Share

Bab 33

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-04 11:00:07

Mata Alif meruncing dan kini jarinya sudah mengambil berkas yang baru saja diletakkan Dira di atas laptop. Alif membaca sekilas kemudian mendongak menatap Dira dengan mata berkilatan.

“Aku minta cerai, Mas,” ulang Dira.

Wanita cantik bermata kecil itu kini sedang beradu tatap dengan sang Suami. Untuk beberapa saat tidak ada gerakan bahkan tidak ada suara yang terdengar.

Dira pikir Alif akan ngomel atau marah seperti biasanya. Namun, reaksi pria tampan itu lebih tenang dari biasanya.

Jakun Alif naik turun menelan saliva dengan mata yang masih fokus menatap Dira.

“Aku gak tuli.”

Dira menghela napas saat mendengar jawaban Alif. Ia berharap Alif akan menyetujui permintaannya ini.

“Jadwal sidang pertamanya tertera di sana. Aku harap kamu datang.”

Alif hanya diam, tapi matanya kini kembali menatap berkas yang ia pegang. Kepalanya berulang mengangguk tampak sedang mencerna isi berkas. Kemudian tanpa

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Soes Susiani
Alif... terima tantangan Dira, kalau nggak cemen lu.... ...
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
nah loooooo🫣
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 82

    “Alif, Dira!! Terima kasih atas kedatangannya,” seru David dengan penuh suka cita.Alif hanya tersenyum, menjabat tangan David sambil memeluknya. Kemudian berganti Dira yang menjabat tangan David juga istrinya.“Aku pikir kamu gak akan datang, Lif. Biasanya kamu selalu sibuk, kan.” David menambahkan kalimatnya.Alif tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Khusus untuk temanku, aku pasti datang.”David tertawa sambil menganggukkan kepala.“Terima kasih untuk hadiahnya, ya. Kamu tahu aja kalau istriku ingin ke Labuan Bajo.”Sontak Dira yang berdiri di samping Alif tampak terkejut, tapi dia berusaha bersikap biasa. Rasanya ia pernah mendengar tentang tempat wisata ini. Bukankah Alif memesan paket honeymoon di sana.“Iya. Sudah kamu pakai, belum?” tanya Alif.“Sepertinya akhir pekan ini akan aku pakai. Sekali lagi terima kasih, ya.”Alif hanya man

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 81

    Entah berapa lama Dira terlelap, yang pasti saat ia membuka mata. Dira terkejut setengah mati. Ia melihat sedang tertidur di atas pangkuan Alif, sementara suami gantengnya tampak memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi.Tanpa suara Dira bangun dari tidurnya, kemudian menggeser duduknya hingga berada di sudut kursi. Saat naik tadi, Dira lupa tidak mengenakan seat belt. Itu sebabnya ia jadi bergeser ke tempat Alif saat terlelap.“Ibu sudah bangun?”Sapaan Firman dari bangku kemudi mengejutkan Dira. Dira melihat ke arahnya kemudian mengangguk.“Eng … apa aku tidur cukup lama tadi?”Dira bertanya sambil melihat Alif yang sedang terlelap dengan sudut matanya. Ia sengaja berkata lirih, takut jika pria tampan di sampingnya ini terbangun.“Lumayan, Bu.”Tentu saja jawaban Firman membuat hati Dira mencelos. Padahal dia berusaha sebisa mungkin tidak mencari masalah dengan Alif,

