Share

Bab 13. Malam Mengerikan

Nesa merasakan tubuhnya ingin menciut kecil selaras dengan keberaniannya yang menyusut, ketakutannya meningkat pesat tatkala melihat pintu kamar dibuka dari luar, dan menampilkan tubuh tegap Awan berjalan masuk dengan bibir melengkung sempurna yang kini Nesa tahu apa maksud di balik senyum itu. Tiap derap yang kaki lelaki itu ciptakan saat melangkah pun terdengar seperti membawa bahaya pada tiap entakannya.

‘Ya Tuhan, kapan aku akan terbebas dari situasi mengerikan ini. Berada di sini seperti merasakan hawa neraka. Begitu mencekam, begitu menakutkan.’

“Selamat malam, Kelinci kecil.” Lelaki itu langsung melintasi kasur, menyisakan jarak hanya beberapa jengkal dari Nesa. Nesa langsung merapatkan punggungnya pada sandaran ranjang dengan degup jantung yang berantakan, seakan jantung itu sangat siap melompat keluar. Dia melihat lelaki di depannya ini laksana predator yang lebih dari siap untuk memangsanya.

“Kamu takut padaku?” Sepasang mata predator Awan menelisik ekspresi wajah gadis di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status