Share

BAB 17

“Argh, sakit! Ih ... Rezan ... lepasin tanganku, ini menyakitkan tahu, aww!”

Tubuh Ratu dihempas keras ke depan oleh Rezan. Saat ini mereka sedang berada di salah satu ruangan kosong di hotel—tempat pesta Dermawan diadakan.

“Argh, kasar banget sih jadi cowok!” omel Ratu sambil mengelus pergelangan tangannya yang merah karena cengkeraman Rezan.

“Dibayar berapa kamu sama Sesil?” todong Rezan menginterogasi dengan tatapan dingin dan menusuk.

“Aku enggak ngerti maksud ucapan kamu.”

“Enggak usah pura-pura bego, berapa Sesil bayar kamu, hah?”

Ratu mendesah kesal, ia membenarkan rambutnya, menunduk sebenta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status