Share

Bab 41

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2025-07-08 11:00:08

Dira langsung memalingkan wajah dan berlarian menitih tangga menuju lantai dua. Matanya sudah berair dengan bulir yang mulai turun membasahi pipi. Ia tidak menduga akan melihat interaksi seperti ini.

Sementara Alif hanya diam sambil menatap kepergiannya dari balik punggung Maura.

“Ada apa, Lif?” tanya Maura.

Wanita cantik berambut merah itu terkejut dengan ulah Alif. Apalagi posisi mereka kini sangat dekat. Siapa saja yang melihat dari jauh pasti beranggapan jika mereka sedang berbagi saliva.

Alif tersenyum, menggelengkan kepala sambil mengurai rengkuhannya.

“Gak papa. Aku hanya ingin bilang selamat ulang tahun.”

Maura tersenyum. Matanya terus berbinar menatap Alif tanpa jeda. Ini ulang tahun terindah bagi Maura dan dia tidak akan melupakannya.

Maura mendekat dan langsung mengecup pipi Alif. “Terima kasih, Lif.”

Alif hanya diam, tidak bereaksi kemudian tanpa berkata apa pun ia sudah berlalu p

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Soes Susiani
Beneran suami laknat si Alif... Harusnya namanya bukan Alif tapi Dajjal Pergi aja lha Dira... ngapain juga jadi istri bullyan Alif
goodnovel comment avatar
Rina Mariana
Sebelum awal cepet pindah aja jngn tinggal dsana lg diraa
goodnovel comment avatar
Cec
Mau Nikah lu Lif? pakek siapin gaun segala..... Haaaaaa Nggk Kuat bacanya Aku tabung Bab nya dulu Deh Tunggu Happy Ending Baru aku Bacah...... Aaaaaaah poligamiiih lagih....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 69

    Sudah empat hari Alif keluar kota dan kondisi Dira juga sudah lebih baik dari sebelumnya. Benar kata Dokter Rani, dia memang tidak boleh stress dan ketidakhadiran Alif telah berhasil mengurangi stressnya.Pagi itu Dira sengaja berkunjung ke rumah sakit miliknya. Selain hendak kontrol ke Dokter Rani, ada beberapa hal yang harus ia bahas dengan Dokter Wirya.Cukup banyak hal yang dibicarakan Dira dengan Dokter Wirya. Dira meninggalkan rumah sakit saat jam makan siang berlangsung. Namun, ketika tiba di parkiran Dira melihat Rayhan.“Kak Rayhan!!” pangil Dira.Rayhan tampak terkejut. Sebenarnya Rayhan tidak praktek di rumah sakit ini, tapi kadang tenaganya dibutuhkan untuk membantu di sana.“Dira!! Kamu di sini juga?”Dira tersenyum, menganggukkan kepala sambil berjalan mendekatinya. Rayhan tersenyum memperhatikan Dira dengan saksama dari ujung kepala sampai ujung kaki.Dira paham mengapa Rayhan bersikap seperti it

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 68

    “Asisten Pak Alif menginformasikan ke semua tamu yang datang tentang kepulangan Pak Alif yang mendadak.”Pria yang merupakan relasi kerja Alif itu kembali menambahkan kalimat seolah memperjelas keterangannya tadi. Dira hanya diam sambil sesekali mengangguk menunjukkan perhatian.“Baik, Bu. Mungkin lain kali kita sambung lagi pembicaraannya. Saya harus pergi.”Pria tersebut berpamitan dan meninggalkan Dira di ruang tunggu apotik. Dira tersenyum sambil menganggukkan kepala memberi salam.Dira tampak tertegun dengan benak yang terus mencerna penuturan relasi kerja Alif tadi. Kemudian perlahan Dira mengeluarkan ponsel dan mengetik sesuatu di laman pencarian.Matanya langsung melebar saat melihat ada foto Alif bersama beberapa rekan kerjanya, termasuk Pak Joni, Maura juga ada Firman dan beberapa rekan yang lain. Mereka berdiri di depan sebuah mall baru di kota ini.Dira kembali menatap foto itu dan ia melihat Alif mengenak

