Share

Bab 421

Author: kamiya san
last update Last Updated: 2025-08-11 23:55:52

Video hasil rekaman kamera CCTV dengan durasi kurang dari tiga menit, hanya sebab tersentuh sedikit, memutar sendiri tanpa disengaja. Mau tidak mau Yunita melihatnya. Niat untuk menghapus telah diurungkan sejenak.

Adegan dirinya dengan Anthony yang sedang anu di lobi, memang membuatnya jadi merasa malu sendiri. Tetapi matanya tidak mau berpaling dari mengikuti adegan di video cctv. Bukan lalu dihapus dan dimatikan setelah sekali menonton, tetapi dibiarkannya berulang-ulang memutar kembali.

Nyatanya bukan jadi rasa jijik atau membuatnya kian mual, justru membuat raganya kembali merasa panas dingin. Membuat gairahnya tiba-tiba tersulut. Dirinya terhasut, ingin mengulang lagi adegan yang kurang lebih sama seperti di video. Memalukan!

“Ah, sudah, ah! Lihat gini kan jatuhnya kayak zina mata, zina otak, dan juga hati …,” keluh Yunita sambil menggelapkan layar ponselnya. Alih-alih bukan redam, justru wajah Anthony ganti datang dengan jelas di pelupuk mata. Bukan garang atau raut mesum,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 426

    Mobil sedang memasuki pelataran parkir sebuah klinik kandungan. Kali ini yang membawa bukan Rendra. Tetapi seorang sopir dan kendaraan yang mendadak disewa. Sedang asisten sudah meluncur kembali ke Surabaya petang tadi membawa bubuk kopi. Tangisan Yunita membuat perasaan Anthony jadi iba. Terasa berat untuk kembali ke Surabaya dengan Rendra. “Kenapa ke sini?” Ekspresi Yunita tampak terkejut. Tidak menyangka dirinya dibawa ke tempat ini. Klinik kandungan terbaik di pusat kota. Selama ini Yunita hanya melihat di postingan dan ulasan tentang klinik yang dimuat di media sosial. “Aku temani periksa, Yunita. Meski aku sangat kesal, kamu tidak terbuka mengenai siapa ayah bayimu.” Anthony bicara santai sambil meraup wajahnya. Menatap ke arah klinik yang terlihat ramai antrian. “Aku tidak mau.” Yunita tegas menolak. Rasa sakit yang dia bayangkan dari pertanyaan mengenai ayah bayi di kandungan, membuat pikirannya jadi sempit. “Kamu primitif, Yunita! Apa hingga lahir nanti kamu teta

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 425

    Yunita buru-buru menutup pintu kamar. Khawatir jika Anthony benar-benar datang ke rumah dan menemui orang tua. Dirinya tidak siap menjelaskan siapa lelaki itu pada mereka. Jika hanya pelanggan kopi, kenapa mereka keluar malam bersama. Bahkan sempat-sempatnya bermalam di kampung. Apalagi membawa anak perempuan mereka yang selama ini betah di rumah, keluar saat malam tiba-tiba. Yunita benar-benar tidak siap berbohong atau menjelaskan yang benar. Sebab tentang Anthony, semua masih abu-abu dan tidak pasti. Tidak ingin menimbulkan angan palsu pada orang tua yang dicinta. “Ma, Yuyun keluar dulu, ya. Ketemu sama calon pelanggan. Sambil makan di lesehan perempatan.” Yunita menghampiri ibunya di ruang televisi. Habis Isya, ayahnya suka pergi ke gudang pabrik. Merokok sambil ngobrol dengan penjaga gudang di sana. “Kamu terlihat cantik, senyum-senyum … apa makan dengan laki-laki?” tanya sang ibu menyelidik. Jeli dengan perubahan ekspresi putrinya. Merasa ikut gembira. “Iya, Bu, laki-

