Share

Bab. 09

Penulis: Naura Shafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-20 17:00:00

Nadya berusaha keras melupakan kejadian barusan dengan Bastian. Ia tak ingin mengecewakan Kakek Baskoro. Malam ini, pesta ulang tahun keluarga besar bukan tempat untuk masalah rumah tangga. Kalau sampai ia membuat kesalahan, Bastian pasti akan memarahinya habis-habisan.

Namun perasaan kesal tetap menekan dadanya. Ia ingin menuntut, tapi tak berani—karena bagaimanapun, Bastian adalah suaminya.

Mobil berhenti di depan venue pesta. Nadya menarik napas panjang. Ia menunduk, menatap wajahnya yang berantakan lewat bayangan kaca. Lipstik yang tadinya rapi kini melebar keluar garis bibir. Malu. Ia merasa malu. Bagaimana ia bisa masuk dengan wajah seperti ini?

Bastian turun duluan, menutup pintu dengan kasar. Nadya menggenggam erat gaunnya, air mata jatuh begitu saja. Cepat-cepat ia hapus, lalu ikut turun sambil terus menunduk.

“Kenapa lelet sekali? Masuklah,” perintah Bastian dingin, tanpa menoleh.

Nadya berhenti. “Tuan, sebaiknya saya pulang saja. Keadaanku seperti ini…”

Bastian mendengus, lalu berbalik. Tangannya langsung meraih pergelangan Nadya, menariknya paksa. “Jangan banyak bicara.”

Mau tak mau, Nadya ikut masuk. Pesta tampak megah dan meriah. Lampu kristal berkilauan, tawa undangan terdengar ramai. Tapi Nadya hanya bisa menunduk, wajahnya sembab jelas terlihat.

“Nadya?” suara lembut Serly tiba-tiba terdengar. Mertua perempuannya menghampiri dengan ekspresi terkejut. “Astaga… apa yang terjadi padamu?”

Serly menoleh tajam ke putranya. “Bastian! Kau gila membawa istrimu dengan keadaan seperti ini?!”

Bastian hanya diam, ekspresinya tetap datar.

Tanpa menunggu jawaban, Serly langsung merangkul Nadya. “Ayo, ikut mamah.”

Nadya terharu. Air matanya nyaris jatuh lagi ketika merasa lebih dihargai oleh mertuanya daripada suaminya sendiri.

Mereka naik ke lantai atas menuju kamar. Nadya didudukkan di depan meja rias, sementara Serly memperbaiki riasannya dengan telaten.

“Kau diapa-apakan oleh Bastian, ya?” suara Serly lembut, matanya penuh kasih. “Kau jangan diam saja. Kalau ada apa-apa, lapor ke mamah. Kau sudah simpan nomor mamah, kan?”

Nadya mengangguk pelan, menahan tangis. “Mamah… terima kasih. Kau terlalu baik padaku.”

“Sayang, kau anakku sekarang. Mamah akan melindungimu.”

Nadya tak kuasa, ia memeluk Serly erat.

Tak lama, Serly mengambil gaun dari lemari. “Coba pakai ini, kau pasti terlihat cantik.”

Nadya masuk ruang ganti. Saat itu Bastian datang, wajahnya dingin. Serly langsung berhadapan dengannya.

“Apa yang kau lakukan pada istrimu?!”

Bastian duduk santai di sofa, menyilangkan kaki. “Kenapa mamah langsung menuduhku? Kenapa tidak tanya saja pada dia?”

“Kau suaminya!” suara Serly meninggi.

“Kami menikah karena terpaksa. Jangan harap aku bisa memperlakukannya seperti istri,” balas Bastian sinis.

Serly menahan amarahnya. “Walau terpaksa, tetap saja itu pernikahan. Setidaknya bahagiakan dia. Itu kewajibanmu.”

Pintu ruang ganti terbuka. Nadya keluar dengan gaun baru berwarna maroon. Wajahnya kini kembali cantik, segar, seakan tak pernah menangis.

“Cantik sekali,” puji Serly dengan bangga.

Bastian menatapnya sekilas. Diam, tapi matanya sulit lepas dari sosok Nadya.

