Share

SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan.

Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua.

"Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya.

"Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."

Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang.

"Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.

Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja.

"Papa tidak bisa membel
Adinasya Mahila

pastikan nama kalian ada di 20 pemberi gem tertinggi ya geng, juga pastikan komen di bab 22, 69, 177 dan Last Bab

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kala jgn sedih yah ..mama sayang banget sama kala kok Wah adik kala mo launching nih
goodnovel comment avatar
Runa Alfatih
wah,,,, si kakak sayang banget ma calon dd'nya... semoga tar selalu akur, gak seperti anak2q yg tiap hari berantem mulu. meski bikin mulut senam tiap hari tapi begitu menyenangkan...
goodnovel comment avatar
vieta_novie
cup...cup...jgn nangis lagi ya kala...kan bentar lagi udh mau jadi kakak... percaya deh...mama papa sayang banget ma kala...jd jgn sedih lagi ya kala sayang....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status