Share

Bab 45 ( Menyelidiki)

"Heh, aku kira kau sudah pergi. Ternyata masih menunggu di sini! Harga dirimu tinggi juga, ya?" sinis Devan.

Andini tersenyum, "Ini 'kan yang kau inginkan dariku?"

Devan menyinggungkan bibirnya. "Kau memang wanita yang penuh dengan kejutan, ya? Tentang Silvi maupun yang ini."

"Kau terlalu cepat menyimpulkan. Mengaitkan tentang Silvi."

"Sekarang bukan waktunya untuk mengelak. Aku sudah berbaik hati menutupi masalah ini karena kakakmu yang terlibat."

"Apa kau yakin pelakunya adalah Kaisar?" tanya Andini dengan wajah yang datar.

"Menurutmu? Kau tentu tau, siapa yang nekat melakukan hal seperti ini kalau bukan kakakmu yang tempramen itu? Bahkan semua kejanggalan mengarah padanya. Dia akan melakukan apapun untuk adiknya ini, bukan?"

Bukannya marah, Andini malah menatap Devan dengan pandangan datar.

"Jadi, kau mengira kakakku pelakunya hanya karena sebuah kejanggalan?"

"Apa itu artinya kau masih bersikera
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status