Share

Bab. 8.

Celine berjalan lunglai menyusuri jalanan yang sepi, hanya terlihat pohon-pohon beringin berguguran menguning yang membuat kotor jalanan tersebut.

Berharap ada seseorang datang menolongnya, setelah lama meninggalkan kuliahnya mana mungkin dia absen kembali untuk hari ini.

"Bagaimana aku memberi alasan pada Pak Dirga, ck!" selaku Dosen.

Awalnya Celine hanya meminta izin untuk menemani papanya di rumah sakit.

Dari arah belakang terdengar suara motor yang berjalan semakin kencang namun Celine tak menghiraukan siapa pengemudi motor tersebut.

"Celine, sedang apa kamu disini?"

Celine spontan menoleh ke samping pada seseorang yang memakai motor cros lengkap dengan helm trail-nya hingga matanya saja yang terlihat.

Celine tidak mengenali siapa dia bahkan dari suaranya saja Celine tidak mengetahui kalau dia orang yang dikenal.

"Aku- aku mau ke kampus. Siapa kamu?"

"Astaga, apa kamu nggak mengenal aku?"

Mata Celine membelalak sempurna saat orang tersebut membuka helmnya, sudah bisa di pastikan kalau orang ini bisa mengantar dia sampai di kampusnya sekarang.

"Leo, syukurlah kamu datang! Antar aku ke kampus sekarang."

Tanpa menunggu waktu lama Celine naik ke boncengan belakang dan menyentuh pundak Leo sebagai pegangan.

"Tunggu tunggu! Kenapa kamu bisa sampai di sini sendirian, kamu belum jawab pertanyaanku tadi?"

"Aku dengan su_"

Suara Celine terhenti ketika saat hampir saja mengucapkan kata suamiku, mana mungkin dia mengatakan suami pada sahabatnya Raka ini.

Leo bisa saja mengatakan pada Raka kalau Celine telah memiliki suami dan mengkhianatinya, lalu bagaimana reaksi Raka jika tau hal itu.

Sedang Celine masih berharap kalau dia dan Raka bisa bersatu walau itu hal yang sangat tidak mungkin.

Dia harus secepatnya mencari alasan lain agar Leo secepatnya membawa pergi dari tempat itu.

"Aku tadi naik taksi online tapi taksi itu mogok dan di derek! Sekarang aku bingung untuk ke kampus. Please Leo antar aku sekarang, aku sudah sangat terlambat hari ini."

Walau sedikit tak masuk akal tetapi Leo tidak ingin mempermasalahkan alasan kekasih sahabatnya ini, maka dengan cepat Leo mengantar Celine sampai kampusnya sebelum pergi menemui Zack seperti yang dia katakan pada mamanya tadi pagi.

"Kamu dan Raka apa kabar? Apa kalian masih saling komunikasi?"

Terpaksa Leo bicara cukup keras agar Celine mendengarnya dari belakang, hembusan angin serta helmnya yang menutup mulut membuat dia harus sedikit mengeluarkan oktaf suaranya agar di dengar olehnya.

"Aku, ma-masih masih! Kami masih saling komunikasi, iya."

Begitu juga dengan Celine yang terpaksa harus berbohong, mana mungkin dia mengatakan kalau Raka sulit untuk di hubungi, yang ada Leo akan memberondong banyak pertanyaan kepadanya.

"Terima kasih Leo, akhirnya aku sampai juga disini."

"Ya sudah, lain kali hubungi aku jika dalam situasi seperti tadi! Aku akan merasa bersalah jika membiarkan kekasih dari sahabatku mengalami kesulitan."

Leo meneruskan kembali perjalanannya menuju kafe untuk bertemu dengan temanya yang sudah menunggunya dari tadi.

Dia merasa kesal karena kedua teman yang di ajak ketemuan belum ada satu orang pun yang datang.

Bahkan Zack hampir saja membanting gelas minuman yang dia pagang sebelum melihat motor Leo berhenti di area parkiran.

"Ah, sialan! Kenapa dia baru saja datang, lalu dimana dengan Kenan! Jangan bilang dia tidak datang kali ini akan aku patahkan tangannya jika dia benar-benar tidak datang."

"Hai Bro! Udah lama kamu?"

"Dari mana saja kamu?"

"Sorry, tadi ada urusan sebentar! Tapi sekarang sudah beres. Ada apa kamu menyuruh aku dan Kenan untuk datang kemari?"

"Ada yang mau aku bicarakan dengan kalian! Mana Kenan, kenapa sampai sekarang dia belum juga datang?"

"Kamu tau sendiri kalau dia sibuk dengan wanita peliharaannya di rumah! Mungkin sebentar lagi dia akan sampai."

Leo terkekeh saat mengucapkan wanita peliharaan di rumahnya, pasalnya Kenan sering membawa wanita malam ke rumah yang hanya dua tempati seorang diri.

Namun dia tidak punya ketertarikan sama sekali dengan kebiasaan yang dilakukan oleh temannya itu.

Leo tipe orang yang setia pada satu wanita jika dia memang suka pada wanita tersebut. Sama halnya dengan Zack yang hanya mencintai Greta saat ini bahkan sampai wanita itu pergi meninggalkannya pun Zack masih tetap setia.

"Sudah lebih baik kamu katakan sekarang, aku tidak punya banyak waktu disini. Aku masih banyak urusan yang harus aku kerjakan sekarang."

"Nop! Kita tunggu sampai Kenan datang baru aku akan bicara pada kalian."

Sebenarnya apa yang akan Zack sampaikan pada kedua temannya itu, apakah ada hubungannya dengan Celine atau hanya urusan pribadi dengan mereka.

BERSAMBUNG.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Selia Tambunan
pasti ini kisahnya sangat menyedihkan, awalnya saja sudah terlihat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status