"Ada apa, Istriku? Kau tiba-tiba terlihat sedih."
Miguel bertanya dengan heran atas sikap Keyra yang tiba-tiba terdiam saat dia menyebutkan perceraian, sedangkan Keyra, menelan ludah sambil menatap Miguel dengan muram sebelum memutuskan untuk mengatakan apa yang sedang ada dalam pikirannya.
"Tidak ada. Aku hanya ... hanya merasa sedikit terganggu dengan kata-kata perceraian."
Miguel segera menyentuh pipi Keyra sebagai bentuk penghiburan, dia terlihat menyesal karena tak peka bahwa kata-kata itu menyinggung perasaan wanitanya.
Wanita yang begitu dia cintai.
Bagaimana pun juga, Miguel tak pernah berharap Keyra mempunyai perasaan apa pun padanya, dia bisa merasakan tubuh Keyra saja, hatinya sudah bahagia bukan main.
Miguel tak pernah berani berharap lebih.
Baginya, seperti ini sudah cukup. Memastikan Keyra aman, bahagia dan nyaman adalah prioritas terbesar Miguel.
Dia tak pernah berani perasaannya yang sudah mengakar kuat ini bers
Setelah pertengkaran yang berujung dengan pergulatan di atas ranjang seharian yang mengakibatkan Keyra merasa pegal pegal di seluruh badan, akhirnya dia dan Miguel berbaikan.Miguel pun sudah diizinkan Keyra untuk kembali pulang ke rumah dan menempati kamar bersama lagi seperti sebelumnya.Nyonya Davne merasa begitu lega dengan perkembangan tak terduga ini sedangkan Keyra juga mulai merasa nyaman dengan kembalinya Miguel ke rumah.Wanita itu merasa sudah tak ada lagi masalah yang dikhawatirkan, dengan jawaban dari Miguel, dia yakin sekali bahwa selama ini Luna salah menilai Miguel.Keyra berjanji mulai sekarang dia akan lebih mempercayai Miguel.Namun, berbeda dengan Keyra yang mulai tenang dan bahagia dengan kedatangan Miguel, pria itu malah merasakan sebaliknya.Dia masih tak bisa tenang dengan foto skandal yang dikirim Luna kepada Keyra dan gatal untuk menyelesaikan masalah tersebut.Pada pertemuan di lobi hotel malam itu, jelas ha
Miguel berdehem satu kali agar terlihat tetap tenang di depan sang istri yang menatap penuh curiga, lalu tersenyum tipis dan menjawab."Ehm, itu ... aku sedikit ada urusan di luar setelah jam kerja ""Urusan apa? Apakah itu hal yang sangat penting sampai harus dilakukan malam minggu?" kejar Keyra, dahinya yang mulus itu berkerut dan bibir merah mudanya cemberut.Dia benar-benar tak habis pikir kenapa saat malam Minggu Miguel malah terlambat pulang bukannya menemani Keyra di rumah.Bukankah hari-hari sebelumnya dia sudah banyak menghabiskan waktu itu bekerja? Apakah malam Minggu pun dia gunakan untuk bekerja juga? Workaholic nya ini sudah sangat keterlaluan!Miguel yang melihat istrinya sedang merajuk malah tertawa terbahak-bahak, dia maju mendekat untuk menghapus jarak di antara mereka.Pria yang penampilannya sudah rapi dengan menggunakan setelan hitam di balik kemeja warna senada yang dia pakai, dengan rambut rapi yang ditata Pomade, menge
Miguel yang tak menyadari perubahan ekspresi wajah Keyra, melanjutkan ucapannya tentang mimpi melihat bayi yang beberapa hari ini menghiasi tidurnya."Kalau itu pertanda bahwa kau akan hamil, aku benar-benar bahagia jika itu terjadi," ucap Miguel seraya tersenyum lembut dan menyentuh pipi Keyra dengan penuh kasih sayang."Aku bahkan tak sabar menunggu saat itu tiba. Aku sangat ingin kau hamil dari benihku. Dan besok jika bayinya perempuan, dia pasti akan sangat cantik seperti ibunya, seperti dirimu. Aku ingin anak-anakku mirip kamu, matanya, bibirnya, wajahnya, semuanya mirip kamu," lanjutnya.Keyra semakin sesak napas mendengar ucapan tulus dari Miguel tersebut, dia benar-benar tak mengira jika selama ini Miguel serius saat mengatakan akan merawat bayi yang dia lahiran dari hubungan pernikahan kontrak ini.Namun, tentu saja Keyra menyembunyikan perasaannya yang campur aduk tersebut. Dia memasang senyum ma