“Acara sebentar lagi dimulai. Kalian harus turun menemui kakek.” Serly berdiri, meninggalkan kamar.

Nadya hendak menyusul, tapi tiba-tiba Bastian menarik pergelangan tangannya. Tubuhnya jatuh ke pangkuan pria itu.

Nadya panik. “Tuan, lepaskan! Kakek menunggu kita.”

Namun Bastian menempelkan tubuhnya ke dinding, mengekang. Tatapannya dalam, menusuk.

“Apa pun yang terjadi… jangan pernah buka mulut pada mamah soal yang sebenarnya.” Suaranya rendah, tapi tajam.

“Tuan, saya mohon—”

Bastian menekan wajahnya semakin dekat. “Kau mengerti, Nadya?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
laki munafik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Pengganti   Bab. 176

    Hari ini Dita mendatangi kantor polisi untuk menemui seseorang yang bernama Arga. Dia datang untuk menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. Dita tengah duduk menunggu Arga datang, di sebuah ruangan mereka bisa bertemu dan bertatap muka. Seperti biasa Dita selalu membawa makanan kesukaan kekasihnya, meski demikian hubungan mereka masih terjalin baik. “Apa kabarmu sayang.” Ucap Arga pada Dita.“Hari ini aku tidak baik-baik saja.” Dita cemberut dirinya sangat kesal karena Bastian sudah dua kali mencekik lehernya. “Kenapa wajahmu murung?” Arga menarik dagu Dita.“Lepaskan! Aku sudah muak menjalani hidup sendirian tanpamu. Kamu menyuruhku untuk kembali mendekati Bastian seolah aku memiliki anak dengannya. Aku korban kan April demi tujuan kamu berhasil. Tapi apa yang aku dapatkan, Bastian mencelakaiku dua kali dia mencekik leher, sudah aku katakan bahwa pria itu bekingannya sangat kuat.” Dita merengek dia sudah tidak mau melanjutkan kasus ini di mana dia menuduh Bastian untuk bertangg

  • Istri Pengganti   Bab. 175

    Bab. 176“Semua gara-gara kamu!” Emosi Bastian memuncak dia langsung menghampiri Dita kemudian mencekik lehernya, seperti yang dia lakukan pada saat di rumahnya. Nadya menoleh dia sangat syok melihat suaminya mencekik Dita sehingga wanita itu memberontak.“Bastian, apa yang kamu lakukan!” Serly berteriak.Bastian memincingkan kedua mata dengan penuh emosi dia langsung menghempaskan tubuh Dita sampai membentur dinding tembok.“Kalau sampai kamu terbukti berbohong, aku akan menuntutmu.” Ancam Bastian.Dita terbatuk-batuk sambil mengusap leher jenjangnya, sulit dipercaya Bastian sangat kasar membuatnya ketakutan.“Sialan.” Gerutu Dita.“Pergi dari sini!” Bastian mengusirnya dengan cara menyeret pergelangan tangan Dita sampai ke luar rumah.Nadya hanya menatap kelakuan suaminya kemudian dia menghembuskan napas berat sambil menundukan wajah ke bawah.“Nadya, maafkan Bastian.” Lirih Serly.Deg!Nadya langsung menghentikan langkah kaki dia menoleh ke arah Serly yang sedang menangis. Nadya pu

  • Istri Pengganti   Bab. 174

    Semua orang merasa ikut panik melihat Serly jatuh pingsan, Dita tidak memperdulikan kondisi wanita paruh baya itu. Dia mengabaikan sambil memeluk dada membuatnya sangat jengah.“Keluarga ini terlihat banyak sekali akting dihadapanku.” Ucap Dita.“Panggil, Dokter.” Bastian menyuruh pembantu rumah untuk menghubungi Dokter Alvin. “Mamah, bangun.” Bastian menggengam tangan orang tuanya. Nadya hanya bisa duduk di mana tangannya masih tertancap jarum suntik selang infus. Ingin sekali Nadya mendekatinya merangkul memeluk Serly. Apa daya dia tidak bisa dengan kondisi seperti ini dia hanya bisa duduk menatapnya dengan kekhawatiran.“Siapa wanita ini, kenapa dia datang membawa keributan di sini.” Ucap Mona.“Wanita itu mantan Bastian di masa lalu.” Jawab Nadya dengan wajah datar menoleh ke arah Dita dengan wajah sinisnya.Perlahan Serly mulai sadarkan diri, dia berusaha untuk duduk lalu mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.“

