Share

Part 15

Part 15

“Aini, ayo, kenalan sama mbah kakungnya Aira,” ajak Nusri.

Aini dengan malu-malu menurut. Melangkah di belakang Aira dan Nusri. Aira terus berceloteh bahagia.

Mereka bertemu Hanif dan saling berbincang. Hingga tak terasa, waktunya Hanif dan Nusri sudah selesai.

Di sudut aula yang lain. Seorang lelaki gagah terus mengamati Aira.

“Kami pamit dan titip Aira, ya, Aini,” kata Nusri.

Aira menangis saat akan ditinggal kakek neneknya.

“Katanya sudah betah, kok menangis?” tanya Nusri.

“Aku mau ketemu Ayah,” jawab Aira.

“Doakan Ayah dapat rezeki, ya? Biar bisa pulang menemui kamu,” kata Nusri.

Aira mengangguk. Ojek yang tadi mengantar telah siap kembali membawa Nusri dan Hanid. Dengan berat hati, Nusri meninggalkan Aira sambil menangis. Bagaimanapun, ia sangat tidak tega membiarkan cucunya yang masih kecil hidup di sana. Ingin rasanya membawa pulang dan mendidiknya di rumah.

“Sudah hilang mbahnya, ayo kita masuk,” ajak Aini.

Aira menurut sambil mengusap terus air matanya. Ia sangat sedi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
neneng sutarsih
nambah penasaran
goodnovel comment avatar
Rukiah Saad
ayahnya cika pedofil apa ya
goodnovel comment avatar
Revania Miracle
Siapa sebenarnya Han ini dan knp dia begitu tertarik sama Aira, trs siapa sebenarnya Cika, semoga suatu hari nanti Cika dan Aira bisa menjadi sahabat ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status