Share

Bagian 30

“Bagaimana, Nia? Ibu harap, kamu bisa melewati ujian ini dengan baik ya? Semoga setelah ini, kamu, Agam serta anak-anak, akan hidup bahagia.” Kepalaku sudah berdenyut tidak karuan.

“Kenapa tidak minta sama selingkuhannya saja, Bu? Kenapa harus aku?” Protesku lirih. Mereka saling berpandangan.

“Kalau ngomong yang bener dong, Nia! Kamu kan yang istrinya? Anti kan Cuma selingan Agam saja, ya kamu-lah yang ikut memikirkan semua masalah yang menimpa adikku. Sebagai istri, seharusnya kamu sudah siap mendampingi suami apapun kondisinya.”

“Mbak Eka!” Bentakku mulai hilang kendali. Bicara dengan mereka, percuma pakai kata-kata yang sopan. Tetap saja kan, aku yang salah. “Dalam hal ini, aku yang paling tersakiti. Harusnya, kalian tidak pernah datang untuk meminta bantuanku, apalagi uang dalam jumlah banyak. Asal kalian tahu saja ya, aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (50)
goodnovel comment avatar
Agustin Tio
ada ya keluarga gak punya malu gini mpe ikutan gedek bacanya
goodnovel comment avatar
Rana Ratinah
setiap lgi asik baca sllu aja terhalang koin ini sih jualan nama ya gk kya novel sebelah yg mlh dapet uang klw rajin membaca
goodnovel comment avatar
Jannah Syauqiah
dari sini aku merasa bangga dgn bapak nia..gak seperti bapak ku. ak sampai ngurus cerai semua sendiri, ya ku maklumi bapak ku udah tua umur udah 80 tahun.krn ak menikah 13 tahun walau suami selingkuh tak ada yg tau. sampai akhirnya di pernikahan 14 tahun ak gugat cerai. tanpa keluarga tanpa saudara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status