Share

Bab 16: Sedikit Perdebatan

Aisyah terlihat tak sabar kala Hamish menemui Najwa. Sungguh, ia hanya ingin menjadi ratu seorang di rumah yang ia tinggali sekarang ini. Ia berharap rencananya dengan mencubit paha Mufti tadi pagi dan meletakkkannya di lantai kamar Najwa berhasil membuat Hamish mengusir Najwa dari rumah. Ia yakin kalau Hamish masih sangat mencintainya dan akan menuruti apa yang ia minta.

“Cklek,” pintu rumah terbuka dan Hamish masuk ke dalam rumah dengan wajah menunduk. Dada Aisyah berdebar-debar dan ia merasa Hamish telah berhasil berbicara dengan Najwa soal kepergian Najwa dari rumah.

“Ada apa, mas?” tanya Aisyah berpura-pura perhatian. Ditimang-timangnya Mufti dalam dekapannya. Hamish hanya menoleh padanya sekilas lalu berlalu dan memilih duduk di salah satu sofa di ruang tamu. Aisyah menyusul duduk di sebelahnya, menunggu dengan tak sabar apa yang akan dikatakan oleh Hamish soal hasil bicaranya dengan Najwa, “kenapa mas Hamish murung? Mbak Najwa nggak mau ngaku kalau udah melempar anak kita?” tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status