Share

Istri Muda Kesayangan Paman CEO
Istri Muda Kesayangan Paman CEO
Penulis: INDRY

Bab 1. Sebuah Kabar

Penulis: INDRY
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-01 01:56:35

"Li-lima ratus juta? Itu artinya … jika perempuan yang jadi istri ke-2 bosmu melahirkan seorang anak, maka dia akan mewarisi kekayaan keluarga Dharmawangsa?"

Paman dari Sarah itu terkejut mendengar kabar yang disampaikan kerabat jauh mereka itu.

Siapapun wanita yang mau menjadi Istri muda dari Tuan Adipati Dharmawangsa, jelas akan beruntung sekali.

Meski sudah berusia 42 tahun, tetapi pria itu tak hanya kaya dan seorang pewaris tunggal. Seluruh orang di negara ini pun tahu bahwa kharisma dan ketampanan Adipati jelas mampu membuat para gadis muda berlomba naik ke ranjangnya.

"Benar sekali," konfirmasi sang tamu, “tapi, ini informasi yang sangat rahasia, ya.”

Mendengar itu, Ali semakin tertarik. Ia sadar bahwa keponakannya sudah besar dan memiliki wajah yang cantik. Bahkan, tidak kalah dari para gadis kota yang perawatan jutaan rupiah.

Bukankah lebih baik bila Sarah saja yang menjadi calon istri Tuan Adipati?

Hidup gadis itu akan terjamin dan juga … Ali bisa ikut mendapatkan kesempatan luar biasa untuk berbesan dengan keluarga Dharmawangsa!

“Bagaimana jika keponakanku saja yang menjadi istri kedua bosmu?” ucap Ali bernegosiasi.

"Tidak! Aku tidak mengizinkan,” tolak Layla dengan cepat.

Ibu Sarah yang sedari tadi mendengarkan percakapan antara sang kakak dan tamunya itu, tampak tak senang.

“Lagi pula, Sarah juga pasti tidak akan setuju," tambahnya.

Ali lantas menatap tajam sang adik. "Ck. Kamu diam saja, Layla! Aku yang akan mengurusnya."

Layla terdiam, enggan melawan sang kakak.

Setelah wanita itu ditinggal meninggal sang suami, Ali lah yang menjadi sosok ayah bagi sang putri.

Meski tidak banyak membantu, tetapi kakaknya itu jelas dihormati oleh Sarah.

Terpaksa, ia pun mendengar percakapan Ali dan sang tamu tentang keuntungan sebagai istri kedua sang bos. Meskipun tidak senang, Layla turut serius mendengarkan.

"Ssst!" Ali mendadak memberi isyarat untuk diam setelah melihat kedatangan Sarah– keponakannya.

Perempuan dengan wajah menawan itu tersenyum manis kala muncul di hadapan mereka.

“Selamat sore,” sapa Sarah segera menghampiri sang ibu, paman, serta tamu yang tak dikenalnya.

Ia segera menyalim ketiganya.

Meski wajahnya tertutupi debu dan pakaiannya tampak lusuh akibat bekerja sebagai kuli di pasar, tetapi pesona Sarah tak dapat dihindari.

Terkadang, sang ibu tak tega melihat keadaan putrinya itu.

Saking miskinnya mereka, Sarah harus bekerja keras demi mencari beberapa cangkir beras untuk di rumah.

Padahal, dulu hidup mereka berkecukupan. Tapi, putrinya itu tak pernah mengeluh….

‘Seandainya kecelakaan itu tak pernah terjadi,’ batin Layla pedih mengingat dirinya dan Sarah yang diusir, serta dicoret dari daftar waris sang suami oleh mertuanya.

"Sarah, apa kau ingat dengan paman ini?" tanya Ali tiba-tiba, “dia Paman Romi!”

Perempuan berusia 22 tahun itu terdiam dan berpikir sejenak. Sayangnya, Sarah tak bisa mengingatnya.

"Maafkan aku, Paman. Aku belum bisa mengingatnya," ucapnya tak enak sembari menggelengkan kepala.

Romi terkekeh. "Tidak masalah. Saat itu, kau memang masih kecil. Jadi, wajar saja jika kau tidak mengingatku. Setelah kejadian itu, kita memang belum pernah bertemu lagi."

Sarah tidak mengerti maksud perkataan Romi tentang ‘kejadian’ apa yang dimaksud. Oleh sebab itu, ia memilih tersenyum dan mengangguk untuk menghargai tamu pamannya itu.

Hanya saja, Sarah tak sengaja menoleh pada ibunya. Seketika, ia menyadari bahwa Layla terus saja diam. Kekhawatiran pun muncul dalam dirinya. "Kenapa ibu diam saja? Apa ibu sedang tidak enak badan?"

