Share

BAGIAN 26

Pagi hari, aku menjalani aktivitas seperti biasa. Ada yang berbeda dari Mas Agam. Setelah bangun tidur, ia membersihkan seluruh rumah serta halaman. Aku abai saja. Kebaikan yang ia lakukan sekarang, tidak sebanding dengan penderitaan yang ia torehkan padaku.

Untuk masak sehari-hari, bila tidak ada jadwal Mbak Wati bersih-bersih di rumah, maka kulakukan sendiri. Sarapan pagi berupa nasi, urab, gorengan dan sambal telah tersedia di meja makan. Begitupun dengan dengan teh manis. Anak-anak yang sedang menonton televisi segera kupanggil untuk mandi. Selesai mandi, kudandani mereka berdua yang hendak pergi ke sekolah. Begitulah kebiasaan kami. Sarapan dilakukan bila kami semua sudah mandi dan berdandan rapi.

Selama ayah mereka di rumah, Dinta dan Danis sama sekali tidak tertarik untuk ngobrol. Mas Agam masuk dari pintu samping yang terletak di ruang dapur. Ia sepertinya sudah mencuci tangan, dan langsung bergabung bersama kami.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (208)
goodnovel comment avatar
Sugiarti Habibi
Seruuu .seperti kejadian nyata...
goodnovel comment avatar
Nani Riyadi
cerita nya menarik padahal aku sdh kedua kali baca cerita ini tapi masih saja ingin baca ...nantinya semua keluarga agam sengsara karena orang tua nya rani ketahuan main guna" supaya rani dan aira di sayang bagai ratu di keluarga nya dan nia bahagia menikah dg pa irsya
goodnovel comment avatar
Meske Runtuwene
bagus ceritanya...seru!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status