Share

Cumbuan Panas

Author: Intan SR
last update Last Updated: 2021-02-26 22:46:33

Amanda buru-buru membawa Nicholas menjauh dari hadapan Christian, sebab Amanda tahu jika mantan suaminya itu akan memanfaatkan Nicholas, seorang pengusaha muda terkenal dan sukses di usianya yang masih muda.

“Dia siapa?” tanya Nicholas ketika mereka berdua sudah menjauh dari Christian.

“Mantan suamiku.” Amanda menjawab dengan mata menatap ke arah Christian duduk. Terlihat jelas kalau mata lelaki itu memandangnya dengan penasaran.

“Lalu? Apa dia memerasmu?”

“Bukan seperti itu—dia ingin meminta uang untuk anakku. Dia sedang di rumah sakit saat ini.”

Nicholas diam, memandangi wajah Amanda yang seakan kebingungan.

“Kenapa? Apa kamu tak punya uang?”

Amanda sontak menatap wajah Nicholas dan tersenyum tipis. Uangnya masih banyak, dari gaji menjadi ibu pengganti dua tahun yang lalu.

“Bukan begitu, aku ragu memberikannya karena Christian suka berjudi. Aku takut dia menggunakan Leo hanya untuk meminta uang padaku. Dan uang tersebut akan digunakan berjudi.”

“Sebaiknya kita menemui anakmu langsung. Dia di rumah sakit mana? Sebaiknya kamu bersama denganku.”

“Jangan—Christian pasti tahu siapa kamu. Kalau dia tahu kamu adalah yang menggunakan jasaku, pasti dia akan mendekatimu.”

“Lalu harus bagaimana Amanda? Kalau begitu biar aku yang memberikan uangku padanya.”

“Bukan itu masalahnya, Nicholas!” Amanda tersulut emosi karena Nicholas tak mengerti apa yang dirasakannya saat ini.

Ia tak ingin selalu memberikan uangnya untuk mantan suaminya itu karena Amanda tahu kalau Leo hanya dijadikan alasan baginya untuk mendapatkan uang.

Dan hal itu sudah sering terjadi berulang kali. Dan saat ini Amanda ingin berhati-hati, tapi dia juga akan merasa bersalah jika memang benar Leo saat ini ada di rumah sakit.

“Ayo!” Nicholas sudah mengenggam tangannya.

“Ke mana?”

“Kamu masuk ke dalam mobilku, dan tunggu di sana.”

“Nicholas.” Amanda melepaskan tangannya dari genggaman Nicholas.

“Biar aku yang bicara dengannya, kamu diam di mobil. Dan kita akan melihat apakah anak kamu benar-benar ada di rumah sakit atau karangannya saja.”

Lalu Amanda diam, dia memandang langkah Nicholas masuk ke dalam kafe tadi.

Ia memerhatikan jika Nicholas dan Christian seakan sengit membahas sesuatu. Kemudian tak berapa lama kemudian, Christian berdiri dengan wajah yang marah.

Dan dengan wajahnya yang dingin Nicholas mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya.

Amanda tak bisa berhenti memikirkannya. Apa yang sedang terjadi di dalam sana.

“Bagaimana?” tanya Amanda pada Nicholas ketika lelaki itu masuk ke dalam mobilnya.

“Sudah beres, benar apa katamu, lelaki itu meminta uang untuk berjudi. Dan anakmu—dia bersama dengan ibu dari istrinya yang sekarang.”

Amanda tak tahu harus bernapas lega atau bagaimana. Saat ini dia sangat merindukan anaknya, tapi dia tak bisa bertemu karena dilarang oleh Christian.

“Kamu merindukan anakmu?” tanya Nicholas.

“Kamu kenapa ada di sana tadi?” Amanda mengalihkan pertanyaan Nicholas dengan pertanyaan barunya.

“Aku bertemu dengan teman lamaku di sana, dan tak sengaja melihatmu dengan seorang lelaki. Karena wajah kalian sangat serius akhirnya aku menghampiri dan—benar memang ada yang tak beres dengan kalian berdua.”

Amanda diam hanyut dalam lamunannya.

“Apa dia lelaki yang sudah meninggalkanmu?”

