Share

Bab 36

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2025-07-05 12:00:25

Alif membuka mata perlahan. Kemudian tangannya langsung terangkat menutupi wajah untuk menghalau sinar mentari yang menerobos masuk melalui tirai jendela.

Matanya melirik ke samping dan melihat Dira sudah tidak berada di sana. Istri cantiknya itu pasti sudah bangun lebih dulu.

Alif menghela napas sambil mengacak rambut memperhatikan kamar. Sebelumnya ia juga pernah tidur di kamar Dira, hanya saja saat itu mereka tidak tidur satu ranjang.

“Semoga semalam gak terjadi apa-apa,” batin Alif.

Ia tergesa bangkit dan berjalan cepat menuju kamarnya. Ia harus bersiap sebelum ayahnya tahu.

Selang beberapa saat, Alif tampak menuruni tangga menuju ruang makan. Dari jauh ia mendengar suara tawa Dira dengan ayahnya. Entah apa yang mereka bicarakan kali ini, yang pasti baru kali ini Alif mendengar tawa Dira setelah sekian lama.

“Pagi!!”

Sapaan Alif langsung membuat Dira menghentikan tawanya. Wanita cantik itu terdiam, mengangg

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Soes Susiani
Kalau aku jadi Dira mending bersikap cuek aja ke Alif, cinta boleh... bucin jangan apalagi giblok sampai mengorbankan harga diri. Raih bahagia mu Dira meskipun tanpa Alif
goodnovel comment avatar
Supit Yuniar
thor... kl kyk mending si diranya mending dibkn lembur aja trs biar waktu bertemu mrk semakin be rkurang biar semkn jauh jarak yg dibuat sm diravtp bkn alif ya, bodo amat sm alif, dira hrs lbh ta ah jgn berharap sesuatu yg membuat harha dirinya sbg wanita dan istri semakin rendah, hina banget dirany
goodnovel comment avatar
madul
udh dira pergi tinggalin alif , ngapain bertahan hanya akan menambah sakit hati,,thorr datangin cowok yg bucin sm dira dong biar nyesel si alif
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 76

    “Sorry, Lif. Aku besok gak bisa. Aku harus keluar kota.”Suara Rayhan di seberang sana langsung menjawab panggilan Alif. Alif hanya mendengkus sambil menganggukkan kepala.“Oke. Kalau begitu setibanya dari luar kota saja. Apa kamu bisa?”Rayhan tersenyum sambil mengangguk.“Iya, tentu. Nanti aku kabari kalau sudah tiba.”Tanpa menjawab, Alif sudah mengakhiri panggilannya. Rayhan adalah sahabatnya sejak kecil. Sejak Rayhan sibuk melanjutkan sekolah dokternya, mereka jadi jarang bertemu. Bahkan saat pernikahan Alif kemarin Rayhan tidak datang.Kini tiba-tiba sahabatnya muncul usai memberi kabar mengenai kehamilan Dira. Tidak hanya itu saja, entah mengapa kemunculan Rayhan belakangan ini membuat Alif kesal. Apalagi saat melihat kedekatannya dengan Dira.Alif mendengkus sambil menatap pintu kamar Dira yang sudah tertutup rapat. Ia tidak jadi turun ke lantai satu dan memilih langsung tidur saja. Mungkin

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 75

    Alif membisu saat matanya menatap pesan yang baru dikirim Maura.Di sana ada foto Dira bersama Rayhan sedang berjalan beriringan di sebuah mall. Dira tampak bahagia dengan sebuah es krim di tangannya, sedangkan Rayhan hanya tersenyum berjalan di sampingnya sambil menenteng kantong belanjaan.Tepat di bawah foto tersebut ada sebuah caption yang ditulis Maura.“Lif, aku barusan ketemu Dira di mall. Apa kamu kenal siapa pria itu?”Jakun Alif naik turun menelan saliva usai membaca caption yang dikirim Maura. Alif tahu siapa pria yang dimaksud Maura. Namun, tetap saja hal itu membuat sesuatu di dada Alif menguar.Ia langsung menginjak semakin dalam pedal gasnya dan berharap tiba di rumah lebih dulu.Pukul tujuh lewat sepuluh menit saat Alif tiba di rumah. Ia terjebak kemacetan dan membuat mobilnya tidak bisa melaju cepat. Mata Alif menyalang saat melihat mobil Dira sudah terparkir rapi di garasi.Perlahan Alif turun dan masuk k

