Share

156. Bersyukur Karena Kamulah Laki-laki itu

Davin membuka matanya pagi itu. Dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Oliver yang tertidur nyenyak, berbaring miring menghadapnya. Davin tersenyum, ia mendekatkan hidungnya ke mulut Oliver yang setengah terbuka. Harum mulut bayi yang khas membuatnya candu.

“Kita berhasil melewati hari itu, Nak,” bisik Davin, “mamamu selamat dan kamu akan tumbuh besar didampingi dia.”

Sudut bibir Oliver tersungging dalam tidurnya, entah karena dia sedang bermimpi indah atau karena dia mendengar dan mengerti akan ucapan ayahnya barusan. Davin ikut tersenyum.

Harum aroma kopi yang menguar, membuat Davin segera turun dari ranjang dan melangkah keluar kamar.

Ia mendapati Jingga sedang menggiling biji kopi, membuat hati Davin terasa penuh dan bahagia memandanginya.

Rasanya seperti sudah lama sekali ia tidak menjalani pagi hari yang menyenangkan seperti hari ini.

“Selamat pagi,” sapa Davin dengan suara serak seraya melingkarkan kedua tangan ke perut Jingga.

“Oh? Hai, selamat pagi. Tidurmu nyenya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
bisa aja ary ngajarin kk nya buat genit ke bule.... hayo siapa yg sengaja mau mencelakai jingga
goodnovel comment avatar
Ferraisya
Kan, aku sdh curiga, pasti ada skenario nya
goodnovel comment avatar
eksa viera
suka deh klo bapak Dapin pocecip kek gitu ma biniknya.. blm lagi klo smpe tau Jingga hamil, pasti jingga ga boleh kemana² selain ma doi wkwkwk timenya si ulat bulu nih dan kayaknya bapak si ulat bulu juga ikut ambil bagian dari rencana jahat itu. siap²lah tungguin Davin beraksi yess
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status