  • Istri Pengganti   Bab. 173

    Nadya mulai tersadar, dia meringis memegang kepalanya tapi dia merasakan ada yang mengganggu menempel di tangannya. Nadya mulai mengedarkan pandangannya kemudian dia melihat Bastian tengah duduk menatap sambil tersenyum.“Kamu sudah siuman, sayang?” Tanya Bastian lembut mengelus pipinya.“Apa yang terjadi? Kenapa tanganku di infus begini?” Tanya Nadya. Dia berusaha untuk duduk menyenderkan tubuhnya pada divan tempat tidur.“Kamu sangat lemah sekali, tidak ada makanan yang masuk, dokter menyarankan untuk di infus supaya tubuhmu tidak lemah.” Bastian memberi pengertian kepadanya.“Soal tadi pagi..”“Ssuuutt… aku sudah membereskan permasalahan ini,” ujarnya memotong pembicaraan. Nadya mengernyitkan kening menatap aneh kemudian dia bertanya, apa maksud dari perkataan suaminya.“Apa maksudmu?” Tanya Nadya menatap.“Aku mendatangi Dita untuk memberi pelajaran, aku juga menyelidiki siapa ayah biologis anaknya.” Bastian menghembuskan napas panjang setelah itu menatap ke arah istrinya. “Kamu

  • Istri Pengganti   Bab. 172

    “Tolong jaga Nadya,” pinta Bastian dia bergegas pergi meninggalkan Nadya yang masih berbaring di tempat tidur. Ia tahu siapa yang akan dia datangi atas musibah ini terjadi.“Sayang, kamu mau ke mana?” Tanya Serly.Namun, Bastian telah pergi meninggalkan mereka, Serly tidak tahu putranya mau pergi ke mana. Yang jelas dia terlihat sangat marah sekali, Serly berharap rumah tangga putranya baik-baik saja. “Kenapa perasaanku tidak enak, apa yang terjadi kepada kalian.” Batin Serly dia berdiri mematung. “Ser, kamu kenapa?” Tanya Mona membuyarkan lamunannya.“Ahhh.. tidak,” balasnya tersenyum.—-Bastian tahu siapa orang yang dia temui dalam permasalahan keluarganya, dia bergegas pergi menuju ke kediaman Dita. Dirinya akan meminta pertanggung jawaban karena telah merusak hubungannya dengan Nadya. “Sialan kamu, Dit. Wanita sepertimu tidak akan aku maafkan. Kamu sudah berhasil merusak rumah tanggaku dengan Nadya, kini hubunganku dengannya hancur berantakan semua gara-gara kamu. Dita kamu ha

  • Istri Pengganti   Bab. 171

    “Apa aku harus percaya kepadamu! Bastian, aku juga seorang wanita sekaligus ibu dari anakku. Beberapa tahun lalu aku juga pernah mengalami seperti hal nya wanita itu. Anakku besar tanpa seorang ayah di sisinya, rasanya sangat sakit sekali, setiap hari dia meraung memintaku mempertemukan dia dengan ayahnya. Setiap kali temannya bersama kedua orang tua lengkap anakku selalu menangis kepadaku.” Nadya meneteskan air mata menatap sendu ke arahnya. Napasnya terengah, bibirnya bergetar hebat tubuhnya sangat lemas hingga ia jatuh ke bawah lantai. Sebagai seorang wanita Nadya bisa merasakan perasaan yang Dita alami. Dia sedang memperjuangkan hak untuk putrinya, di sisi lain dia juga tengah hamil muda dan juga membutuhkan Bastian agar tetap berada di sampingnya. Dia ingin kehamilan anak keduanya ini di penuhi rasa kebahagiaan. Nadya tidak mau terulang kembali di mana Ghava tumbuh tanpa seorang ayah akibat dari ulahnya sendiri. “Sayang…”“Jangan mendekatiku, pergilah aku tidak mau melihatmu.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status