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 74

    “Maaf, Bu. Ibu ngomong apa tadi?”Suara Firman seketika membuyarkan lamunan Maura. Maura terdiam, menelan ludah sambil menyugar rambut dan menggelengkan kepala. Hanya dia yang tahu jika Alif dan Dira tidak pernah tidur sekamar. Namun, tidak seharusnya juga dia berpikir kalau mereka tidak melakukan aktivitas suami istri.Bukankah tempo hari, Maura pernah melihat banyak tanda merah bukti kepemilikan Dira di leher Alif. Apa mungkin saat itu mereka melakukannya?“Bu … apa jadi ketemu Bapak?”Sekali lagi tanya Firman mengejutkan Maura. Maura mendongak kemudian mengangguk dengan cepat.“Ya sudah, langsung masuk saja, Bu. Satu jam lagi Bapak pulang. Sejak Bu Dira hamil, Bapak gak pernah pulang malam.”Kembali ucapan Firman ditambahkan membuat Maura semakin kesal.Maura tidak menjawab, ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan tergesa masuk ke ruangan Alif. Firman hanya tersenyum sambil menggele

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 73

    “Pak, kita langsung balik kantor?”Kalimat tanya Firman seketika menginterupsi lamunan Alif. Alif melihat sekilas, tidak ada jawaban tercetus dari mulutnya. Namun, Firman paham jika bosnya sedang marah.Firman langsung menunduk dan kembali fokus dengan lalu lintas di depannya. Ia tidak mau membuat bosnya semakin tantrum.Belakangan ini sikap Alif semakin aneh dan membuat Firman deg degan terus. Apa mungkin karena Dira sedang hamil, jadi Alif yang sensi seperti ini?“Aku pengen makan bakmi di tempat tadi.”Tiba-tiba Alif bersuara. Firman tampak terkejut. Mereka baru saja usai makan setengah jam yang lalu, kenapa sekarang bosnya mau makan lagi? Apa dia benar-benar lapar?“Baik, Pak. Saya putar balik dulu.”Alif tidak berkomentar, hanya duduk bersandar sambil bersedekap melihat lurus ke depan.Sementara Firman kini yang terlihat gugup. Jalan di depannya tiba-tiba merayap sedangkan arah putar bal

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 72

    Alif melotot, ingin marah, tapi yang ada ia malah membuka mulut dan mengizinkan Dira melanjutkan suapannya.Dira memang sengaja ingin segera melanjutkan pekerjaannya di lantai satu. Mumpung akhir pekan, Dira ingin merapikan semua sudut rumah. Sayangnya ulah Alif malah membuat tugasnya tersendat.Alhasil terpaksa Dira menyuapinya seperti sekarang.“Dira, pelan-pelan. Mulutku masih penuh,” protes Alif.Ia kesal, karena Dira terus menjejalkan nasi ke mulutnya.“Gak papa, Mas. Biar cepet habis.”Alif terpaksa mempercepat kunyahannya. Meski sedikit kesal, tapi kali ini Alif tidak marah dengan ulah Dira.Tidak hanya nasi goreng yang ia suapin, buah potong juga ikut disuapin Dira ke Alif. Alif ingin marah, tapi entah mengapa seolah tidak ada kata yang bisa keluar dari mulutnya.“Nah, sudah selesai, kan?”Dira tersenyum sambil meletakkan bekas piring ke baki. Alif hanya diam seraya melirik Dir

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 71

    “Aduh … kepalaku sakit,” erang Dira sambil menggosok kepalanya.Matanya sudah terbuka dan tampak beredar memperhatikan sekitar. Kemudian ia tampak terjingkat kaget.“Kok aku di kamar? Bukannya tadi di ruang tengah, nonton tv?”Dira memperhatikan sekitar. Ini memang kamarnya dan dia tidak salah. Hanya saja, ia masih bingung siapa yang membawanya ke sini.Usai menjatuhkan Dira dengan keras tadi, Alif langsung keluar kamar dengan dongkol. Itu sebabnya Dira tidak melihat kehadiran Alif di kamarnya.Dira tidak mau berpikir panjang dan memilih melanjutkan tidur. Sedangkan Alif terlihat makin kesal. Ia duduk dengan muka ditekuk dengan bahunya naik turun mengolah udara.“Ada hubungan apa anak itu dengan Rayhan? Pakai tidur saja nyebut namanya.”Tanpa diminta Alif jadi kesal sendiri. Dia sendiri tidak tahu mengapa tiba-tiba semarah ini.Alif menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan per

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status