“Hmm.” Amanda menjawab seadanya.

“Kenapa kamu bisa jatuh cinta dengan lelaki itu?”

“Aku menyebutnya bukan cinta, tapi sebuah kesialan setelah aku ditinggalkan oleh seseorang,” jawab Amanda, dia menatap Nicholas dengan wajah sinisnya.

“Kamu menyindirku?”

“Apa kamu merasa?”

“Bisa dibilang, iya.”

“Baguslah kalau begitu.”

Lalu diam kembali, Amanda masih belum mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada mantan suaminya itu dulu.

Dan mengapa jika dia tidak mencintai Christian, dia bisa hamil dari lelaki yang sama sekali seperti bukan tipikal dari seorang Amanda?

“Apa kamu mencintai istrimu, Nicholas?” tanya Amanda pelan.

“Kamu sudah bertanya padaku seperti itu sebanyak tiga kali.”

“Lalu?”

“Dan jawabanku masih sama. Aku tidak mencintainya.”

Amanda menunduk, entah perasannya menjadi memburuk setelah bertemu dengan mantan suaminya yang hanya mengingatkan pada anak yang tak bisa ditemuinya saat ini.

Nicholas meminggirkan mobilnya. Ia menangkup kedua sisi wajah Amanda dengan tangannya.

Wajah Amanda menghangat seiring bersemu merah karena perlakuan dari Nicholas saat ini.

“Apa aku masih bisa memperbaikanya, Amanda?” tanya Nicholas pelan.

Pandangan mata itu, sorot matanya. Amanda ingat dengan semuanya. Dan rasanya masih sama seperti beberapa tahun yang lalu.

“Kamu sudah memiliki seorang istri, Nicholas. Dan aku tak mau menjadi duri dalam hubunganmu.”

“Tapi Hana juga pernah menjadi duri itu.”

Amanda memejamkan matanya, ketika wajah Nicholas mulai mendekat ke arahnya. Lalu tak berapa lama, ia merasakan sesuatu yang lembut menempel di bibirnya.

Sangat lembut, berbeda seperti yang Christian pernah berikan padanya.

Bahkan ketika tangan Nicholas mulai merayap dan meraih punggungnya rasanya sangat berbeda.

Nicholas melepaskan sabuk pengamannya, untuk bisa mendekat ke arah mantan kekasihnya itu.

Melumat lembut bibir itu kemudian turun menyusuri lehernya yang jenjang.

Amanda mendesah ketika Nicholas menyapu lehernya dengan lidahnya.

“Cukup Nicholas.” Wajah Amanda sudah berubah, ia menahan hasrat yang ia pendam selama ini.

“Maafkan aku.”

“Bukan seperti itu maksudku.”

Nicholas menaikkan kedua alisnya. 

“Maksudku, jangan di sini.”

Nicholas terkekeh, ia memundurkan tubuhnya kemudian mengenakan sabuk pengamannya lagi. Melihat cahaya terang dari depan yang berasal dari lampu truk, beruntungnya dia sudah mengakhiri cumbuan itu sejak tadi.

“Tadi ibumu ke rumah,” ungkap Amanda.

“Pasti bertengkar dengan Hana,” tebaknya dengan tepat.

“Tapi Hana sangat kuat menahannya.”

Nicholas tersenyum. “Untuk masalah mental aku akui Hana sangat kuat, tapi untuk urusan lain. Dia sangat payah.”

“Seperti menjadi istri yang baik untukmu?”

“Hmm, bisa jadi.”

**

Hana sudah menunggu suaminya pulang malam itu. Dengan gaun sangat seksi, dia menyambutnya dengan senyum yang lebar.

Tetapi senyumnya harus pupus ketika melihat Amanda mengekor di belakangnya.

“Kenapa kalian bisa pulang bersama?” tanya Hana dengan kening mengerut.

“Tak sengaja bertemu di jalan, jadi aku ajak dia pulang bersama.”

“Oh.” Hanya itu. kemudian Hana menggamit lengan suaminya dengan manja dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Amanda memandanginya dengan gamang. Lelaki yang sedang masuk ke dalam kamar itu sudah menjadi suami wanita lain, lelaki yang sempat mencumbunya dengan panas tadi sudah bukan miliknya lagi. Tetapi mengapa dia tiba-tiba meletakkan harapan yang lebih padanya?

