"Tolong lepaskan aku, dari belenggu kalian, aku wanita baik-baik. dan tidak akan pernah Sudi mengikuti jejak kalian yang berlumur dengan dosa ini." ucap Mayang, dengan air mata yang tiba- bercucuran.
"Aku mengerti perasaanmu, dulu aku juga mengalami nasib seperti mu ini, namun akirnya aku menerima dengan ikhlas. mungkin ini sudah jalan hidup dan suratan nasib ku. Aku dulunya dijual oleh pacarku sendiri" ucap nya tersenyum kearah Mayang yang masih terlihat ketakutan bercampur jijik melihat kearahnya."Kenapa kamu tidak berusaha untuk kabur? Dari tempat terkutuk ini?" tanya Mayang setelah melihat kejujuran dari mata gadis yang duduk dihadapan nya."Percuma, karena mereka selalu berhasil menemukanku, bahkan mereka memiliki banyak orang-orang yang tega berbuat kasar, terhadap perempuan lemah seperti kita ini.” “ Apa mereka sekejam itu?”“ Ya, makanya kita harus berpikir panjang jika ingin kabur dari tempat ini.”"Siska aku ingin berkata jujur padamu, tentang masalah yang aku alami. Sehingga kondisi ku bisa seperti ini." ucap Mayang. berharap Siska bisa membantunya, keluar dari masalah."Katakanlah, karena Mulai sekarang. anggaplah aku sebagai saudara perempuan mu, kak."“ Syukurlah, benarkan itu Siska.”“ Tentu kak.”Mayang menghirup nafas lega mendengarnya, dan mulai menceritakan perjalanan pahit kisah hidupnya. sampai Pertemuannya dengan suaminya Reno, Mayang juga menceritakan jika dia sangat yakin tengah mengandung anak hasil pernikahan nya dengan Reno.Siska tertegun, dia tidak menyangka jika nasib Mayang lebih buruk dari yang dipikirkan nya. Mengingat kondisi Mayang yang sekarang tengah berbadan dua.“ Bagaimana nanti jika bos Jarwo benar-benar menjualmu, aku sangat kawathir mereka bakay menyakiti bayimu Mayang.”“ Itulah yang saat ini aku cemaskan, Siska.”"Kasihan sek
Siska terlihat pernah ketakutan, sambil mengingat kembali kejadian buruk yang menimpanya saat mencoba kabur. bahkan orang yang disebut papi itu, tega menyerahkan Siska untuk menjadi tiga orang budak nafsu laki-laki hidung belang sekaligus. “Mereka kejam dan tidak berperikemanusiaan, kak.”Semenjak kejadian itu, Siska kapok dan tidak berani macam-macam lagi, bahkan sekarang menjadi orang kepercayaan Papi, karena kepatuhan Siska mengikuti segala perintahnya. namun saat melihat Mayang. Siska seolah tersadar kembali dan mau terbuka tentang masa lalunya.
Siska melangkah anggun, naik ke atas panggung. Dia tampil sangat memukau dan menjadi primadona sebagai seorang DJ dan orang kepercayaan papi Jarwo.Sesekali Siska mengedarkan pandangannya ke sekeliling klub, mencari celah buat dia kabur, atau berharap pada razia dari petugas.Pandangan Siska tertuju pada sebuah ruangan VVIP, seketika dia terhenti laku meminta salah seorang rekan kerjanya mmenghentikan posisi Siska, yang langsung turun dari atas panggung.Perlahan langkah Siska tergerak mendekati Reno, Laki-laki itu terlihat sedang terluka dan sedih, sehingga dia mengabaikan setiap wanita cantik yang berusaha untuk menghiburnya.“ Tolong jangan ganggu aku, malam ini aku lagi tidak mood.”ucap Reno sesekali megisap rokoknya.Setelah wanita rekan seprofesi Siska keluar dari ruangan Reno, sekarang Siska juga memberanikan dirinya untuk mendekati Reno.“ Boleh aku temani, mungkin dengan se
Mayang terperanjat kaget, gadis cantik itu langsung melihat dibalik selimut, sambil gemetar ketakutan. "Jangan dekati aku." ucap Mayang dari selimut yang menutupi seluruh tubuh. "Mayang ini aku Siska dan Lara." ucap mereka serempak. Lalu berjalan mendekati Mayang. Mayang perlahan menyibak selimut tersebut, dan langsung menghambur memeluk Siska. “Siska, kamu kemana saja.
