Share

Bab. 7.

"Astaga Zack! Kamu mabuk lagi malam ini? Keterlaluan sekali kamu!" Veronica sangat geram dengan putra sulungnya sampai nafasnya memburu.

"Mamah diam! Dan nggak perlu campuri urusanku!"

"Kak, sampai kapan Kakak terus seperti ini?"

Laki-laki itu tak menghiraukan ucapan mereka, dia berjalan begitu saja sempoyongan bahkan hampir menabrak tembok di ruang tengah.

"Astaga! Mari Tuan biar saya bantu ke dalam."

"Untuk apa kamu pegang-pegang aku! Sana!"

Dugh!

"Awh!"

Dorongan tangan Zack yang begitu keras membuat Celine terjerembab dan menabrak sebuah lemari besar, tapi wanita itu tidak menyerah begitu saja. Celine kembali berdiri sambil memegangi lengan tangannya yang terasa sakit.

Memapah tubuh gagah itu membawanya ke dalam kamar. Tak kuat menopang berat badannya kini tidak ada lagi perlawanan dari Zack sampai ke dalam.

Celine membaringkan Zack di atas tempat tidur dan melepas sepatu yang masih di kenakan.

Saat dia berusaha melepas dasi yang masih melingkar di lehernya, Zack tiba-tiba menarik tangan tangannya.

"Temani aku untuk bercinta malam ini, Sayang! Aku sudah lama menunggumu."

Lalu apakah Celine akan menuruti keinginan suaminya saat ini?.

Bisa saja Celine menuruti apa yang Zack inginkan saat ini tetapi dia tidak bisa melakukan disaat suaminya tak sadarkan diri.

Apa artinya melakukan hubungan kalau pikiran Zack bukan untuk dirinya, bahkan mungkin laki-laki itu memikirkan wanita lain di luaran sana.

"Tidak, lebih baik Tuan istirahat sekarang."

"Tapi aku menginginkan kamu malam ini," ocehnya dengan suara parau.

Celine berusaha melepas genggaman tangan tangan Zack dari pergelangan tangannya. Kuatnya tenaga dia membuat Celine kesulitan untuk melepaskannya.

"Sudah istirahatlah, Tuan sangat lelah hari ini."

Satu persatu pakaian yang masih menempel di tubuh Zack Celine lepas dan menggantinya dengan yang bersih.

Lelah membuat Celine ingin merebahkan tubuhnya di samping laki-laki ini tetapi dia teringat dengan surat kontrak yang dia tanda tangani maka Celine memutuskan untuk tidur di sofa sedikit menjauh dari tempat tidurnya.

Pagi harinya Zack terbangun dan mendapati pakaiannya yang sudah berubah membuat dia bertanya-tanya siapa yang menggantinya.

Dia menoleh ke samping memastikan apakah ada orang di sampingnya dan ternyata hanya dia seorang diri yang berada di atas bed tersebut.

Namun mata Zack terperangah saat melihat Celine tertidur meringkuk di sofa tanpa sehelai selimut sekalipun, tapi itu tidak membuat dia kasihan sama sekali.

Zack keluar dan meminta bik Inah untuk membuatkan kopi untuknya, dia duduk di depan rumah sambil merokok, pandangannya terus terarah ke depan pada halaman rumah yang begitu hijau penuh dengan tanaman.

"Tuan Zack udah bangun?"

Tiba-tiba Celine terbangun dan mencari Zack yang sudah tidak ada di dalam kamar sudah bisa di pastikan kalau laki-laki itu turun untuk menjauhinya.

"Lebih baik aku mandi sekarang."

Selesai mandi Celine turun menemui Veronica dan Granella yang sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama.

Hubungan mereka semakin membaik bahkan merasa nyaman satu sama lain.

"Pagi Ibu, Granella."

"Pagi Celine, waow hari ini kamu cantik sekali! Memangnya kamu mau kemana hari ini?"

"Kuliah Bu, aku mau mulai kuliah hari ini. Sudah banyak materi yang aku tinggal semenjak menikah."

Tanpa sepengetahuan Celine Victoria meliriknya sambil tersenyum mengira kalau dia dan Zack sudah melakukan malam pertama mengingat mereka tidur satu kamar semalam.

Veronica tidak mengetahui dengan adanya surat kontrak yang anaknya buat sebelum pernikahan di mulai.

Granella yang mengetahui gerak-gerik mamahnya pun ikut melirik dengan pemikiran yang sama.

"Mamah kenapa?"

"Em, nggak! Mamah tidak kenapa-napa Granella. Itu Mamah hanya teringat kalau hari ini ada jadwal pengobatan dengan Dokter Joyce." gumam Veronica beralasan.

Dan saat itu juga Zack melintas sambil membawa cangkir berisi kopi tetapi dia sama sekali tidak melirik mereka sedikitpun yang membuat mereka merasa heran.

"Zack tunggu!"

Laki-laki itu berhenti tetapi malas untuk menoleh pada Mamahnya, tatapan matanya tetap saja terlihat bengis tanpa senyum sedikit pun.

"Hari ini istrimu kuliah! Lebih baik sekarang kamu mandi dan antar dia sampai ke kampusnya."

Rasanya berat sekali untuk menerima perintah dari mamanya itu. Dalam satu mobil dengan wanita yang sangat dia benci adalah hal yang paling membosankan, baginya Celine adalah sumber kekacauan di dalam hidupnya, kalau saja Veronica tidak memaksanya untuk menikah tentu dia tidak akan susah-susah menikah dengan gadis lusuh ini.

"Sorry Mah, hari ini aku ada janji dengan Kenan dan Leo! Mungkin kapan-kapan aku bersedia untuk mengantarnya ke kampus."

"Zack, ayolah! Siapa yang akan mengantar dia berangkat kalau bukan kamu. Mama ada jadwal pengobatan hari ini."

Dengan berat hati Zack mau mengantar Celine untuk kuliah, mendengar kata jadwal pengobatan membuat dia teringat dengan penyakit mamanya yang sering kambuh akhir-akhir ini.

Biar bagaimana pun juga Zack tetap tidak mau terjadi sesuatu dengan mamanya itu.

Laki-laki itu hanya diam tidak mengiyakan, tetapi diamnya Zack Veronica tau kalau dia bersedia untuk mengantar istrinya kuliah.

"Kamu tunggu saja, Zack pasti mau mengantarmu kuliah!"

"Iya Bu."

Sambil menunggu mereka meneruskan sarapannya sambil berbicara santai, tak lama setelah itu Zack keluar begitu segarnya mengenakan jaket jeans yang membalut tubuh kekarnya.

Dia hanya berhenti tanpa basa-basi atau menanyakan apakah Celine sudah siap, atau apapun juga.

"Ibu, Granella kalau begitu aku berangkat sekarang. Permisi."

Zack berjalan lebih dulu di hadapan Celine, tidak ada suara sama sekali dari mulut ke duanya selama di perjalanan Hanya suara halus mesin mobil yang terdengar sampai ke dalam dan itu membuat Zack merasa bosan.

"Turun dari mobilku!"

"Hah?"

"Apa kamu tuli? Aku bilang turun dari mobilku!"

"Tapi Tuan...!"

"Aku bilang turun!"

Celine tidak punya pilihan lain selain turun setelah suara Zack mulai meninggi, padahal jarak menuju kampusnya masih sangatlah jauh dan tidak mungkin ada satu taksi pun lewat ke tempat itu.

"Ya Tuhan, bagaimana caranya aku bisa sampai ke kampus, ck!"

BERSAMBUNG.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status