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 424

    Yunita tidak paham dengan maksud Rendra. Dia sodorkan lagi lembaran itu. Sambil sindiran harus agar segera dilunasi. “Mas Rendra akan melunasi pembayaran sekarang, kan? Sambil diparaf sekalian saja, biar gak kerja dua kali. Tidak perlu dikasih ke Pak Azlan Anthony lagi,” ucap Yunita sambil menyodor lembaran di hadapan Renda kembali. Rendra terdiam menatapnya dengan senyum tipis. Merasa iba juga dengan Yunita. Bukan dirinya tidak punya hati. Beberapa kali melihat juga kelakuan leceh Anthony pada wanita di depannya ini. Bahkan pernah terlibat langsung dalam penculikan dan penyekapannya di villa setelah kondangan waktu itu. Dirinya pun ikut jahat, tetapi apa daya, sang atasan sudah mengambil sumpah dan janji setianya. “Nanti akan ditandatangani Pak Azlan, Mbak. Pembayarannya juga akan langsung dilunasi. Beliau sejak datang sudah menunggumu di lobi, Mbak.”Rendra berkata tenang. Lagi-lagi membuat Yunita bukan hanya bingung, tetapi juga terkejut. “Dia di lobi?!” Seperti sambaran petir

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 423

    Simalakama juga menjawab pesan dari Azlan Anthony. Merasa lebih baik dijawab jujur saja. Jujur tidak selamanya berakhir hancur. Bahkan kebanyakan pun membawa mujur. *Terima kasih, Anda pengertian sekali, Pak Azlan.* Ini adalah balasan untuk Anthony yang menuduhnya sedang terdesak uang. Yunita menahan napas saat mengirimkan pesannya. Berharap Anthony lebih peka dan lebih pengertian lagi. Menyuruh Rendra berangkat saat ini juga misalnya. Empat hingga lima jam, asisten itu akan tiba. Sangat cukup mengejar waktu melakukan transaksi dua pihak. Hingga uang penjualan kopi bisa dipakai untuk berbagai pembayaran. Melunasi tunggakan bank yang jatuh tempo dan membayarkan gaji seluruh pekerjanya di bulan itu. Bisa dipastikan keuangan pabrik kembali stabil untuk beberapa bulan ke depan. Belum jika marketing mereka berhasil, pabrik akan mendapat orderan melimpah tiba-tiba. Pundi-pundi cuan pun dipastikan mengalir aman. Yunita bisa tenang. Namun, itu jangka agak panjang. Sekarang, kedatangan

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 422

    Dengan siapa lagi jika bukan pada lelaki itu untuk menjual produk dalam skala besar sekaligus. Lelaki berbahaya tetapi menjamin pembelian tunai dengan bilangan luar biasa hingga keuangan pabriknya terjamin bakalan stabil. Memang simalakama, tetapi semua akan dilakukan demi kesejahteraan karyawan serta kelangsungan operasional pabrik warisan leluhur. Andai dirinya gagal melestarikan berdirinya pabrik hingga anak, cucu, cicit, dan canggah, betapa ibu serta bapaknya akan kembali sakit dan depresi. Yunita sama sekali tidak menginginkan hal ini. “Ya, aku terpaksa harus menghubungi, Azlan Anthony. Dia harus kembali mengambil kopi dari pabrikku.” Yunita berspekulasi andai pihak Hotel M tidak berminat lagi mengambil produk bubuk kopi dari pabriknya. Semua akan coba diusahakan agar sang CEO kembali berputar balik ke produk miliknya. *Selamat pagi, wakil Hotel M, Pak Rendra. Langsung saja saya kabarkan, kami ingin membuka kembali hubungan kerja sama jual beli produk kami dengan Anda

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 421

    Video hasil rekaman kamera CCTV dengan durasi kurang dari tiga menit, hanya sebab tersentuh sedikit, memutar sendiri tanpa disengaja. Mau tidak mau Yunita melihatnya. Niat untuk menghapus telah diurungkan sejenak. Adegan dirinya dengan Anthony yang sedang anu di lobi, memang membuatnya jadi merasa malu sendiri. Tetapi matanya tidak mau berpaling dari mengikuti adegan di video cctv. Bukan lalu dihapus dan dimatikan setelah sekali menonton, tetapi dibiarkannya berulang-ulang memutar kembali. Nyatanya bukan jadi rasa jijik atau membuatnya kian mual, justru membuat raganya kembali merasa panas dingin. Membuat gairahnya tiba-tiba tersulut. Dirinya terhasut, ingin mengulang lagi adegan yang kurang lebih sama seperti di video. Memalukan! “Ah, sudah, ah! Lihat gini kan jatuhnya kayak zina mata, zina otak, dan juga hati …,” keluh Yunita sambil menggelapkan layar ponselnya. Alih-alih bukan redam, justru wajah Anthony ganti datang dengan jelas di pelupuk mata. Bukan garang atau raut mesum,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status