Beranda / Romansa / Istri Pengganti Tuan CEO / Bab 2. Dimana Alina?

Share

Bab 2. Dimana Alina?

Penulis: Whitetuberose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-20 19:49:11

Alia masih belum siap untuk menghadapi situasi seperti ini, ia betul-betul tidak menyangka, Adrian bisa mengetahuinya secepat itu,

Alia merasa malu mendengar pertanyaan Adrian, ia sangat bingung apakah Alia harus mengakui bahwa sebenarnya dirinya bukanlah Alina, namun jika ia mengakuinya maka Adrian akan mengetahui bahwa Keluarga Bratakusuma telah membohonginya, dan Alia yakin Adrian pasti akan melakukan sesuatu terhadap Keluarga Bratakusuma

Sementara Alia memikirkan bagaimana untuk menghadapi situasi ini, Adrian mengencangkan cengkeramannya di dagunya, seolah-olah ingin meremukkan semua tulangnya,

"Jawab aku" ucap Adrian dengan tatapan tajam

Alia menciut dan merasa ketakutan saat melihat tatapan membunuh di kedua mata Adrian,

"Pak... Pak Adrian, aku adalah Kakak dari Alina, kami adalah Saudara kembar, Namaku Alia Bratakusuma" ucap Alia dengan tergagap, dan hampir tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.

Adrian akhirnya melepaskan cengkeraman tangannya pada dagu Alina, kemudian ia mengangkat tangannya untuk memijat ruang di antara kedua alisnya,

"Dimana Alina" ucap Adrian dengan suaranya yang dingin,

Alia tanpa sadar membawa lututnya ke dadanya dan menyilangkan tangannya di sekitar lututnya, ia tampak seperti mangsa yang telah terpojok, setelah mengambil napas dalam-dalam, Alia menatap Pria tampan di hadapannya lalu berbisik dengan lirih "Alina... Alina.. maaf, dia sudah kabur dari Rumah"

Adrian memicingkan matanya, lalu ia berkata "Kenapa?"

"Maaf, saya tidak tahu" jawab Alia

Alia ragu apakah ia harus memberi tahu Adrian tentang pesan yang ditinggalkan oleh Alina,

Tiba-tiba, Adrian berbalik dan duduk di kursi, lalu ia mengeluarkan sebatang rokok dari dalam sakunya kemudian menyalakannya, ia menghisap rokoknya hingga asap rokok itu mengelilinginya,

"Siapa yang memberimu keberanian untuk berpura-pura menjadi Alina, dan menggantikan Alina untuk menikah denganku?" ucap Adrian dengan mendominasi sambil melirik Alia yang masih duduk di ranjang

Alia menelan ludahnya karena merasa ketakutan dan mengepalkan tinjunnya lagi, ia berharap bahwa ia bisa menghilang begitu saja dari Ruangan ini, tapi Alia tidak memiliki pilihan lain, selain menghadapi orang yang sekarang di hadapannya dan telah menjadi Suaminya, oh salah Suami Alina.

Alia mengerahkan semua keberaniannya dan mulai menjelaskan dengan nada lembut namun tegas,

"Pak Adrian, seluruh Indonesia, bahkan beberapa negara tetangga yang merupakan kolega dari DW Holding dan BK Corp telah mengetahui mengenai rencana pernikahan antara kedua Keluarga Denaswara dan Bratakusuma, meskipun pengantinnya bukanlah Alina, namun aku juga merupakan salah satu anggota dari Keluarga Bratakusuma" ucap Alia

"Hubungan di antara dua Keluarga kita masih ada, dan saya harap Pak Adrian tetap membantu Keluarga Bratakusuma melewati krisis sesuai dengan persyaratan yang ada, jika tidak maka kedua keluarga kita akan kehilangan muka, ketika kebenaran akan pernikahan ini terungkap ke publik" lanjut Alia

"Bayangkan, jika berita ini masuk ke Headline news pada esok hari, mengabarkan tentang Tunangan Pak Adrian yang melarikan diri dari pernikahannya tersebar, kedua Keluarga kita akan menjadi bahan tertawaan seluruh Indonesia, bahkan Asia" ucap Alia lagi

Alia tahu betul bahwa ia hanya sedang mencoba peruntungannya, mungkin dengan begitu Alia bisa meyakinkan Adrian untuk tetap terus menyelamatkan BK Corp Group.

