Share

173. Seseorang Yang Menenangkan Jiwa

Davin duduk dengan tegap. Rahangnya berkedut. Sorot matanya menyiratkan kemarahan saat ia melihat seorang wanita mendekatinya digiring petugas. Wanita itu lalu duduk di hadapan Davin, mereka berdua terhalang oleh sebuah meja kayu persegi.

Wajah wanita itu tampak menyedihkan. Pipinya lebam. Bibirnya pucat dan pecah-pecah. Area di sebelah matanya tampak biru, seperti habis ditonjok seseorang.

Davin menghela napas kasar. Jika itu dulu, ia pasti akan iba melihat kondisi Chelsea yang menyedihkan seperti itu. Namun sekarang, sudah tidak tersisa lagi rasa belas kasih Davin untuk wanita yang telah berniat mencelakakan Jingga.

“Ada apa dengan wajahmu? Orang-orang di dalam tahanan melukaimu?” tanya Davin dengan ekspresi datar. Tidak. Ia bukan sedang menunjukkan perhatiannya, ia hanya ingin memastikan bahwa usahanya untuk membuat Chelsea dan Emran tidak dispesialkan di ruang tahanan—alias tidak dipisah dengan tahanan lain, berhasil.

Chelsea menunduk, sama sekali tidak berani menunjukkan wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
nah kan chelsea gimana rasanya di penjara ga enak kan
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
kak author apa kabar ? dari kemaren belum ada up. sehat selalu kak author. aku rindu karyamu
goodnovel comment avatar
fauziah Zie
ka ocha koq gak ada kabar??? baik2 aja kan ka??? semoga sehat selalu ka aamiin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status