Share

Bab 13

Malati tersentak kaget ketika tubuhnya tiba-tiba melayang ke udara. Tanpa seijinnya, ke dua tangan kekar Aldino membopong tubuhnya. Tatapannya yang tajam kini berubah menjadi teduh.

Karena khawatir jatuh, reflek, tangan Malati mencengkram baju Aldino, berpegangan.

“Pssttt! Jangan berisik! Apa kau tak lihat Bude Ratna sedang memperhatikan kita,” lirih Aldino.

Malati pun menutup bibirnya rapat-rapat. Ia masih berupaya keras menormalkan debaran jantungnya yang tiba-tiba jedag-jedug.

Ekor mata Malati menangkap sosok wanita tengah berdiri mematung dekat lemari pendingin. Mungkin Bude Ratna kehausan sehingga mengambil air dingin di sana.

Namun Malati seringkali dibuat pening tiada ampun dengan tindakan Aldino yang berada di luar nalar. Penuh kejutan dan tak bisa ditebak!

Mengapa harus ada adegan menggendong. Lama kelamaan Malati mulai berpikir jika Aldino diam-diam merupakan penggemar drakor. Pikirannya mungkin dipenuhi oleh adegan-adegan roman picisan.

Usia boleh tua tetapi jiwa masih mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status