Namun ketika Adrian mendengar ucapan Alia itu, ia tidak menanggapinya, tidak ada kata ejekan, sarkasme, ataupun cibiran yang keluar dari mulutnya, sebaliknya Adrian hanya terus merokok perlahan, sambil terus menatap Wanita asing yang ada di atas ranjang.

Alia merasa sangat tidak nyaman dibawah tatapan Adrian, sehingga ia hampir tidak bisa mempertahankan kontak mata dengannya, tepat ketika ia hendak memalingkan wajahnya,

"Apa kamu bersedia menikah dengan Pria yang belum pernah kamu lihat hanya demi BK Corp Group" tanya Adrian

Alia tertegun mendengar pertanyaan Adrian, lalu ia mengencangkan cengkeramannya di seprai, seandainya saja Adrian mengetahui bahwa Alia pertama kali melihatnya ketika ia berusia tujuh tahun,

Alasan utama Alia bersedia menikah dengan Adrian menggantikan Alina adalah karena sejak saat itu Alia telah jatuh cinta pada Adrian,

Akan tetapi, Alia tahu bahwa itu hanya akan memperburuk keadaan jika ia mengungkapkan kebenaran itu pada Adrian sekarang, Alia menatap Adrian sejenak, lalu ia memilih kata-kata yang akan ia katakan selanjutnya dengan hati-hati.

"Orang tuaku telah menghabiskan separuh hidup mereka untuk membangun BK Corp Group, akan tetapi Perusahaan akan hancur dalam sekejap jika pernikahan antara dua keluarga kita menjadi gagal, dan Aku tidak bisa hanya duduk diam menonton menyaksikan hal itu terjadi" ucap Alia

Adrian mendengus "Lalu? apa kamu mengatakan bahwa aku harus menerima penipuan yang dilakukan oleh Keluargamu? apa kamu berpikir bahwa aku adalah seseorang Pria yang bisa dengan mudah ditipu?" ucap Adrian

"DW Holding akan mendapatkan keuntungan di seluruh Indonesia bahkan Asia jika Pak Adrian bersedia membantu BK Corp Group melewati krisis ini, Saat nanti Alina kembali, aku bisa bertukar tempat dengannya, dan dia akan tetap menjadi Istrimu yang sah" ucap Alia sambil mencuri pandang pada Adrian, ia mencoba mengatakan ini dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya.

Sambil menghisap rokok diantara bibirnya, Adrian menyipitkan kedua matanya untuk berpikir, bahkan kerutan di wajahnya tidak dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya.

Alia melirik mata Adrian sejenak, tapi intensitas tatapan Adrian mengejutkan Alia, lalu Alia dengan cepat menundukkan kepalanya lagi.

"Apa aku terlihat seperti Pria yang akan membiarkan diriku dimanipulasi?" ucap Adrian dengan suara yang serak

Alia menggelengkan kepalanya dengan pelan

"Aku akan melakukan apa saja untukmu selama kamu tidak mengungkapkan rahasia ini" ucap Alia

"Benarkah" ucap Adrian sambil menatap Alia,

"Ya" ucap Alia dengan tegas, ketika tatapan mata Alia bertemu dengan tatapan mata Adrian

"Baiklha, apa yang bisa kamu lakukan?" ucap Adrian mencibir, nada suaranya meremehkan, namun ada tatapan penasaran di kedua matanya.

"Aku bisa memasak dan membersihkan rumah" ucap Alia

"Jika kamu tidak buta, kamu dapat melihat bahwa ada banyak pelayan di Rumah ini" ucap Adrian dengan suara yang datar

Alia terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa lagi, akhirnya, Adrian memotong kesunyian Ruangan dengan satu kata "Kemarilah"

Alia merasa sedikit tercengang, tapi ia bangkit dari tempat tidur dan perlahan berjalan menuju ke arah Adrian, semakin dekat Alia dengan Adrian, Alia menjadi semakin merasa bingung, karena Pria yang ia dekati selangkah demi selangkah ini adalah orang yang membuatnya jatuh cinta selama tujuh belas tahun

Alia berhenti di hadapan Adrian, dan bertanya dengan ragu "Pak Adrian, ada apa?"

