Share

Chapter 7 - Luka Tak Berdarah

Denis mendesah dalam begitu melihat deretan angka di lembar tagihan rumah sakit. 'Lima belas juta? Dari mana dia bisa mendapatkan uang sebesar itu?' lirihnya dalam hati.

Bahkan, beberapa hari ini dia dan keluarganya bersembunyi dari para preman yang datang untuk menagih sisa utang Bapak dan Ibu.

"Apa itu?"

Denis segera melipat kertas di tangannya dan menyembunyikan di balik saku jaket.

"Oh, nggak Kak. Cuma selebaran," kilahnya gugup.

Aileen menatap tajam lalu kembali duduk di ranjangnya.

"Berikan," ucap Aileen sambil mengulurkan tangannya ke arah Denis. "Tagihan rumah sakit 'kan?"

Denis menatap sendu lalu mengangguk. Dia menyerahkan tagihan yang baru diterimanya dari pihak administrasi rumah sakit.

"Kakak tenang saja. Aku akan segera mencari pinjaman untuk membayar tagihan."

"Bagaimana cara mu membayar? Kamu sudah sering melihat para preman itu menagih utang 'kan? Mereka kejam."

"Lebih baik kamu pulang dan belajar. Tidak perlu datang malam ini. Aku sudah terbiasa sendiri," usir Aileen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status