Tangan Jarwo terangkat hendak meraih dagu Mayang, namun terhenti ketika tiga orang tamu istimewa Jarwo, yang sudah membayar mahal tubuh Mayang malam ini, tiba-tiba datang kekamar ini."Jarwo, kamu tidak boleh kasar pada cewek-cewek cantik ini. kami tidak masalah jika digantikan oleh mereka dulu, namun saat gadis baru dan cantik itu telah selesai dari mentruasi nya. kami tidak akan membayarmu lagi untuk pemangsanya nanti." ucap salah seorang dari mereka.Papi Jarwo tertawa senang, karena tamunya tidak marah dan menuntut ganti rugi atas ketidak yamanan karena Mayang tadak bisa memuaskan mereka malam ini."Baiklah aku sangat setuju, kalian bersenang-senang lah dengan dua gadis terbaik di klub ku ini ha...ha...""Untuk kalian berdua layani tamu kita dengan baik." perintah papi Jarwo pada Siska dan Lara."Baik Pi."Jawab mereka patuh, meskipun saat ini mereka berdua. sebisa mungkin memaksakan diri untuk tersenyum dan Manahan perih bekas tamparan
Wuuaakk.... wuuaakk.... keringat dingin membasahi tubuh Mayang, dia tersandar Kedinding. Tubuhnya terasa kemas dan tidak memiliki tenaga lagi. “Anakku, apapun yang terjadi pada kita ditempat ini. Kamu harus tetap kuat nak, mama yakin kita pasti bertahan dan keluar dengan selamat dari tempat kotor ini.” Mayang kembali mengusap perutnya penuh kasih sayang. Pagi ini,, Siskaali masuk kekamar Mayang, dia tahu kondisi Mayang masih syok setelah kejadian, belum lagi kondisi nya yang terus menurun.
“ Siska, aku merasa kondisi ku semakin membaik. Terima kasih ya Siska kamu sangat baik membantu dan merawatku, dua hari ini.”“ Mayang, melihat semangat mu untuk keluar dari tempat ini. Aku juga ikut sadar dan bersemangat kembali Mayang. Mulai sekarang kita harus merencanakan sesuatu kembali.”"Oke aku setuju, Siska. Apapun rencana nya, aku setuju asalkan bisa lepas dari tempat ini?" Siska langsung menutup pintu kamar dan menguncinya rapat.
Erik kembali ketempat semula saat anak buahnya yang lain sedang menuju kearahnya."Ada apa kalian terlihat cemas semua?" tanya Erik seperti tidak ada kejadian. Sebisa mungkin dia mencoba untuk bersikap biasa-biasa saja, agar tidak ada yang mencurigai gelagat nya yang sudah membantu Mayang dan Siska kabur."Gawat Bos, papi tengah marah besar. setelah Club kita digerebek, dia meminta mas Erik segera menghadap sekarang." ucap anak buah Erik yang berjumlah delapan orang.Belum sempat Erik menuju kedalam, tamparan keras melayang di pipi Erik."Dasar tidak becus kalian semua, dua gadis itu ternyata berhasil kabur dari disini. apa saja kerja kalian diteras belakang ini. sehingga kalian bisa kecolongan." bentak papi Jarwo penuh kemarahan. mengingat malam ini Mayang harus melayani tamu yang telah membayar mahal tubuh nya.Sedangkan Siska, selain sebagai DJ dia juga primadona dengan bayaran termahal di klubnya ini. Namun keduanya sekarang sudah menghilang dalam