Share

Chapter 15 - Pengakuan

'Bagas?!'

Aileen membulatkan matanya kaget, terlebih begitu melihat sosok yang berdiri disamping Daren.

"Da—dari atap," balas Aileen singkat lalu beralih pada Bagas—pria yang tengah menatapnya melalui sorot mata tajam.

Meski dia telah membulatkan tekad untuk menemui Bagas tapi tetap saja hatinya tidak siap bila harus berpapasan langsung dengan pria itu, secepat ini.

"Bisa kita bicara?"

"Bicara apa? Aku tidak berminat mendengar omong kosong mu lagi," sergah Bagas ketus.

Aileen menelan amarah yang meluap naik untuk mengontrol emosinya.

"Ada hal penting yang harus aku sampaikan." Ia melirik Aira yang sedari tadi ada disampingnya.

"Kamu udah makan siang, Ai? Gimana kalau kamu ikut kami makan bareng?" Sela Daren begitu melihat ketegangan diantara kedua pasiennya.

"Tidak," protes Bagas cepat. Namun Daren tak mengindahkannya.

"Sudah, dok," sahut Aileen lalu kembali beralih pada Bagas. "Bisakah kita bicara sebentar?" Pintanya setengah memohon.

Bagas berdecak pelan lalu beralih pada sepupun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status