Share

Bab 276

Author: kamiya san
last update Last Updated: 2025-06-02 23:57:54

Saat Erick bangun, Osara tidak ada di pelukan. Hanya Irgi yang masih tidur dengan berubah posisi dan lebih ke tengah dari yang diletaknya semalam. Mungkin Osara sudah sempat memberinya susuan dan kini sedang ke kamar sebelah melihat Zahra. Dirinya pun berniat menyusul.

Namun, bunyi berisik dari kamar mandi membuatnya berbelok yang barangkali ada Osara di sana. Benar sekali, Osara yang sudah mengenakan kerudung sedang menggosok gigi.

Punggung indahnya berayun lembut dengan pinggul juga ikut bergetar. Melihat view luar biasa begitu membuat darah lelakinya kian berdesir deras pagi-pagi.

Perempuan muda dengan umur terpaut jauh, kurang lebih delapan tahun dari usia Erick itu tidak peduli dengan kehadirannya. Terus menyikat gigi meski ekor matanya juga terang-terangan memandang.

“Osara, kamu tidak membangunkan aku?” tanya Erick yang sudah berdiri dekat. Mengawasi Osara yang sedang menyikat giginya.

Osara terus menyikat dan kemudian berhenti sejenak. “Pukul berapa kamu datang, gak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Azimah Aja
kok aku ngerasa gimana gitu heem ah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 280

    Hampir pukul satu dini hari. Keluarga yang terlihat sempurna, dua anak balita dengan orang tua yang masih muda, mendatangi bangunan megah dan menjulang. Telah menunggu seorang lelaki dengan setia menyambut di teras lobi. “Sudah, Dim?!” tanya Erick setelah bertegur sapa sejenak dengan asisten terbaiknya, Dimas. “Sudah, Pak. Tak bantu naik.” Dimas mengulurkan kunci pada Erick dan mengambil koper jumbo yang tdi digeret bosnya. “Monggo,” ucap Dimas tetapi berjalan duluan. Mendatangi lift menuju unit apartemen di lantai tiga. Erick menepi paling belakang dengan Osara di tengah. Mengikuti Dimas masuk ke dalam lift. Apartemen terlihat artistik di malam hari. Lampunya terang benderang tetapi bukan silau. Sangat nyaman dalam pandangan. Membuat aura apartemen megah itu semakin mewah yang nyaman. “Saya tinggal dulu, Pak.” Dimas berpamitan setelah memasukkan koper ke dalam ruangan di apartemen. “Terima kasih, Dim.” Erick menyahut sambil menghempas diri ke sofa. Dimas pun berlalu

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 279

    Mobil membelah jalanan pukul sembilan menuju bandara internasional. Penerbangan kali ini pukul sepuluh malam lebih dua puluh tiga menit. Masih banyak waktu sebab jarak tempuh antara rumah Mama Azizah dengan bandara tidaklah jauh sangat. Demi membuat hati istri rela pergi tanpa ganjalan, dibawanya juga berkunjung sambil berpamitan. Meski Papa Handy dan Mama Azizah terlihat kaget dengan kepergian mendadak yang malam-malam, meraka tidak berhak melarang juga. Toh Osara dan Irgi perginya sebab dibawa Erick, lelaki yang berstatus paling menanggung hidup keduanya. Dengan berat, mereka berdua pun di lepas juga oleh orang tua pada lelaki kepala keluarga. “Amira bagimana?” tanya Osara seperti menagih janji. Sebab Erick bilang juga mengantarnya singgah dulu. Tetapi jalan simpang menuju rumah sahabat baru saja dilewati. “Bukankah kamu hubungi tidak bisa? Lebih baik tidak perlu didatangi. Jika ternyata dia tidak ada di rumah, buang-buang waktu saja.” Erick berbicara tegas dengan menolehnya