Layla sontak menggeleng. Tak lupa, ia mengulas senyum pada Sarah. "Ibu baik-baik saja. Ibu hanya sedang mendengarkan cerita mengenai pengalaman Paman Romi saat bekerja di kota."

Mendengar itu, Sarah mengangguk lega. "Baiklah kalau begitu. Silakan dilanjutkan, Paman. Aku ingin membersihkan diri lebih dulu."

Perempuan itu pun berpamitan pada mereka untuk mandi sebentar.

Lagipula, dia merasa tidak enak jika kerabatnya mencium aroma keringat bercampur matahari yang tidak sedap dari dirinya.

Hanya saja, langkah kakinya terhenti begitu mendengar ucapan sang Paman. "Sarah. Tunggu!"

Perempuan itu segera berbalik badan menatap Ali. “Iya, Paman?”

"Kami sebenarnya sedang membicarakan tentang acara pernikahanmu."

Deg!

“Pe–pernikahan?” beo Sarah sangat terkejut.

Matanya melebar ketika Ali mengatakan hal tersebut. Setahunya, saat ini sang kekasih sedang bekerja di luar kota.

Mungkinkah Arjuna-kekasihnya telah datang melamarnya tanpa memberitahunya lebih dulu?

Sontak kedua netra Sarah berbinar bahagia.

Diedarkannya pandangan ke semua sudut ruang tamu untuk memastikan apakah Arjuna sedang bersembunyi untuk memberikannya kejutan.

Namun, tampaknya pria itu tak ada di sana….

"Bu, apa benar tadi Arjuna datang melamarku? Tapi, kenapa dia tidak bilang dulu padaku?" tanyanya bingung.

Layla sendiri tidak kalah terkejutnya dengan Sarah.

Raut wajah wanita itu seketika berubah menjadi sendu–tak mampu menjawab pertanyaan Sarah.

Putrinya itu sepertinya telah salah paham, dan mengira Arjuna lah yang melamarnya.

"Bukan dengan Arjuna," jelas Ali cepat, “tapi, dengan pria pilihan kami, Sarah."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 122. Happy Ending....

    Sontak keduanya pun terkejut dan mengikuti instruksi untuk mengangkat tangan.Terlihat Sarah dan kedua orang tua Adipati muncul dari belakang para anggota polisi. Romi pun menyusul diantara mereka."Sarah?" lirih Anna terkejut. Adipati berdiri, lantas berjalan ke arah mereka meninggalkan Anna. Anna baru sadar, bahwa dirinya telah dipermainkan oleh Adipati. "Adipati. Teganya kau melakukan ini padaku?"Seorang polisi menghampiri Anna dan memborgol kedua tangannya. Anna berusaha menghindar, namun sia-sia. Dia tidak akan bisa lari dari kepungan para petugas polisi."Anna, aku tahu anak itu bukanlah anakku. Dan aku tidak akan membiarkan rencana busukmu dengan pria brengsek itu berjalan dengan lancar."Anna terbelalak, dia mengingat kecerobohannya kala Adipati menunjukkan ponsel Anna, yang tadinya tergeletak di meja ruang tamu. Adipati menyerahkan barang bukti ponsel itu kepada seorang polisi. "Nyonya Anna, Anda resmi ditangkap karena tuduhan perencanaan pembunuhan pada Nyonya Sarah yang

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 121. Menemui

    "Ibu dan Ayah yang akan mengurusnya. Ibu rasa, ada sesuatu yang janggal yang sengaja Anna sembunyikan."Sarah mengangguk pelan. Dia tidak tahu lagi harus mengandalkan siapa jika bukan kedua mertuanya. Sarah percaya, apapun yang terjadi kedepannya adalah yanh terbaik bagi semuanya.Disisi lain, Adipati mendatangi kediaman kedua orang tua Anna. Mobil Adipati berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah milik Andre. Adipati menangkap keberadaan Romi yang juga sudah ada disekitar rumah Andre untuk menjalankan tugas darinya.Merasa sudah tidak perlu mencari kebenarannya lagi, Adipati menghubungi Romi, bermaksud meminta Romi menyelesaikan pekerjaannya. "Rom, pulanglah. Aku sudah tahu kenyatannya. Sisanya, biar aku yang tangani.""Tapi, Tuan.""Please.""Baik."Adipati menekan klakson mobilnya, tidak lama kemudia pintu gerbang sedikit terbuka. Muncul seorang petugas keamanan melongokkan separuh badannya, memeriksa siapa yang datang. Setelah mengetahui yang datang adalah Adipati, sontak me

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 120. Menikahi Mantan Istri Lagi

