi setelah mendapatkan hasil kesepakatan dengan kliennya.โ€œAnda mau ke tempat lain atau mau langsung kembali ke perusahaan?โ€ tanya Tian saat berjalan menuju parkiran.โ€œLangsung ke perusahaan!โ€ perintah Kai.Tian mengangguk. Sopir yang sudah menunggu juga langsung membuka mobil untuk Kai. Mereka segera meninggalkan restoran.Sepanjang perjalanan. Tian melihat Kai hanya diam seraya memandang jalanan. Ada yang berbeda dari sikap Kai, biasanya atasannya itu akan mengecek ulang proposal setelah selesai bertemu klien, tapi sekarang malah melamun.Tian juga melihat Kai diam saat tadi berangkat untuk menemui klien. Mungkinkah Kai sedang memikirkan Anna, sampai membuat Tian penasaran, apa yang sebenarnya terjadi dengan wanita itu.Saat mobil yang ditumpanginya Kai sampai di perusahaan. Kai melihat Anna berjalan agak pincang memasuki lobi perusahaan.โ€œBukankah itu Bu Anna?โ€ Tian menoleh pada Kai yang duduk di belakang.Kai memperhatikan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-22
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Tuduhan Merayu

    Anna benar-benar tak berkutik saat Kai terus menggendongnya. Dia sampai menyembunyikan wajah karena tak ingin para karyawan melihatnya digendong oleh presiden direktur perusahaan itu. Apalagi statusnya di sana hanya karyawan, bukan istri.Kai membawa Anna kembali ke lantai ruangannya berada. Saat pria itu keluar dari lift, para staff yang sudah berada di ruang kerja, sangat terkejut melihat Kai menggendong Anna.Para staff wanita banyak yang menatap sinis, mereka semakin yakin kalau ada sesuatu yang membuat Kai memperhatikan Anna. Menciptakan keirian dan pandangan buruk pada Anna.Kai menurunkan Anna di sofa. Dia memandang wanita itu yang sama sekali tak mau menatapnya.โ€œCeritakan apa yang terjadi,โ€ ucap Kai dengan nada tegas.Sikap Kai yang tegas dan dingin, tentu saja membuat Anna merasa semakin terintimidasi. Anna merasa kalau Kai bertanya hanya sebagai formalitas, bukan sebuah perhatian dan rasa simpati.โ€œUntuk apa Anda peduli.โ€ Anna duduk agak jauh dari Kai. Dia menghapus lagi ai

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-22
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Tidak Tahu Maunya

    โ€œMinumlah.โ€ Kai meletakkan cangkir berisi coklat hangat di meja.Anna hanya melirik cangkir itu. Dia masih diam dan tak mau menatap pada Kai.โ€œPulanglah lebih awal kalau perasaanmu masih buruk,โ€ ucap Kai lagi.Namun, meski Kai berusaha mengajak Anna bicara, istrinya itu tetap saja diam.Kai juga bingung, bagaimana caranya menghadapi Anna yang pendiam. Anna begitu tertutup, bahkan seperti sulit untuk percaya pada orang lain.โ€œAda masalah apa sebenarnya sampai lututmu terluka dan pipimu merah?โ€ tanya Kai mulai tak sabar karena Anna tak merespon semua pertanyaannya.โ€œMemangnya Anda peduli.โ€ Anna akhirnya bicara, tapi tatapan matanya memperlihatkan rasa kesal.Anna melihat Kai diam, lalu dia kembali bicara. โ€œAnda saja tidak peduli dengan statusku, untuk apa Anda peduli padaku?โ€Kai masih menatap datar. Dia mencoba memahami maksud perkataan Anna.โ€œAku hanya istri simpanan, istri yang dinikahi karena aku punya hutang. Jika Anda ingin aku segera melunasi hutangku, harusnya Anda segera melaku

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-23
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Masih Kesal

    Anna masih kesal pada Kai. Bahkan sepanjang perjalanan mereka pulang, Anna masih tidak mau bicara pada pria itu. Anna merasa tak bisa percaya sepenuhnya pada pria itu.Anna juga tidak peduli, lagi pula Kai juga tidak mengajaknya bicara. Untuk apa dia membuka suara?Begitu mobil sampai di depan rumah. Anna langsung turun dan mengabaikan Kai.Kai sampai bingung dengan sikap Anna. Bukankah seharusnya Anna takut padanya, kenapa malah seperti sebaliknya.Anna langsung pergi ke kamarnya. Dia tidak mengunci pintu kamarnya, Anna duduk di sofa lalu menghela napas kasar berkali-kali untuk menenangkan emosinya yang terus meluap seharian ini.Anna diam berpikir. Apa dia keterlaluan pada Kai? Bagaimana kalau Kai marah lalu membatalkan perjanjian mereka? Namun, itu salah Kai juga. Salah siapa pria itu tidak peduli, bahkan Kai sudah membuat Anna terjebak dalam masalah di kantor, menjadi bahan pergunjingan semua orang. Kalau Anna diperbolehkan bekerja di kafe seperti dulu, bukankah Anna tidak perlu

