Share

Bab 45

“Rara jangan lari-lari!” seru Kak Sean lantang, saat aku langsung meloncat turun dari mobilnya, kemudian berlari sambil terseok masuk ke rumah sakit.

Sejujurnya kakiku memang terasa ngilu sekali jika digerakkan, namun demi Kean, aku tidak menghiraukannya.

“Rara?! Jangan lari!”

Ternyata Kak Sean menyusulku cepat dan langsung mencekal tanganku demi menghentikan langkahku. Aku pun menghela tangannya cepat dan tak mengindahkan larangannya sama sekali.

“Rara?”

“Lepasin, Kak?!” Aku menghela tangannya dengan cepat sekali lagi, saat dia kembali mencekal tanganku dengan kurang ajar.

Apa sih maunya nih cowok?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status