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 67

    “Bapak juga bilang Ibu gak boleh terlambat makan. Jadi mulai hari ini saya yang akan mengingatkan.”Linda kembali menambahkan kalimatnya. Dira hanya diam, menatap Linda dengan tatapan tak percaya.Tanpa Dira ketahui, Alif memang menelepon Linda semalam dan meminta dia melakukan hal itu. Inginnya Alif mengurungkan perintahnya ke Linda esok paginya, tapi dia juga tidak mau dianggap asisten Dira sebagai orang yang plinplan.“Ternyata Pak Alif perhatian banget ke Ibu, ya?”Dira tidak menjawab, hanya tersenyum meringis sambil menganggukkan kepala. Andai saja Linda tahu semua sikap manis suaminya selama ini hanya sandiwara dan mempunyai tujuan tertentu.“Terima kasih, Lin. Kamu boleh kembali ke tempatmu.”Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Dira bersuara. Ia risih melihat tatapan asistennya seolah ia wanita paling beruntung di bumi ini karena menjadi istri Alif.Linda mengangguk kemudian segera undur

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 66

    “MAS ALIF!!!”Pagi itu suara Dira sudah memenuhi atmosfer kamar berukuran 4x6 di lantai dua sebuah rumah mewah.Alif yang sedang terlelap langsung terjaga. Perlahan ia membuka mata, meski masih samar ia bisa melihat wajah Dira dengan mata membola dan rona merah padam menatap ke arahnya.“LEPASIN!!!”Kembali suara wanita cantik itu terdengar di telinga Alif. Kesadaran Alif yang belum seratus persen kembali hanya diam, tapi matanya sudah melirik ke arah Dira.Jakun Alif naik turun menelan saliva saat melihat tangannya sedang memeluk erat wanita cantik itu. Bahkan salah satu tangannya sudah menyentuh aset berharga Dira.Mata Alif melotot dan tangannya spontan mengurai pelukan. Dira langsung beringsut mundur dan bergegas bangkit lalu duduk di tepi kasur. Mata kecil wanita cantik itu tidak henti mengintimidasi Alif. Alif jadi serba salah dan terpaksa ikut bangun.“Siapa yang suruh Mas Alif tidur di sini?&rdquo

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 65

    “A—aku disuruh Bunda melihatmu tadi,” ucap Alif.Tidak biasanya pria tampan itu terlihat gugup. Bahkan matanya tidak berani melihat ke arah Dira saat ini. Dira hanya diam, tidak menjawab sedikit pun.Alif mendengkus sambil memutar tubuhnya.“Ya sudah. Aku mau tidur.”Ia langsung berjalan cepat menuju kamarnya dan tak mau menoleh ke Dira lagi.Dira hanya diam, mengernyitkan alis sambil mengusap keningnya. Masih ada saliva Alif tertinggal di sana. Dira langsung mengibaskan tangan ke udara seolah enggan sisa suaminya tertinggal di tubuhnya.Sesudahnya ia langsung berjalan menuju dapur. Ia ingin membuat minuman hangat malam ini. Perutnya tiba-tiba mual dan ingin muntah.Selang beberapa saat Dira tampak asyik menikmati jahe hangat buatannya. Sesekali ia melirik ke arah ruang tengah. Entah mengapa Dira merasa mendengar suara di sana.“Akh … mungkin aku salah dengar,” gumam Dira.

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 64

    Dira duduk diam di atas kasur sambil sibuk mengirim pesan ke Dokter Rani. Ia sudah membuat janji untuk bertemu dengannya esok pagi. Dira tidak mau terus sakit, banyak hal yang harus ia selesaikan.Untung saja besok Alif keluar kota sehingga Dira punya banyak waktu untuk konsultasi mengenai penyakitnya. Usai bertemu dengan Alif tadi siang, Dira langsung tidur dan terbangun saat hari sudah gelap.Baru saja Dira meletakkan ponselnya, tiba-tiba kini berdering kembali. Dira melihat ada nama Widuri di layar ponselnya.“Bunda … ,” gumam Dira. Tanpa diminta percakapan Alif dan bundanya tadi siang terngiang di telinga Dira.“Jangan-jangan Bunda mau tanya mengenai kehamilanku. Aku harus bagaimana?”Dira belum menjawab panggilannya, tapi matanya terus tertuju ke layar ponsel. Setelah beberapa saat, Dira memberanikan diri untuk menjawab panggilannya.“Assalamualaikum, Bunda.”“Waalaikumsalam, Dira.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status