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-23
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Sama-sama Sulit Dipahami

    โ€œKenapa kamu sangat ceroboh?โ€ Kai menekan jari Anna yang terluka, lalu segera mengajak Anna duduk ke sofa.Anna terkejut, kenapa Kai mengatainya ceroboh sedangkan dia jelas-jelas terkejut. Salah siapa pria itu muncul tiba-tiba dalam kegelapan.Kai meminta Anna duduk, sedangkan dia mengambil obat yang tersedia di ruang kerjanya.โ€œLain kali hati-hati,โ€ ucap Kai seraya ingin mengobati luka di jari Anna.โ€œAku bisa sendiri.โ€ Anna hendak menarik tangannya, tapi Kai sudah lebih dulu menahannya.Kai menatap datar, lalu memaksa untuk tetap mengobati jari Anna.Anna semakin kesal, merasa jika Kai memang kasar.โ€œAkan kuganti gelasnya.โ€ Kai langsung menatap pada Anna. Seraya mengobati luka Anna, Kai berkata, โ€œKamu pikir mampu membeli gelas itu?!โ€Anna mengepalkan satu telapak tangan mendengar ucapan Kai. Apa pria ini sedang menghinanya? Mengingatkannya kalau dia bukan siapa-siapa di rumah ini?Kai terdiam sesaat. Dia baru saja menyadari jika sudah keterlaluan dalam bicara.Anna terkesiap mendeng

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-24

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Tak Seperti Yang Dipikirkan

    Alex menipiskan senyum.โ€œApa kamu sedang besar kepala?โ€Rania mengerutkan alis. Dia melihat Alex mengulurkan tangan, Rania pikir Alex hendak menyentuhnya, tapi ternyata pria itu mencolek meja, lalu mengusap telunjuk dengan jempol.โ€œBelum bersih,โ€ kata Alex lalu melirik tajam pada Rania, โ€œbersihkan ulang,โ€ perintahnya kemudian.Setelahnya, Alex sedikit mundur dari Rania tapi tatapannya terus tertuju pada wanita itu. Dia lagi-lagi tersenyum miring, lalu pergi ke sofa.Rania menghela napas lega. Dia melirik pada Alex yang sekarang berjalan santai menuju sofa. Pria ini, benar-benar ingin mengerjainya setiap hari.**Saat jam istirahat, Rania pergi ke rooftop lagi untuk melepas beban yang dipikulnya. Dia menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskan kasar berulang kali.โ€œKamu di sini lagi.โ€Rania terkejut. Dia menoleh dan melihat Arion datang menghampirinya.โ€œTidak makan siang lagi?โ€ tanya Arion sambil menatap pada Rania.Rania tidak menjawab, lalu melihat Arion mengulurkan roti.โ€œMakanlah,

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Mengerjai

    Setelah selesai memilah jagung dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal. Rania mendorong tempat makan ke hadapan Alex lagi.โ€œItu sudah semua saya pisah, apa ada lagi yang Anda perlukan?โ€ tanya Rania dengan nada malas.Rania melirik pada Alex, pria itu membuat gerakan mengusir menggunakan tangan. Ekspresi wajah Rania begitu masam, pria di depannya ini benar-benar sombong.Rania segera bangun, lalu dia pergi dari ruangan itu sebelum semakin kesal melihat sikap Alex.Alex tersenyum tipis melihat Rania kesal. Dia memandang salad yang ada di meja, lalu mengambil alat makan dan mulai menyantap salad miliknya.Dia juga mengambil jagung yang tadi dipisah oleh Rania. Bukannya Alex tak suka, dia hanya ingin mengerjai wanita itu.โ€œDasar terlalu lugu,โ€ gumam Alex lalu kembali memasukkan suapan ke mulut.**Saat sore hari. Rania membuat patahan leher dan memijat pundaknya. Akhirnya sehari ini bisa dia lalui dengan baik meskipun harus ada drama mengurus atasannya yang memberi perintah tak