"Aku tidak pernah mengetahui bahwa Keluarga Bratakusuma memiliki dua anak perempuan" ucap Adrian, sambil menyandarkan dirinya di kursi, lalu mengangkat dagunya dan menatap ke arahnya

"Aku tersesat ketika aku berusia tujuh tahun, jadi sepasang suami istri membawaku pulang dan membesarkanku, belakangan ini, aku baru saja bertemu kembali dengan Keluarga kandungku, jadi tidak banyak orang yang mengetahuinya" ucap Alia menjelaskan, sambil meremas jari jemarinya, Alia merasa gelisah, namun ia berusaha sebaik mungkin agar tidak terlihat gelisah.

"Kenapa mereka tidak mengumumkan identitasmu setelah kamu kembali?" tanya Adrian sambil mengangkat kedua alisnya

Alia tidak tahu bagaimana caranya ia menjelaskan kepada Adrian mengenai situasi di Keluarganya, bahwa selama tujuh belas tahun, Alina telah menjadi satu-satunya Putri dan permata dari Keluarga Bratakusuma, jadi Alina tidak terima kalau tiba-tiba saja ia memiliki seorang Kakak, namun Alia tidak mungkin bisa mengatakan hal ini, akhirnya Alia tidak menjawab pertanyaan Adrian.

 

 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 143. Kamu Memang Memiliki Mulut Yang Manis

    Warning 18+++"Bukan apa-apa" ucap Alia"Jawabanmu sulit dipercaya, aku baru saja melihatmu sedang tersenyum" ucap Adrian, Alia hanya mengernyitkan wajahnya padanya, dia terlalu tercengang untuk bisa mengucapkan sepatah katapunEkspresi Adrian begitu jujur dan blak-blakkan sehingga Alia harus menahan tatapannya kemudian dia bertanya "Apa kamu ingin memakan sesuatu?""Tidak" ucap AdrianAlia menganggukkan kepalanya dan melanjutkan "Jadi, katakan padaku apa kamu bisa memasak?"Terlihat kilatan nakal di mata Adrian sambil dia melirik Alia "Apa kamu berpikir bahwa aku bisa memasak?""Tidak, aku tidak percaya kamu bisa masak" ucap Alia"Yah, kalau begitu tidak perlu menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu padaku" ucap Adrian membuat Alia menggelengkan kepalanya perlahan lalu tersenyum, dia menundukkan kepalanya mulai menyendok makanan yang ada di piringnya dan berkata "Aku tidak pernah berharap untuk menikah dengan Pria kaya sebelumnya, jadi hidup yang kita jalani sangat berbeda dari apa y

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 142. Merasa Tidak Aman

    Adrian menjawab dengan tenang "Bagiku, lebih aman dan nyaman untuk menghabiskan hidupku bersama denganmu, yang aku tahu pasti mencintaiku, dibandingkan menghabiskan semua waktuku untuk Alina yang melarikan diri dari pernikahan, kamu mencintaiku bukan?"Alia memasang ekspresi keras kepala lalu berkata "Itu urusanku apakah aku mencintaimu atau tidak""Yah, seperti yang sudah kukatakan, aku lebih suka hidup bersama wanita yang mencintaiku" ucap Adrian membuat Alia mengangkat alisnya seolah baru menyadari sesuatu"Bukankah kamu selalu merasa tidak aman?" tanya Alia"Ya, terkadang aku merasa sedikit tidak aman" ucap Adrian menjawab dengan jujur membuat Alia terkejut mendengar jawabannya, dia tidak pernah bisa percaya atau membayangkan tentang hal itu, akan tetapi Alia berusaha untuk menutupi keterkejutannya"Mengapa kamu merasa tidak aman? apa karena hal yang telah terjadi di masa lalu?" ucap Alia setelah menatap Adrian selama beberapa detikAdrian menempelkan dahinya ke dahi Alia lalu ber

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 141. Aku Adalah Penggantinya

    "Tidakkah menurutmu kata-kata seperti itu seharusnya diucapkan oleh seorang wanita? Kamu tahu biasanya hanya para Wanita yang membuat permintaan seperti itu" ucap Alia sambil tersenyum geli padanyaAdrian menatapnya, lalu menjawab dengan alasan "Mungkin itu karena kamu terlalu sulit, tidak seperti Wanita lain" membuat Alia terdiam mendengar jawabannyaAlia tidak tahu apakah Pria itu sedang memuji atau menghinanya, Alia menarik tangannya dari telapak tangan Adrian lalu berkata "Lanjutkan perkerjaanmu, aku akan pergi keluar" kemudian Alia membalikkan badannya untuk berjalan pergi, tapi sebelum dia bisa pergi melalui pintu, Suara Adrian terdengar dari belakang,"Aku tidak punya banyak pekerjaan karena ini adalah akhir pekan" membuat Alia menghentikan langkahnya lalu berbalik sambil mengangkat alisnya, "Jadi apa yang kamu inginkan?"Adrian menatapnya selama beberapa detik sebelum membuang muka sambil sedikit terbatuk, kemudian dia bertanya "Apa kamu ingin melakukan sesuatu? aku akan menem