Nicholas melirik ke arah Amanda sebelum dia masuk ke dalam kamar. Ia tersenyum dan memberikan sebuah isyrat yang hanya Amanda ketahui.

“Bagaimana kalau kita bermain malam ini?” Hana menyilangkan kakinya dan menatap suaminya yang sedang melepas dasinya.

“Aku lelah.”

“Lagi?” Hana bertanya tak percaya.

“Hmm, sangat lelah.”

“Oke kalau begitu, kamu di bawah aku di atas, kamu tak perlu melakukan apa-apa biar aku yang bekerja sendiri.” 

“Aku ingin berendam air hangat kemudian tidur, Hana.”

“Nich! Kamu sudah menolakku sebanyak dua kali, kenapa? Apa bajuku kurang seksi? Apa gayaku terlalu monoton?”

“Bukan, aku hanya lelah itu saja.”

Hana memandangi bayangan suaminya yang bergerak menuju kamar mandi dengan kesal. Padahal sejak tadi dia sudah melulur tubuhnya agar bisa bermain dengan Nicholas malam itu. Namun harus gagal karena Nicholas menolaknya.

Di sisi lain, Amanda sedang merapikan spreinya. Dia akan menyambut Nicholas yang akan datang malam nanti untuknya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Pilihan Istriku   Sebuah Rahasia Besar

    Satu tahun kemudian …Keadaan Nicholas sudah pulih dari insiden yang terjadi beberapa waktu yang lalu, meski dia harus menerima banyak jahitan di perutnya.Gabriel anaknya sudah berusia satu tahun lebih beberapa hari dan membuat suasana rumahnya menjadi lebih berwarna. Celotehnya dan juga tangisnya mewarnai rumah yang saat ini lebih mirip seperti istana alih-alih neraka.Keberadaan Amanda sampai saat ini masih belum diketahui meski polisi tengah mencari keberadaannya.Tak ada yang tahu keberadaan Amanda, termasuk Nicholas. Lelaki itu terkadang berpikir ke mana Amanda pergi atau mungkin bersembunyi karena dia sama sekali tidak meninggalkan jejak.“Kamu masih memikirkan Amanda?” tanya Hana ketika melihat suaminya itu melamun di ruang keluarga.Sebelum Nicholas menjawab Hana sudah memotong jawaban Nicholas. “Iya sih, rasanya aneh karena dia tiba-tiba menghilang sampai saat ini, dan pol

  • Istri Pilihan Istriku   Lengah

    Satu hari setelah Amanda membuat ribut di kantor Nicholas. Kini mantan suami Amanda yang siang itu datang ke kantornya dan membuat kekacauan.Dia menuduh Nicholas menculik Amanda karena wanita itu tidak pulang sejak hari kemarin.Nicholas yang dituduh pun tidak terima karena dia tidak mengetahui apa-apa mengenai Amanda. Apalagi menculik wanita itu.Nicholas buru-buru ke lobi ketika sekretarisnya mengatakan padanya jika ada seseorang ingin menemuinya di lobi. Dia sudah membuat keributan di bawah dengan meneriakkan bahwa dirinya adalah penculik Amanda.Ia pun langsung gegas menuju ke bawah untuk memastikan. Zayn yang juga mendengar kabar tersebut mengikuti Nicholas di belakangnya karena takut Cristian akan membahayakan sahabatnya itu.“Aku tidak tahu sama sekali mengenai Amanda,” desah Nicholas ketika dia berada di dalam lift.“Diculik? Aku saja baru tahu sekarang. Apa jangan-jangan i