Sementara itu di Miguel di kantor tengah berada dalam sebuah dilema dan kegelisahan yang sangat besar setelah dia mendapatkan USB berisi fakta-fakta penyelidikan tentang pelaku teror yang terus mengganggu Keyra selama ini dari Dyo.Setelah melihat isi file dalam USB tersebut, Miguel benar-benar merasa campur aduk, antara tak percaya, merasa dikhianati dan juga sedikit marah."Tidak mungkin. Ini ... ini benar-benar bukti yang akurat. Aku harus bagaimana?"Dia benar-benar tak menyangka bahwa terduga pelaku teror tersebut adalah orang dekatnya sendiri.Selama ini Miguel begitu percaya bahkan mengatakan segalanya padanya, tapi siapa yang mengira bahwa dia akan melakukan semua ini.Miguel ingin menyangkal semuanya, tapi bukti-bukti dari CCTV dan sebagainya yang dikirim Dyo, semuanya hampir akurat.Sesosok pria tiba-tiba masuk ke ruangan Miguel ketika dia tengah sibuk dengan pikirannya karena USB tersebut.Orang itu adalah Dean, sosok yang
Pranggg!!!Piring yang dipegang Keyra setelah digunakan memasak makan siang untuk Miguel, mendadak meluncur ke lantai dan jatuh berkeping-keping.Keyra menatap pecahan piring di bawahnya itu dengan terkaget-kaget."Astaga, ada apa ini? Tak biasanya aku berbuat ceroboh," keluhnya, berjongkok untuk mulai memunguti pecahan piring di lantai.Perasaannya yang semula baik, tiba-tiba memburuk, entah kenapa dia merasakan sebuah kejadian yang tak mengenakkan akan terjadi."El, apakah terjadi sesuatu padanya?"Wanita itu seketika ingat dengan Miguel, suaminya. Dia tiba-tiba takut sesuatu yang buruk menimpa Miguel yang kini ada di kantor.Kejadian di butik tempo hari membuat Keyra mudah paranoid dan ketakutan, dia selalu khawatir jika ada kejadian kecil yang tak biasa, meski selama ini tak pernah lagi muncul teror dan kiriman bunga misterius semenjak dia berada di rumah saja dan tak pergi bekerja lagi."Nyonya, kau tak apa-apa? Tolong min
Luna begitu marah saat menyadari bahwa Keyra kini telah benar-benar berubah.Dalam balasan pesan tersebut, Keyra bahkan dengan berani mengatakan bahwa dia sudah tak akan membantu Luna lagi.Wanita yang usianya di bawah Luna satu tahun tersebut juga menyindir Luna dengan mengatakan supaya meminta tolong pada ibunya saja daripada kepada Keyra.Sepertinya Keyra sudah menyadari bahwa selama ini, semua perhatian yang harusnya menjadi miliknya, semuanya telah direbut oleh Luna.Namun, tentu saja Luna tak mau mengakui hal itu, dia justru sangat marah saat mengetahui Keyra mengatakan semuanya dengan begitu terus terang."Sialan! Dia berani mengatakan hal ini padaku?! Keyra sialan! Berani-beraninya orang lemah seperti dia ...!"Luna yang begitu emosi, rasanya ingin melempar saja ponsel yang kini dia pegang.Untungnya dia masih sadar bahwa itu adalah sebuah benda mahal yang saat ini tidak bisa dia dapatkan dengan mudah seperti dulu-dulu.
Keyra menunggu dengan gelisah kedatangan sopir yang tadi dia minta untuk mengantar makan siang yang ia buat untuk suaminya di kantor.Untunglah, beberapa saat kemudian sopir itu pulang, Keyra dengan tak sabar segera mendatangi pria berumur tiga puluh tahunan tersebut dan menanyakan keadaan Miguel."Tuan besar baik-baik saja, Nyonya. Beliau mengirim salam untuk Nyonya dan hadiah bunga mawar merah ini."Sopir itu mengulurkan setangkai bunga mawar merah segar kepada Keyra dan mengatakan bahwa Miguel memerintahkan dirinya untuk membeli itu dulu sebelum pulang, lalu dikasihkan pada Keyra sebagai tanda terima kasih Miguel padanya.Keyra menerima bunga itu sambil tersenyum lebar.Tak sia-sia usahanya belajar memasak, hati Keyra begitu bahagia mendapat mawar merah dari Miguel.Miguel meski kadang dingin dan wajahnya datar tanpa ekspresi sehingga orang-orang mengira jika dia adalah
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat orang yang kau sayangi, bersama dengan perempuan yang beberapa waktu lalu bilang akan merebutnya darimu.Saat melihat foto itu, hal yang pertama dirasakan oleh Keyra adalah kosong.Hatinya seperti hilang dari tempatnya berada.Setelah itu, darah seperti tertarik ke atas kepala dan berkumpul di sana, membuat Keyra merasa sedikit gemetar.Lalu yang terakhir adalah hancur, ya, dia seperti kehilangan segala harapan yang sudah sangat sedikit sekali.Sejak mendengar Luna mengatakan akan merebut Miguel, Keyra sudah sedikit kehilangan harapan.Ini sudah terjadi berkali-kali dalam hidupnya, di mana Luna, mengambil apa yang menjadi miliknya.Sejak kecil, Keyra selalu dipaksa mengalah dan menerima apa pun perbuatan Luna.Awalnya Luna mungkin hanya akan merebut boneka kesayangannya, lalu merebut perhatian ibunya, semakin besar, hal yang direbut Luna semakin banyak, dan itu pasti orang-orang