    "Jadi, itu benar?" desak Adipati.Anna membuang pandangan ke arah lain. Adipati merasa lemas. "Ternyata benar, Alicia adalah anakku?"Tanpa mereka ketahui, pembicaraan mereka terdengar oleh Sarah. "Siapa? Anak siapa?"Anna dan Adipati sontak menatap ke arah belakang. Adipati langsung berdiri dari kursinya. Adipati melihat raut keterkejutan Sarah lebih dari pada dirinya. "Sarah?""Sarah?", panik Anna.Sarah semakin melebarkan dua matanya ketika melihat Anna dihadapannya. Dan faktanya dia sedang duduk berdua bersama suaminya. Dalam pikiran Sarah mulai berkecamuk. Untuk apa Anna duduk disini. Dan mendengar kata anakku dari mulut suaminya, seperti ada sesuatu yang penting sedang mereka bicarakanSarah langsung menatap suaminya tajam. "Apa yang kalian bicarakan sebenarnya? Alicia, siapa dia?"Anna mengeratkan kedua bibirnya. Dia tidak berani mengatakan apapun. Sementara Adipati langsung menghampiri Sarah untuk menenangkannya. Sarah menampik pelukan Adipati, "Jelaskan saja sekarang pada

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 119. Anak Manis

    "Saya harap Anda menjadi bijak dalam mengambil keputusan.""Jangan cemas, Rom. Jika dia benar adalah anakku, aku akan mengajak Anna bicara baik-baik untuk masa depan anak itu."Adipati memberikan jawaban dengan hati tidak yakin. Romi bersedia menerima permintaan bosnya. Meskipun Romi merasa, bosnya sudah tidak seharusnya terlibat dengan kisah masa lalunya. Namun dia juga tidak tega melihat Adipati dalam keadaan seperti ini.Romi pamit undur diri dan langsung menjalankan tugasnya. *****"Papa, ayo kita main ke taman," pinta Reyhan dengan suara lembutnya. Ditatapnya wajah tampan versi mini dirinya dengan tersenyum. "Apa sudah dapat ijin dari Mama?"Reyhan mengangguk. Sesungguhnya anak itu belum mengatakan apapun pada Sarah. Seperti biasa, hari libur adalah saatnya bagi Sarah untuk me time sejenak. Dengan posisinya saat ini, mau tidak mau dia harus menjaga dan merawat dirinya. Dia selalu pergi ke klinik kecantikan langganannya dan menghabiskan waktu sekitar lima jam untuk treatment.

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 118. Penyelidikan

    Maya sangat terkejut dengan ucapan Adipati. "Adhi, putraku. Apa kau tidak ingat, Anna telah selingkuh darimu saat itu?"Adipati bergeming. Tentu dia masih ingat, pernah menangkap basa Anna saat sedang bersama mantan kekasihnya saat itu. Bahkan dia lebih memilih pria itu dari pada dirinya.Namun, entah mengapa. Hati Adipati seolah merasa, anak perempuan kecil itu ada hubungannya dengan dirinya."Maafkan aku, Bu. Aku hanya, ah seharusnya aku tidak memikirkannya. Pasti pikiranku yang salah.""Jelas pikiranmu lah yang salah Adhi. Oh Tuhan. Benar firasat Sarah, kau sedang memikirkan Anna yang baru saja kembali dari luar negeri. Sementara kau mengabaikan keluargamu yang ada di sekitarmu. Apakah kau tidak melihat bagaimana wajah sedih Sarah ketika kau abaikan di meja makan tadi?""Mengenai itu,,,""Katakan pada Ibu. Apa Anna sudah menemuimu?""Bagaimana Ibu tahu?" jawab Adipati kelepasan. Maya menepuk keningnya. "Aku adalah ibumu. Jadi aku tahu apa yang ada di pikiranmu. Dan jika wanita itu

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 117. Anak Siapa

    Anna langsung membekap mulut anaknya dan tersenyum canggung. Adipati yang terkejut pun mulai curiga, mengapa anak kecil itu memanggilnya dengan sebutan Papa."Papa? Apa maksudnya?""Maafkan anakku, dia mengira kau adalah ayahnya," ucapnya sembari melepaskan tangannya.Anak kecil itu tampak muram dan menundukkan wajahnya. Sesekali dia melirik Adipati. Namun saat Adipati menatapnya, Alicia buru-buru merunduk kembali."Oh ya, mungkin ini terakhir kalinya aku menyapamu. Setelah ini aku pasti tidak akan sempat untuk menyapamu. Aku sebenarnya terlalu malu. Namun atas perbuatanku di masa lalu, aku ingin meminta maaf padamu. Tolong sampaikan pada Sarah, aku minta maaf. Sekarang aku sudah memiliki kehidupan baruku. Semoga kalian juga selalu bahagia," ujar Anna sambil berdiri, bersiap untuk berpamitan pulang.Adipati juga turut berdiri. "Apa kau akan langsung pulang?"Anna menatap putrinya. "Ya, Alicia juga sepertinya sudah sangat lelah. Terima kasih sudah menyambutku dengan baik. Aku permisi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status