Share

93. Diculik

Nyonya Merry memeluk erat putranya.

"Kenapa kamu tidak tinggal di sini saja?" Ia menatapnya sedih.

"Kami punya rumah sendiri, Mi. Kami akan sering-sering berkunjung kemari," ucap Elmer tersenyum hangat pada Maminya.

Lena melangkah maju dan mengulurkan tangannya pada Ibu mertuanya.

Nyonya Merry mengulurkan tangannya ragu-ragu. Lena langung mencium punggung tangan wanita itu. Ia tersenyum datar pada Lena.

Selanjutnya Lena menghampiri Tuan Dhanu dan juga mencium punggung tangannya. "Kami pulang, Pi."

Pria paruh baya itu mengangguk dan tersenyum hangat. "Jaga terus keharmonisan rumah tangga kalian," ujarnya.

Lena menoleh pada Elmer yang diam membeku. Jarinya sedikit menyolek suaminya dan memberi isyarat dengan mata. Dengan terpaksa, daripada ia harus mendengarkan Lena mengomel panjang lebar, ia melangkah maju dan ikut mencium punggung tangan Papinya dengan wajah datar dan dingin.

Tuan Dhanu tersentak dan tak menyangka. Matanya berkabut menatap Elmer. Seumur hidup, putra bungsunya ini tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status