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 140. Anak Haram

    "Apa yang membuatmu bisa berkata seperti itu? apapun alasan di balik itu, itu adalah masalah di antara kamu dan Andra, atau mungkin hanya prasangkamu padanya, yang pasti itu sama sekali tidak ada kaitannya denganku, jadi jangan memintaku untuk bertingkah seperti yang kamu inginkan" ucap Alia sambil menatap mata Adrian dalam-dalam"Ini tidak ada kaitannya denganmu?" tanya Adrian"Ya, Benar, itu tidak ada kaitannya denganku" ucap Alia membuat Adrian menatap Alia dengan raut wajah tidak senang"Apa kamu lupa kamu Wanita milik siapa?" ucap Adrian, bagaimana mungkin Alia bisa lupa? dia adalah Nyonya Adrian Denaswara, namun itu tidak berarti bahwa dia harus mengikuti semua yang Pria itu katakanAlia menatap kembali matanya lalu menjawab "Apa kamu bahkan berpikir bahwa aku adalah Wanitamu? lagi pula tidak ada perbedaan di antara Aku dan Karyawan wanitamu, kecuali kita tidur di ranjang yang sama setiap malam bukan? Kami harus melakukan semua hal sesuai dengan keinginanmu, dan kami tidak dapat

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 139. Pulang Sekarang

    "Bagaimana Adrian bisa menebak begitu cepat?" pikir Alia dalam hatinya, lalu dia menjawab setelah ragu-ragu sejenak "Orang itu... adalah Andra"Namun kata-kata berikutnya yang dia dengar dari mulut Adrian terlontar dengan suara yang sangat dingin "Dalam 20 menit, aku ingin melihatmu berada di Rumah""Tapi..." ucap Alia yang terpotong karena Adrian sudah mematikan teleponnyaAlia mengatupkan bibirnya dan menyimpan kembali ponselnya, dia berjalan ke arah Adrian dan Maria, tapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa Maria duluan yang bertanya padanya "Siapa yang meneleponmu?"Namun Alia hanya melirik Maria sebentar, dan tidak menjawab pertanyaannya, lalu dia menatap lurus ke arah Andra dan berkata "Andra, jika kamu punya waktu luang, tolong bawa Maria untuk menunggang kuda, aku tidak akan ikut bersama dengan kalian, aku harus pulang ke Rumah sekarang""Alia, aku sangat ingin menunggang kuda, tapi aku ingin kamu menemaniku" ucap Maria sambil merengek"Mungkin lain kali, oke?" ucap Alia, Alih

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 138. Telepon Dari Adrian

    Sementara itu Alia membeku di tempatnya berdiri, mencoba untuk memahami apa yang baru saja dikatakan Maria padanya, tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang, Andra sudah melihat mereka masuk ke dalam Restaurant, jadi mereka tidak bisa pergi dari sana, Alia memberikan tatapan yang tegas pada Maria, Kemudian dia menggertakkan gigi dan berkata pada Maria dengan nada marah "Aku akan berurusan denganmu begitu kita pulang nanti"Maria menyatukan kedia tangannya dan memohon kepada Alia "Tolong Alia, maafkan aku"Alia sudah merasa kesal, jadi dia mengabaikan permohonan maaf Maria dan berjalan mendekat ke arah Andra, dia tahu bahwa dia tidak bisa mendekat ke arahnya dengan ekspresi marah, jadi dia dengan cepat tersenyum, lalu menyapanya dengan sopan, "Hallo Andra, apa kabarmu?""Aku baik-baik saja, duduklah Alia, Maria" ucap Andra"Terima kasih Andra" ucap Alia membalas, kemudian mereka semua duduk di kursi yang ada di hadapan AndraTidak lama kemudian Andra memanggil Pelayan untuk membawakan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status