Share

Bab 136

Hujan telah reda, menyisakan aroma petrichor yang membangkitkan kenangan indah. Sembari menyeruput bandrek hangat, Aldino menikmati bunga anggrek yang tengah mekar di teras rumah.

Tak pernah ia merasa begitu tenang seperti saat itu sebelumnya. Ternyata tidur bersama orang yang kau sayangi, kau merasa nyaman. Tubuh mengeluarkan hormon endorfin.

Malati tidak sadar, mereka tidur bersama dan berpelukan cukup lama siang itu. Bertambah syahdu dengan suhu udara yang dingin akibat hujan menyapa. Untungnya, Aldino bangun lebih dulu. Jika Malati yang bangun lebih dulu, alamak sedikit beradu mulut perkara siapa yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“Sudah bangun?” tanya Aldino saat melihat Malati dalam kondisi setengah mengantuk, menguyek matanya dan berjalan menuju teras. Ia seperti tengah melantur.

“Mbok, sudah siang? Aduh, kenapa gak ada yang bangunin aku?”

Alih-alih menjawab pertanyaan Aldino, Malati berbicara pada Mbok Darmi yang baru saja keluar sembari membawa goreng pisang untu
Piemar

Hola reader, assalamualaikum Makasih ya supportnya Moga Allah membalas kebaikan kalian. Amin Maaf ya bab kali ini agak emosi dan emosional

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Haya
jadi deg degan giman sikap Ana ke Mala
goodnovel comment avatar
Adhitya Bagitaningtyas
ana jd tau tntg mala nih
goodnovel comment avatar
Mummie Ayu
lanjuttt kak makin seruu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status