Share

Bagian 51

Mata ini sedikit mengantuk. Selain lelah, mungkin efek bulu mata palsu yang kupakai. Kutundukkan kepala sebentar dan bersandar pada kursi kosong di depanku. Dan ketika hampir terlelap, kudengar orang bercakap-cakap di depanku.

Rupanya, Mas Agam belum pulang dari sini. Mereka pasti tidak tahu, bahwa yang berada di salah satu kursi deret belakang adalah aku.

“Mas, aku pulang aja, ya? Gak usah ke rumah sakit. Aku lelah kalau tiap hari harus bolak-balik ke sana. Uangku juga habis, Mas. Kalau di rumah, kan, bisa masak,” ucap Anti.

Mas Agam diam saja, tidak menjawab sama sekali.

“Kenapa kamu bisa begitu sayang sama Aira, sih, Mas? Sepertinya, sama anak juga, kamu gak segitunya.” Perempuan itu berdecak. “Ingat, Mas, anak-anakku saja ikut sama bapak mereka. Kenapa aku malah harus ngurus keponakan kamu? Bahkan, sebelum kita menikah.”

Mas Agam membuang napas kasar. “Aku capek bahas ini, Anti. Berhentilah protes tenta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wiwi Nursari
ceeita yg slalu di tunggu
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Anti menyesal bakal dinomer duakan sama Aira
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status