Share

172. Tidak Boleh Grasak-Grusuk

Jika ada kompetisi pria tergengsi se-ibukota, mungkin Davin akan jadi pemenangnya. Saat ini, jelas-jelas dadanya bergemuruh, pikirannya berisik akan kekhawatiran yang ia alami. Namun, di depan dokter wanita paruh baya itu Davin tetap terlihat tenang, setenang air laut tanpa riak.

“Selamat pagi, Bapak Davin, Bu Jingga, ada yang bisa saya bantu?” tanya Dokter Kartika dengan ramah. Ia mengenali wajah Davin yang sering muncul di berbagai media sosial dan website rumah sakit. Davin juga sering muncul di berita sebagai sosok yang aktif dalam memberikan sumbangan untuk bidang kesehatan dan pengembangan infrastruktur rumah sakit.

“Selamat pagi, Dokter. Saya memiliki kekhawatiran mengenai kondisi kandungan istri saya,” ujar Davin dengan tenang.

Dokter Kartika mengangguk. “Baik. Apa ada keluhan dengan kandungannya, Bu?” Ia menatap ke arah Jingga.

Sebelum Jingga menjawab, Davin cepat-cepat berkata, “Begini, Dok, jadi tadi malam....” Davin berdehem canggung. “Saya melakukan hal yang—“

Kata-kata D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
kak rose
astagaaaaaa Daviiiiiiin...... menerkam dong yaaa Luarrr biasaa memang pak Davin ini, tiap lihat istrinya bawaannya ingin menerkam teross wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
karz_1112
wkwkwkwkwkwkwk... selamat menikmati hari2 'puasa' kamu ya, dave...
goodnovel comment avatar
Ferraisya
Dibilangin jangan grasak grusuk juga iiih, maen sama sabun atau shampoo sanaaa... dasar maniac...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status