Share

BAB 16

“Geo, malam ini kamu mau tidak menginap di rumah kakek?” tanya Restu pada cucunya, anak itu mendongak pada ibunya seperti meminta izin namun Sesil menggelengkan kepala tanda tidak boleh.

“Maaf, Yah, Geo sudah janji mau pulang ke rumah orang tua mas Dirga,” balas Sesil dingin. Restu tampak kecewa namun ia berusaha untuk memakluminya.

“Ya, sudah tidak apa-apa, lain kali saja.”

Sesil tidak menjawab, ia mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk dan bibir yang semula datar itu langsung mengembang begitu mendapati kehadiran adiknya di depan sana.

“Akhirnya dia datang,” kata Sesil mengalihkan perhatian yang lain.

Dermawan tersenyum lebar, ia menyambut Rezan dengan suka cita. Tangannya pria itu lentangkan—mengharapkan sebuah pelukan dari cucu kesayangannya. Pasangan cucu dan kakek itu pun akhirnya berpelukan, tidak lama namun cukup dalam.

“Kamu semakin tinggi saja, Zan.”

“Kakek semakin tua,” balas Rezan, pada dasarnya pria ini memang u

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ariyatna Nur Cahya Ningsih
ditunggu ya moment nya wkwkkw
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status