Share

BAGIAN 25

Sepanjang makan, Mas Agam tidak bicara apa-apa lagi. Syukurlah, punya rasa malu juga ternyata. Aku tidak ikut makan, hanya menyuapi Danis saja.

“Bu, akhir bulan ini, jadi ke Bali kan?” Tanya Dinta. Aku tersenyum dan mengangguk. Mas Agam mengernyit.

“Kamu mau ke Bali, mau ngapain, Dek?” Ini orang, kasih pertanyaan kok ya yang bodoh sekali.

“Mau cari dukun santet, Mas.” Jawabku asal. Pertanyaan yang tidak bermutu, ya dijawabnya harus dengan jawaban yang konyol juga. Mas Agam langsung diam tak bertanya lagi. Takut aku nyantet dia kali.

“Kakak pengin piknik ke Bali Ya?” Dinta diam tak menjawab pertanyaan ayahnya.

“Bareng sama Aira sekalian ya?” Aku melotot. Kemudian membanting sendok. Muka Mas Agam menciut. Seharusnya, sebuah kemarahan dan pertengkaran suami istri jangan dilakukan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Nuning Sri
athor bab berikut nya jngan lama", pingin bc lanjutan nya, mksh
goodnovel comment avatar
Hasdi Nursi
iya betul Nia, si agam muka temb0k emang pantes di gituin. cepetlah cerai denganya, lalu nikah sama pak kepala sek0lah itu,, s0 sweet..
goodnovel comment avatar
Maridah
laki laki y tak bisa di harapkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status