Share

Bab 24

Setelah kata talak terucap tadi. Aku pun berusaha tetap menegakan kepala, saat keluar dari rumah itu.

Tidak, aku tidak akan kalah hanya karena penolakan ini. Aku akan buktikan pada pria arogan itu. Bahwa yang akan menyesal di sini adalah dia, bukan aku. Entah bagaimana caranya, aku tahu Tuhan tidak pernah tidur. Dia pasti akan memberikan keadilannya padaku suatu hari nanti. Di mana-mana, pembalasan itu lebih kejam dari perbuatan iya, kan?

“Ra, Mama mohon. Jangan pergi dulu. Semuanya masih bisa dibicarakan dengan kepala dingin, kan?” Mama Sulis masih mencoba memohon padaku, seraya mensejajarkan langkahnya denganku yang hampir menuju gerbang rumahnya.

Aku pun menghentikan langkahku pelan, sambil mendesah berat sebelum menoleh pada Mama Sulis. Sebenarnya, dari semua yang akan aku tinggalkan dalam pernikahan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Leny Lestarie
aro ya krluarkan taringmu...... emosi ama sean nih.hati nurani nya ketutup. ga tau diri dia mah pgn harta nya doang
goodnovel comment avatar
Aulia rahma
Masa Sean dibilang galak. itu bukan galak Ra, tapi busuk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status