  • Istri Pilihan Istriku   Istri Pilihan Istriku

    Nicholas sedang membuka laporan yang baru saja diserahkan oleh Zayn siang itu sebelum akhirnya terjadi sebuah keributan di kantornya.Suara teriakan Milla, sekretaris Nicholas membuat lelaki itu dan Zayn saling bertatapan curiga.“Ada apa?” tanya Nicholas pada Zayn.“Aku tidak tahu.” Zayn menaikkan kedua bahunya dia juga tidak tahu.Lalu beberapa saat kemudian sebuah pintu didorong dari luar dan menampakkan sebuah bayangan yang membuat Nicholas dan Zayn terkejut.“Amanda,” bisik Nicholas. Dia menatap Amanda dan Zayn bergantian.Alis Nicholas mengerut, dia terkejut melihat Amanda tiba-tiba ada di kantornya siang ini.Sejak anak Nicholas lahir, dia memang sudah jarang memperhatikan Amanda. Bahkan dia sudah menyerahkan semuanya pada Zayn untuk mengurus Amanda. Dan dia sama sekali tidak menyangka jika ia akan kedatangan tamu yang tidak lain adalah Amanda.

  • Istri Pilihan Istriku   Ingatan yang Menghilang

    Setelah empat hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Hana sudah diizinkan untuk pulang ke rumah. Hana masih merasakan sakit di perut pada luka sayatannya sesekali. Dan Nicholas yang melihatnya, membuat lelaki itu menjadi tidak tega.Ia memberikan waktunya yang ekstra untuk Hana. Bahkan dia tidak segan untuk membantu istrinya itu mengganti popoknya atau memberikan susu formula ketika malam dengan kondisi kakinya yang tidak sama seperti dulu.Nicholas tahu jika Hana sudah lelah makanya dia berinisiatif untuk membantu istrinya tersebut.Dan pagi hari—ketika Nicholas sedang mandi. Hana tengah menyiapkan baju kerja untuk Nicholas. Karena Nicholas sudah mulai bekerja lagi mulai hari ini.Nicholas yang baru saja keluar dari kamar mandi memandang Hana dengan senyuman bangga. Wanita itu sedang memilih pakaian yang cocok untuk Nicholas dan juga dasi yang akan dikenakannya.“Kamu tidak perlu repot-repot Hana,”

  • Istri Pilihan Istriku   Posisi Semula

    Beberapa bulan kemudian …Hal yang membuat Nicholas gugup setelah sekian tahun ia menunggu akhirnya datang juga. Nicholas sedang gugup lantaran menunggu persalinan Hana saat ini. Sejak tadi dia sudah mondar-mandir di depan ruang persalinan karena tidak tenang.Berkali-kali dia menggigit bibir bawahnya karena belum ada dokter yang memberi tahu bagaimana keadaan Hana yang masih ada di dalam.Lilie, ibu Nicholas datang dua jam setelah dia diberi tahu anaknya kalau saat ini Hana sedang menjalani operasi Caesar. Hana melahirkan Caesar bukan karena dia tak ingin melahirkan secara normal, melainkan ada hal yang memang lebih aman jika dia menjalani operasi Caesar.Pinggul Hana terlalu kecil atau bisa disebut dengan Disproporsi sefalopelvic sehingga mengharuskannya untuk Caesar. Agar bayi dan ibu sama-sama selamat nantinya.Suara derap langkah ibu Nicholas terdengar dari ujung koridor, dengan wajah paniknya

  • Istri Pilihan Istriku   Kesempatan Kedua

    Zany masuk ke dalam kamar perawatan di mana Amanda dirawat setelah tak lama Cristian keluar dan meninggalkan ruangan tersebut.Zayn yang baru saja masuk dan melihat tangan Amanda sudah mulai bergerak, langsung memanggil dokter yang saat itu sedang berjaga.Amanda sepertinya masih memiliki keinginan untuk hidup. Di mana ia membuktikan jika masih ada keajaiban untuk dirinya.Teman Nicholas itu berdiri tak jauh dari ranjang Amanda, ketika wanita itu sedang diperiksa.Raut wajah Zayn sangat serius, sama seriusnya seperti dokter yang sedang memeriksa keadaan Amanda saat ini.“Jadi—bagaimana keadaan Amanda dokter?” tanya Zayn ketika dokter tersebut sudah selesai memeriksa Amanda.Dokter itu tersenyum. Dan dari senyumannya sudah bisa dipastikan jika akan ada kabar baik dari mantan kekasih Nicholas itu.“Keadaannya sudah mulai membaik, tapi dia masih belum bisa pulih sepenu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status