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 278

    Zayn membisu dengan hidung dan bibir meringis menahan nyeri. Menatap lelaki yang tiba-tiba menyerang dengan picingan matanya. Terlihat pasrah dan tidak berniat untuk menyusun kuda-kuda. Sedangkan Erick bergelagat akan meninju lagi dengan tangan mengepal yang sudah sedikit diangkat. Kaki sebelah sambil maju sedikit bersiap untuk menumpu. Melihat sikap Zayn yang masa bodo membuatnya semakin emosi. Bugh! Sekali lagi Erick menghantam Zayn yang kali ini di bagian dada. Tidak ada suara kesakitan pun meski lelaki gagah itu benar-benar terpental dan terjengkang. “Ada muka kau datang ke rumahku?!” seru Erick kasar dan garang. Pandangannya sangat dingin dan penuh amarah. Tidak peduli dengan orang mana berbicara, tetapi dia memakai bahasa dan logat ala Surabaya kasar. Osara mematung seperti dipaku di bumi yang bernapas pun sesak. Tidak menduga melihat sisi lain seorang Erick yang selama ini terlihat tenang … lembut, bisa juga keluar tanduk dan taring sore ini. Ternyata begitu marahnya

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 277

    Deru mobil mendekat pagar rumah dipikir adalah suami yang kembali. Osara buru-buru turun dari teras ke halaman bersama bayi cantik untuk datang menyongsong. Bayi yang di gendongnya telah mandi sore dan beraroma sangat segar. Sedang Irgi bersama Suster Rahma masih di belakang juga proses mandi yang selalu lama sebab sambil berenang dan bermain. Langkah cepatnya terhenti saat menyadari bukanlah Erick yang datang. Mobil yang sedang menyandar di luar pagar bukanlah juga mobil di rumah yang dipakai untuk pergi. Osara sedikit berdebar akan rasa kepo saat seorang lelaki terlihat keluar dari pintu kemudi. Memakai kaca mata hitam pekat dan pasti menghalangi pandangan untuk mengenali dia siapa. Kini berdiri di depan pintu pagar. “Assalamu'alaikum! Selamat sore!” Suara bariton menggema menembus pagar ke halaman. Osara hanya menyahut dalm hati sebab ragu pada siapa sapaannya tertuju. Namun, bell yang dibunyikan kemudian membuatnya menanggapi salamnya. Orang di luar memang sengaja ber

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 276

    Saat Erick bangun, Osara tidak ada di pelukan. Hanya Irgi yang masih tidur dengan berubah posisi dan lebih ke tengah dari yang diletaknya semalam. Mungkin Osara sudah sempat memberinya susuan dan kini sedang ke kamar sebelah melihat Zahra. Dirinya pun berniat menyusul. Namun, bunyi berisik dari kamar mandi membuatnya berbelok yang barangkali ada Osara di sana. Benar sekali, Osara yang sudah mengenakan kerudung sedang menggosok gigi. Punggung indahnya berayun lembut dengan pinggul juga ikut bergetar. Melihat view luar biasa begitu membuat darah lelakinya kian berdesir deras pagi-pagi. Perempuan muda dengan umur terpaut jauh, kurang lebih delapan tahun dari usia Erick itu tidak peduli dengan kehadirannya. Terus menyikat gigi meski ekor matanya juga terang-terangan memandang. “Osara, kamu tidak membangunkan aku?” tanya Erick yang sudah berdiri dekat. Mengawasi Osara yang sedang menyikat giginya. Osara terus menyikat dan kemudian berhenti sejenak. “Pukul berapa kamu datang, gak

  • Istri Perawan Disangka Janda   Ban 275

    Malam kian pekat dan sudah kelewat waktu istirahat. Osara tidak tahu jika ponselnya sempat berdering di atas meja rias. Dia tertidur setelah membawa Irgi berpindah kamar bersamanya. Semenjak ada Zahra ... Irgibmendadak kelakuannya berubah. Tidak mau tidur dengan Osara dan menolak menyusu jika tidak sangat kehausan. Bahkan meminta ingin seperti adiknya, mendapat ASI pompa dan meminumnya dari botol. Tetapi sebab berjiwa besar, Irgi tidak menangis saat Osara memberi pengertian dan tidak menuruti. Ada satu yang mungkin akan memudahkan, rencana menyapih sepertinya bakal berjalan mulus. Sangat bersyukur semua dimudahkan oleh Yang Maha Berkuasa. Namun, sambil berharap jika semua jangalah dulu berubah. ____&Di tanah lapang dan luas yang terdapat helikopter, seorang wanita setengah baya dan pria muda pun menghampiri. “Tidak bisa dihubungi?” tanya Emilia menyambut, wanita cantik itu adalah mamanya Erick. Mereka sedang di Bandara Kuala Lumpur Internasional Airways (KLIA). “Tidak bisa ter

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status