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 80

    “Kalau begitu, saya akan siapkan semuanya.” Firman berkata dengan bersemangat. Sementara Alif hanya diam, menatapnya dengan sudut mata dan terlihat lesu. “Saya akan memberi tahu Ibu, Pak. Nanti kita berangkat pukul empat sore saja, biar tidak terjebak macet.” Alif berdecak sambil mengibaskan tangannya ke udara. “Terserah kamu. Atur saja!!” Firman kembali tersenyum lebar kemudian berpamitan keluar ruangan. Sedangkan Alif hanya diam sambil mulai membuka laptopnya. Alif tidak mau berpikir banyak mengenai suasana nanti malam. Memang lebih baik dia datang bersama Dira daripada tidak. Alif ingat saat tempo hari datang ke grand opening gedung milik Dani dengan Maura. Dani tampak terkejut. Meski tidak mengajukan pertanyaan secara langsung, Alif yakin Dani curiga dengannya. “Sudahlah … lebih baik aku mengalah, dari pada nanti Ayah dapat aduan dari Om Dandy,” gumam Alif. Ia tahu bagaimana keakraban Emran dan Dandy selama ini. Bahkan tidak hanya ayahnya saja, bundanya pun sama akrabnya de

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 79

    “APA!!!??”Mata Alif melebar saat mendengar ucapan Dira. Sedangkan Dira hanya tersenyum dengan wajah penuh kemenangan. Entah mengapa tiba-tiba ide untuk berbohong muncul seketika di benak Dira.“Dia pria yang harusnya aku nikahi. Bukan kamu!!” imbuh Dira.Alif terdiam, jakunnya naik turun menelan saliva dengan kilatan mata menatap Dira.“Dia kekasihku, Mas Alif!!”Kalimat terakhir Dira semakin membuat Alif terkejut. Namun, pria tampan itu tak menunjukkan reaksi terkejutnya secara spontan.Ia hanya diam, menatap Dira dengan mata tajam. Wajahnya terlihat tegang dengan bibir yang terkatup rapat dan gigi yang saling beradu.“Sekarang kamu tahu, kan? Apa hubunganku dengan Kak Rayhan. Jadi jangan pernah melarangku bertemu dengannya lagi atau kamu akan kehilangan anak ini!!!”Usai berkata seperti itu, Dira langsung membalikkan badan dan pergi begitu saja meninggalkan Alif.Puas se

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 78

    Pukul tujuh malam saat Alif tiba. Seperti biasanya usai bebersih diri, ia langsung makan malam. Kali ini ia dan Dira sudah duduk saling berhadapan, terlihat asyik menikmati makan malam.Sesekali Dira memperhatikan Alif yang duduk di depannya dan menyimpan senyum. Tentu saja reaksi Dira membuat Alif kesal.Alif sudah selesai makan lebih dulu dan kini menatap Dira dengan tajam.“Ada apa?” Alif langsung bertanya to the point. Bukannya menjawab, Dira malah tersenyum meringis.Alif berdecak sambil mengendikkan bahu kemudian sudah berlalu lebih dulu meninggalkan ruang makan.Dira mendengkus kesal sambil memperhatikan punggung Alif yang menjauh. Ternyata lebih mudah memaki Alif daripada mengucapkan terima kasih atas ulahnya hari ini.Dira menggelengkan kepala sambil menyesali sikapnya malam ini.Ia tergesa menyelesaikan makan malam, kemudian gegas menghampiri Alif di ruang kerja. Setelah beberapa kali

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 77

    “Firman, handle kerjaanku dulu. Aku mau ke PT Internusa,” ucap Alif.Ia baru saja usai menemui beberapa klien dan langsung melakukan panggilan ke asistennya. Firman yang di seberang sana hanya mengangguk.“Iya, Pak.”Alif langsung masuk mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Usai menemui klien di kafe pagi ini. Dia harus pindah beberapa tempat untuk bertemu klien yang lain. Baru pukul dua siang, semua janjinya dengan klien selesai.Sengaja Alif ingin ke kantor Dira. Ia penasaran apa saja yang dilakukan istrinya. Bisa jadi juga Rayhan berada di sana. Jika memang begitu, berarti mereka telah mempermainkannya selama ini.Pukul setengah tiga sore, saat Alif tiba di kantor Dira. Ada Linda yang menyambut kedatangan Alif. Wanita itu berdiri gugup sambil menganggukkan kepala memberi salam.“Selamat siang, Pak. Apa ada yang bisa saya bantu?”Alif terdiam sejenak, menarik napas panjang sambil me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status