Share

39. Kebersamaan Huri dan Elang

Elang menunaikan janjinya pada Huri. Malam semakin larut dan jarum jam menunjukkan pukul satu dini hari dan disaat itulah kedua bayi kembarnya mulai mengoceh dan minta diajak bermain. Huri terkekeh geli dari ranjangnya melihat suaminya menggoda dua bayi yang ada di dalam box. Menurut Huri, itu adalah hal percuma, karena Zayyan dan Hanan pasti tidak akan berhenti merengek dan mengoceh sebelum digendong oleh Elang.

"Bisa-bisa mulut Abang nanti berbusa jika mengoceh terus seperti anaknya. Sudah, hentikan, angkat saja, lalu timang-timang," seru Huri sambil tertawa geli. Elang masih nampak semangat, lelaki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu berdiri dengan tegak. Bu Latifah sudah tertidur sejak pukul sepuluh dan ibunya itu minta dibangunkan pukul dua dini hari, agar bisa bergantian jaga dengan dirinya.

"Kamu benar. Mulut Abang terasa kering," kata Elang sambil menuangkan air ke dalam gelas, lalu meminumnya hingga tandas.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status