Share

Part 21

Part 21

Ines melajukan mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Namun di tengah perjalanan, ia menghentikannya. Menangis di balik kemudi sesenggukan dengan perasaan yang beragam. Ia lalu menelpon anak laki-lakinya.

“Halo, Vin. Carikan Mama rumah baru. Mama ingin pindah,” katanya.

“Mama mau pindah kemana?”

“Kemana saja yang penting tidak satu rumah dengan ayahmu. Mama sudah tidak kuat,” kata Ines lalu menangis.

“Baik. Tapi gak bisa sekarang ya, Ma.”

“Iya, gak papa. Tapi dalam bulan ini ya?”

Ines menutup teleponnya lalu menangis. “Sampai kapan aku menyembunyikan semua ini? Jika Cika sudah besar, dia bisa saja tahu semua,” katanya lalu membanting kepala di atas kemudi. Menangis lama sampai matanya sembab, barulah ia beranjak dari tempat itu. Pulang menuju rumah yang dirasa sudah tidak ada kehangatan lagi di sana.

Mobil sedan milik Ines memasuki pekarangan rumahnya yang luas. Dua pilar besar ada di depan teras ruang tamu. Rumah mewah tetapi terasa sunyi karena penghuni di dalamnya tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
neneng sutarsih
haduh pantesan aja ines depresi. suami nya han model nya kaya gt selingkuhmulu mana kuat sebagai istri.
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
bener² gak waras ya sii han, pedofil trus pngn punya byk wanita buat menuhin hasrat'a
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status