Share

Istri Pengganti CEO Patah Hati
Istri Pengganti CEO Patah Hati
Penulis: Sang_Dewi

Bab. 1.

"Aku yang akan membayar semua biaya rumah sakit ini!"

Celine spontan mendongakkan wajahnya saat Zackly Welyoston, CEO di mana papanya bekerja tiba-tiba datang.

Di usianya yang lebih dari setengah abad, membuat ayah Celine yang bernama Crush masih bekerja sebagai Cleaning Service di sebuah perusahaan milik Tuan Zack walau dalam kondisi yang sering sakit-sakitan. Terlebih setelah divonis dokter kalau Crush menderita leukimia.

Selama ini, Crush memaksakan diri untuk tetap bekerja karena kehidupan mereka yang pas-pasan. Ditambah lagi, pria tua itu masih butuh uang untuk membiayai kuliah Celine dan adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.

Sebagai anak sulung, keuletan Crush untuk bekerja tentu membuat Celine merasa khawatir dengan kondisi papanya yang semakin hari kian memburuk. Ingin rasanya ia menggantikan posisi ayahnya menjadi tulang punggung.

Tapi sayang, ayahnya tidak pernah mengizinkan dengan dalih agar Celine lebih fokus pada pendidikannya lebih dulu.

"Apa Tuan? Tuan Zack mau membayar semua biaya rumah sakit Papah saya?” Celine membelalakkan matanya menatap Tuan Zack.

“Apa saya tidak salah mendengar, Tuan?"

"Benar! Aku akan membayar semua biaya rumah sakit ini, tetapi dengan satu syarat!" Celine mengerutkan alisnya.

"Syarat? Apa syarat itu Tuan? Apakah aku harus menggantikan posisi Papa di kantor? Kalaupun benar itu, aku setuju." Tapi ternyata bukan itu Syarat dari Zack.

"No! Bukan itu syaratnya! Tapi kamu harus menikah denganku! Apa kau setuju?"

Degh!

"Menikah dengan Tuan Zack?" gumam Celine dalam hati.

Gadis itu masih bertanya-tanya … untuk apa pria sekaya dan setampan Zack rela menukar biaya rumah sakit yang tidak seberapa untuknya dengan menikahi Celine yang hanya seorang anak Cleaning Service?

Padahal, jika pria itu mau, Tuan Zack bisa saja menarik gadis mana pun untuk dijadikan istri. Gadis mana yang tidak mau menikah dengan pria tampan dan kaya raya seperti Tuan Zackly, si pemilik Galaxi Corporation.

Tetapi, tidak untuk Celine. Sebab, dia tahu … Zack menikahinya hanya Karena terpaksa, bukan atas dasar cinta. Namun, Celine tidak bisa untuk menolak, karena nasib papanya ada pada dirinya.

Menolak, sama halnya dengan Celine taga melihat papanya terus-menerus merasakan sakit.

Maka secepat mungkin dia harus mengambil keputusan.

"Beri saya waktu sedikit untuk berpikir Tuan, setelah ini saya akan putuskan apakah saya akan menerima tawaran Tuan, ataukah tidak."

"Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu jawaban darimu! Katakan iya, atau aku batalkan semua pembayaran rumah sakit ini!"

Mendengar gertakan keras dari Tuan Zack, Sisilia yang tak lain adalah mama Celine pun bereaksi. Wanita yang sedari tadi hanya diam, kini menyenggol lengan sang putri seolah menyuruhnya untuk menerima tawaran itu.

"Hey Celine, apa yang kau pikirkan? Lihat! Apa kau mau melihat Papahmu sekarat di berankar sana!" pekik Sisilia dengan ketus.

"Tapi Mah, aku ...!" ucap Celine ragu.

"Jony kita pergi sekarang! Tidak ada gunanya kita berlama-lama di tempat ini!"

"Siap, Tuan."

Melihat gelagat Celine yang sepertinya keberatan dengan syarat yang Zack ajukan, maka pria itu memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Kepergian Zack membuat Sisilia terus mendesaknya Celine untuk menerima tawaran dari pria itu sebelum sang CEO hilang dari pandangan mereka.

Meraka tidak punya banyak waktu lagi untuk berpikir, secepat mungkin Celine berlari untuk menghentikan langkah Tuan Zack dan memberinya keputusan yang sangat terpaksa untuknya.

"Tuan Zack tunggu!"

Zack seketika menghentikan langkahnya, tapi pandangannya tetap lurus ke depan tanpa menoleh sedikit pada sumber suara yang memanggilnya.

"Aku terima tawaranmu, Tuan! Aku bersedia menjadi istri Tuan." Celine mencoba meyakinkan diri.