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Banyak Sabar

    Setelah jam istirahat usai. Rania kembali ke divisi untuk mulai bekerja lagi. Saat baru saja sampai di pantry, Rania terkejut melihat lampu merah menyala.โ€œSepertinya hari ini Pak Alex berulang kali memanggil,โ€ gumam Herman.Rania menatap lampu itu terus berkedip. Mau tidak mau dia harus pergi ke ruangan Alex untuk melihat, apalagi yang pria itu inginkan.Rania mengetuk pintu ruangan Alex, lalu dia masuk dan melihat Alex duduk di sofa sambil menyapukan jari di atas tablet pintar.โ€œAnda butuh sesuatu, Pak?โ€ tanya Rania tetap sopan meski jiwanya ingin memberontak.โ€œBersihkan mejaku!โ€ perintah Alex.Rania menoleh ke meja Alex, alangkah terkejutnya dia melihat meja Alex yang sangat berantakan.Berkas-berkas dibiarkan tergeletak begitu saja tak tertatap rapi, lalu ada tumpangan kopi yang dibiarkan sampai agak mengering.Rania benar-benar harus bersabar. Dia berjalan ke arah meja untuk mulai membersihkan, tetapi Alex kembali berkata.โ€œBersihkan sampai benar-benar bersih. Jika tidak, kamu ti

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Bertahanlah

    Rania memandang pada Alex, lalu tatapannya tertuju pada kertas dan pulpen yang berserakan di lantai.โ€œPungut semua!โ€ perintah Alex.Rania tidak bisa mengelak karena sekarang bekerja untuk Alex. Dia berjalan mendekat lalu berjongkok di sisi kertas-kertas berserakan dan meletakkan nampan di lantai, setelahnya dia memunguti satu persatu kertas itu.Tanpa diduga, Alex ikut berjongkok, tapi bukan untuk membantu Rania memunguti kertas itu, melainkan untuk memberikan senyum ejekan pada wanita yang sudah menolaknya.โ€œTidak disangka, kamu menolak kerja di rumahku tapi malah bekerja di perusahaanku,โ€ cibir Alex.Rania terdiam sesaat. Dia tak membalas atau menatap pada Alex. Rania fokus memunguti kertas-kertas itu, setelah selesai dia segera berdiri lalu meletakkan semua kertas itu di meja.โ€œApa kamu pikir harimu akan tenang dengan bekerja di sini?โ€ Alex sudah berdiri dan kini menatap tajam pada Rania.Rania masih menurunkan pandangan, lalu berkata, โ€œJika sudah tidak ada yang perlu saya lakukan,

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Akan Sulit

    Rania benar-benar panik luar biasa melihat pria yang kini menatapnya dengan ekspresi wajah dingin. Dia masih mematung di tempatnya, sampai salah satu teman OB-nya menarik lengan Rania agar menyingkir dari jalan.โ€œSelamat pagi, Pak.โ€ Dua OB lain langsung membungkuk pada Alex dan Arion yang baru saja keluar dari lift.Alex berjalan dengan ekspresi wajah dingin tanpa menoleh Rania sama sekali, sedangkan Arion melirik pada Rania. Jadi, ini OB baru yang kemarin dipermasalahkan oleh atasannya itu.Rania masih bergeming dengan perasaan campur aduk. Di hari pertamanya bekerja, kenapa dia bertemu dengan pria yang membuat hidupnya kacau.โ€œSiapa dia?โ€ tanya Rania menoleh pada teman kerjanya.โ€œItu tuh, Pak Alex. Dia cucu pemilik perusahaan ini dan direktur di sini. Ya, meski dia masih direktur, tapi katanya sebentar lagi akan diangkat jadi presdir karena kemampuannya memimpin perusahaan,โ€ jawab Hermanโ€“OB teman Rania.Rania merasakan jantungnya berdegup sangat cepat. Jadi, dia bekerja untuk pria b

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Ternyata

    Rania pergi ke rumah sakit dengan perasaan lega. Dengan bekerja di perusahaan itu, Rania bisa mendapatkan uang lebih banyak di siang hari dan bisa menjaga Abi saat malam hari.Rania berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang inap Abi. Saat hampir sampai di kamar sang putra, Rania melihat dokter dan perawat masuk ke ruangan sang putra dengan sangat terburu-buru.Tentu saja hal itu membuat Rania sangat panik. Dia segera berlari ke kamar Abi, saat masuk sudah melihat dokter sedang menangani putranya.โ€œApa yang terjadi pada anakku?โ€ tanya Rania sangat panik.โ€œKondisi Abi baru saja drop, Bu. Dokter sedang mengecek dan memberikan penanganan yang tepat,โ€ jawab perawat.Rania menutup mulut dengan kedua telapak tangan. Dia benar-benar ketakutan dan panik jika terjadi sesuatu dengan Abi.โ€œKumohon, Abi. Mama akan mengusahakan kesembuhanmu, tolong jangan terjadi apa-apa padamu, Sayang.โ€Rania terus memandang dokter yang sedang mengecek kondisi Abi. Bola matanya sudah berkaca-kaca, ketakutan memb

