Share

182. Bukan Malam Pertama

Nada suara malas-malasan dari seorang pria yang hari itu gagal melamar istrinya, membuat Wira menegakkan tubuh dan merapikan kain sarung yang terlipat rapi di bagian depan. Jelas kalau pria yang didaulat sebagai saksi pernikahan mereka malam itu benar-benar menyukai istrinya. Pria bernama Erizal itu tak melihat Wira sama sekali. Hanya melirik Sully sekilas kemudian menatap ayahnya.

Dia adalah pendatang di daerah itu. Sully adalah istrinya dan perkara harus menikah kembali malam itu juga bukan kehendaknya. Kenapa pria bernama Erizal itu terlihat antipati terhadap dia? Ia merasa tidak mencuri Sully dari laki-laki mana pun. Wira berdeham pelan. Ia harus tenang. Tak mau menampakkan kekesalannya, Wira memandang Pak Ramli. “Sudah bisa dimulai, Pak?”

“Oh, bisa…bisa. Kalau kamu enggak mau jadi saksi Ayah minta suaminya Utami datang. Pak Muhajir sebentar lagi pasti sampai.” Pak Ramli sedikit tergagap karena pertanyaan Wira.

Meski malas, ternyata Erizal tak bisa mengabaikan tatapan tajam ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (82)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Njuuuus, boleh enggak saya kepooo...... Ini Njuuuus hebat banget kisah ceritanya dari Desa Girilayang Kabupatèn Klaten Jawa Tengah hingga ke Pulau Mentawai Sumatera Barat...!!! Apa jangan² tokoh mbk Sully ini adalah Njuuuus sendiri yaaaa......
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
perpaduan antara marah.. kangen sama pengen wkwkwk
goodnovel comment avatar
Edwin
Semakin lama up nya…kasian yg udh beli koin gak diperhatikan sama sekali…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status