Senyum kecil menyeringai dari bibir si pemilik perusahaan terbesar di kota New York.

Galaxi Corporation merupakan perusahaan yang paling terkenal di kota itu hingga hampir semua orang mengenal siapa pemiliknya.

"Bagus! Segera datang ke kantor untuk menandatangani surat perjanjian yang akan saya buat!"

Hanya itu kata yang keluar dari mulut Zack sebelum pergi meninggalkan Celine yang masih mematung dengan mata yang berkaca-kaca. Dia seketika teringat sang kekasih yang tengah bekerja di luar negeri.

Celine merasa bersalah karena merasa telah mengkhianati kepercayaan kekasihnya.

"Maafkan aku Raka, maafkan aku! Aku terpaksa menikah dengan pria yang tidak aku cinta. Ini semua aku lakukan demi kesehatan Papaku.”

*

*

*

Setelah merasa siap dan menerima nasibnya untuk menikah dengan CEO di tempat papanya bekerja, Celine pun bergegas menuju kantor Zack untuk menandatangi kontrak perjanjian seperti yang pria itu inginkan.

Beberapa staf memandang sebelah mata saat dia masuk ke dalam. Bahkan ketika Celine menanyakan dimana CEO itu pada Manager perusahaan, dia menjawabnya dengan sangat ketus.

"Em, permisi Nona, bisakah saya bertemu dengan Tuan Zackly Welyoston sekarang?

"Anda siapa? Sepertinya Tuan Zack sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk menemui wanita seperti anda," ucapnya tanpa tau kalau wanita yang ada di hadapannya adalah putri dari si Cleaning Service yang biasa membantunya membelikan makanan di warung seberang.

"Maaf, tapi saya sudah membuat perjanjian dengannya, bisakah Nona mengantar saya ke tempatnya?"

Perempuan itu sama sekali tak menghiraukan ucapannya, dia justru sibuk dengan tumpukan berkas-berkas yang tergeletak di atas meja.

Merasa tidak ada respon dari Manager itu membuat Celine bingung bagaimana caranya bertemu dengan CEO itu, sedang dia sendiri tidak punya kontak untuk menghubunginya.

Tanpa sengaja, Jony–anak buah Zack lewat dan menoleh ke arah depan di mana Celine sedang berdiri sambil memainkan jarinya dengan cemas.

Jony memicingkan matanya memastikan bahwa wanita itu adalah Celine gadis yang baru saja dia datangi di rumah sakit dan ketika itu benar Jony segera menghampirinya.

"Nona, bukankah Nona yang tadi di rumah sakit? Sedang apa Nona di sini?" pekiknya basa basi.

"Hey kamu! Astaga, untung saja ada kamu! Tolong antarkan saya ke tempat Tuanmu sekarang! Tuan Zack menyuruhku untuk datang kemari."

"Silahkan Nona, Tuan Zack sudah menunggu anda di dalam."

Celine mengikuti di belakang laki-laki bertubuh kekar yang memakai pakaian serba hitam itu. Mereka masuk ke dalam lift sampai di lantai paling atas di mana ruang kerja Zack berada.

"Silahkan Nona, Tuan Zack ada di dalam."

Terdapat sebuah tulisan Direktur Utama di atas pintu kayu kokoh, dengan ukiran indah yang membuat ruangan itu terlihat sangat mewah. Dengan ragu, Celine mengetuk pintu dan seketika mendapat jawaban dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk.

"Masuk!" Suara Zack dari dalam ruang kerjanya.

"Permisi Tu-Tuan Zack, ini sa-saya Celine, putri dari Pak Crush. Saya datang ke sini untuk menuruti apa yang anda inginkan."

Dengan suara bergetar Celine mengatakan itu sambil meremas-remas pucuk baju atasannya.

Pengusaha yang semula menghadap ke belakang spontan membalikkan badan sembari duduk di kursi yang bisa berputar.

Tidak dipungkiri oleh Celine sendiri kalau Tuan Zack ini memang sangat menggoda. Tampangnya yang begitu tampan dengan brewok tipis yang mengitari rahang, serta tatapan yang tajam membuat dia tak mampu untuk berlama-lama memandangnya.

Celine segera menundukkan pandangannya dengan salah tingkah akan tetapi dia dibuat bertanya-tanya ketika melihat sebuah kertas tebal berwarna merah yang tergeletak di atas meja kerja Zackly.

"Aku sudah membuatkan surat perjanjian untuk kita, kamu bisa lihat sendiri apa isi dari surat perjanjian ini."

Zack meletakkan selembar kertas putih di atas meja kerjanya. Lalu apa saja isi perjanjian itu?...

BERSAMBUNG.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vanella_17
Seru banget, btw apa ya isi surat perjanjiannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status