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Diterima tapi Hampir Dipecat

    Hari berikutnya. Rania pergi ke perusahaan tempat Silvi bekerja. Dia datang lebih awal dan bertemu dengan Silvi yang ternyata menunggunya di depan perusahaan.โ€œSyukurlah kamu datang awal,โ€ ucap Silvi lalu menengok ke arloji yang melingkar di pergelangan tangan.โ€œAku tidak mungkin mengecewakanmu. Kamu sudah sejauh ini mau membantuku, jadi aku harus berjuang,โ€ balas Rania.Silvi tersenyum lebar, lalu dia mengajak Anna segera masuk ke perusahaan karena kepala HRD ternyata sudah datang.Mereka masuk ke ruang HRD, lalu Silvi meninggalkan Rania bersama kepala HRD agar bisa diwawancarai.Rania memberikan surat lamarannya. Dia berdiri di depan meja kepala HRD sambil menunggu wanita itu membaca surat lamarannya.โ€œTernyata kamu sudah banyak pengalaman kerja di usiamu sekarang,โ€ kata kepala HRD.Rania tersenyum dan mengangguk. โ€œIya, dan saya ahli menjadi cleaning service.โ€Kepala HRD tersenyum. โ€œTerakhir kali kamu menjadi petugas kebersihan di klub malam, kenapa kamu keluar? Apa gajinya tidak mu

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Merasa Terhina

    Alex berada di ruangannya menandatangani berkas-berkas yang bertumpuk di meja. Dia tidak fokus dalam bekerja, sampai beberapa kali membaca ulang berkas yang diserahkan padanya.โ€œApa ada masalah, Pak?โ€ tanya Arionโ€“sekretaris Alex.Alex melirik pada Arion, tapi tidak menjawab pertanyaan sekretarisnya itu. Dia segera membubuhkan tanda tangan, lalu menyerahkan berkas yang ditunggu oleh sekretarisnya itu.โ€œMana lagi yang butuh diserahkan hari ini?โ€ tanya Alex sambil menatap satu persatu berkas yang ada di meja.โ€œStopmap merah, Pak,โ€ jawab Arion sambil menunjuk ke stopmap yang dimaksud.Alex segera mengambil lalu membuka stopmap itu dan menandatangani berkas di dalamnya.Arion mengamati atasannya itu, sikap Alex beberapa hari ini memang sangat aneh. Jika mudah emosi itu sudah biasa, yang tak biasa itu karena Alex sering sekali melamun bahkan tidak fokus saat menghadiri rapat.Setelah Arion pergi dari ruangan Alex. Alex meletakkan pulpen yang dipegang lalu sedikit melonggarkan dasi yang tera

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Mendapat Bantuan

    Saat sore hari. Anna duduk di teras sedang makan camilan bersama Stefanie. Dia terlihat sangat bahagia, di masa kehamilan bisa bersama orang-orang yang menyayangi dan memberinya banyak perhatian.โ€œSuamimu pulang,โ€ ucap Stefanie saat melihat mobil Kai memasuki halaman rumah.Anna tersenyum lebar, dia kembali memasukkan potongan semangka ke mulut lalu berdiri untuk menghampiri suaminya.Kai turun dari mobil yang baru saja terparkir sempurna di depan garasi mobil. Dia membuka bagasi mobil, lalu mengambil sesuatu dari dalam sana.Anna mengamati apa yang Kai bawa, suaminya membawa satu kantong plastik besar.โ€œItu apa?โ€ tanya Anna penasaran.โ€œPesananmu,โ€ jawab Kai lalu membuka plastik itu agar Anna melihat isinya.Mata Anna berbinar. Dia langsung mengambil kantong plastik berisi banyak mangga muda itu dari tangan Kai.โ€œTerima kasih.โ€ Anna mencium pipi Kai, lalu pergi meninggalkan suaminya tanpa mengajaknya masuk.Kai terkejut, bisa-bisanya dia diabaikan karena mangga muda.โ€œAnna! Hati-hati

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status