Share

67. Hanya Ingin Melihatmu

Penulis: Writergaje23_
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-06 12:50:58

"Tumben sekali dia meneleponku," gumam Nara terkejut begitu melihat nama Neo tertera di layar ponselnya sebagai pemanggil.

Dengan cepat, Nara segera mengangkatnya kemudian menyapa riang. "Halo, Neo? Ada apa?" sapa Nara cepat.

"Nara, maafkan aku. Kita tidak bisa foto prewedding hari ini. Aku akan ke Thailand," jelas Neo cepat membuat perempuan itu terdiam sejenak. Senyumnya perlahan luntur.

"Kau ingin pergi menemui Kak Naya?!" tanya Nara yang lebih terdengar seperti menuduh.

Neo menghela napas berat. "Iya. Memangnya kau tidak ingin ke sana juga? Ayo ikut denganku jika kau mau!" ajak Neo sudah tidak peduli lagi apa Nara akan mengamuk padanya setelah ini.

Kekhawatirannya lebih banyak mendominasi sekarang.

"Kau gila?! Hari ini kita akan prewedding dan beberapa hari lagi menikah. Kita akan menikah, Neo! Bagaimana bisa kau berniat menemui mantan istrimu sekarang?!" tanya Nara mulai emosi yang sejenak membuat Neo mengernyit bingung.

"Kakakmu kan pingsan tadi saat mendampingi atletnya di stad
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   70. Sebatas Rekan Kerja

    "Pemandangannya sangat indah!" Bagas bergumam sambil menatap Naya yang berjalan di sisinya dalam diam.Untuk mengisi waktu libur mereka, para atlet merencanakan liburan bersama. Alhasil, hari ini dengan bus dari asrama, mereka sampai di pantai.Tidak banyak yang para atlet lakukan. Hanya bermain air dan terakhir acara memanggang daging, sosis dan apa saja yang bisa dimakan. Rencananya, acara bakar-bakar akan dilakukan ketika malam.Oleh karena itu, sambil menunggu matahari tenggelam sore ini, Bagas mengajak Naya berjalan-jalan di sekitar pantai. "Oh iya, Nay. Apa kau sudah mendapat penawaran dari salah satu staff Star Group?" tanya Bagas begitu teringat sesuatu."Oh, perusahaan Neo maksudmu? Sudah sih. Tapi aku belum membalasnya, karena katanya kita berdua harus bekerja sama. Aku sih berencana untuk menolak," jawab Naya santai.Bagas mendelik. "Aku mau melakukannya! Jadi kau harus menerimanya juga," paksa pria itu cepat.Naya memutar bola mata malas. "Seharusnya kau merasa bersalah,

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   69. Lebih Baik Begini

    "Kak! Aku pikir Kakak bakal balik sama Neo!" Nara berteriak saat siang ini Naya hendak berbaring untuk tidur.Setelah kembali dari Thailand, aktivitas di Pelatnas memang dihentikan sementara. Tentu saja untuk memberikan para atlet waktu untuk beristirahat guna memulihkan tenaga. Jadi, Naya juga bisa beristirahat selama beberapa hari di rumahnya. Di saat biasanya Naya enggan berada di sini, kini perempuan itu tinggal sesuai permintaan Bintang dan Nara.Sejak mengetahui berita pernikahan Neo dan Nara yang dibatalkan, Naya sempat merasa bersalah. Namun, bahagia rasanya saat menyadari Nara mulai terbiasa kembali dengannya.Perempuan itu sudah tidak lagi bersikap seolah Naya adalah musuhnya. Padahal, perempuan itu sendiri yang bilang bahwa dia melepaskan Neo karena merasa pria itu belum move on dari Naya."Kaaak! Jangan tidur dulu! Ayo jelaskan soal ini dulu padaku!" paksa Nara sambil melompat menimpa tubuh kakaknya.Naya mengaduh sakit sambil menggplak punggung Nara sebal. Tidurnya ter

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   68. Membatalkan Pernikahan

    Naya tidak ingin berlama-lama di rumah sakit. Perempuan itu kukuh dengan pendiriannya untuk menemani para atletnya yang bertanding. Padahal, Dokter bilang kondisinya belum pulih sama sekali.Dia hanya tidak ingin membuat orang-orang khawatir. Perempuan itu juga tidak ingin membuat pihak pelatnas memecatnya karena mengira dia terlalu lemah untuk menjadi atlet.Rasanya, Naya bahkan terlalu malu saat tahu dia pingsan di depan banyak orang kemarin. Harga dirinya sebagai pelatih, terlebih mantan atlet tim nasional merasa terluka.Jadilah perempuan itu tetap duduk di kursi yang disediakan khusus untuknya hari ini. Di pertandingan selanjutnya yang sama sekali tidak ingin Naya lewati. Beruntung saja kemarin Naya tidak sadarkan diri setelah pertandingan selesai. "Kau benar tidak apa-apa? Ck ... kau seharusnya masih di rumah sakit!" Naya melengos malas. Menatap pria yang juga duduk menemaninya sedari tadi. Orang yang membuat perempuan itu tidak fokus mengevaluasi permainan atlet binaannya.Se

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   67. Hanya Ingin Melihatmu

    "Tumben sekali dia meneleponku," gumam Nara terkejut begitu melihat nama Neo tertera di layar ponselnya sebagai pemanggil.Dengan cepat, Nara segera mengangkatnya kemudian menyapa riang. "Halo, Neo? Ada apa?" sapa Nara cepat."Nara, maafkan aku. Kita tidak bisa foto prewedding hari ini. Aku akan ke Thailand," jelas Neo cepat membuat perempuan itu terdiam sejenak. Senyumnya perlahan luntur."Kau ingin pergi menemui Kak Naya?!" tanya Nara yang lebih terdengar seperti menuduh.Neo menghela napas berat. "Iya. Memangnya kau tidak ingin ke sana juga? Ayo ikut denganku jika kau mau!" ajak Neo sudah tidak peduli lagi apa Nara akan mengamuk padanya setelah ini.Kekhawatirannya lebih banyak mendominasi sekarang."Kau gila?! Hari ini kita akan prewedding dan beberapa hari lagi menikah. Kita akan menikah, Neo! Bagaimana bisa kau berniat menemui mantan istrimu sekarang?!" tanya Nara mulai emosi yang sejenak membuat Neo mengernyit bingung."Kakakmu kan pingsan tadi saat mendampingi atletnya di stad

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   66. Melanjutkan Hidup

    "Kau datang, Neo?" Bintang menyapa begitu Neo memasuki kediaman Lazuardi setelah memberi salam dan dibukakan pintu oleh pembantu.Pria sipit itu mengangguk sambil tersenyum ramah. Dengan sopan, ia menyalami punggung tangan Bintang dan menoleh ke sekeliling rumah."Naya di mana, Om?" tanya pria itu tanpa sadar."Maksudmu Nara?" tanya Bintang mengoreksi yang diangguki Neo kikuk. Bintang hanya terkekeh geli melihat sikap salah tingkah calon menantu sekaligus mantan menantunya tersebut. Neo memang sering salah menyebut nama Nara dengan Naya, namun anehnya, dia tidak pernah salah menyebut nama si sulung Naya.Makanya Nara sering marah dan ngambek tidak jelas pada sang kekasih. Ia merasa Neo masih belum move on dari kakaknya. Padahal, Neo bahkan menceraikan Naya demi perempuan itu."Loh, kau tidak diberitahu Nara? Naya kan pergi ke Thailand. Dia mendampingi atlet yang lain untuk pertandingan Thailand Open super series," jelas Bintang yang sejenak membuat Neo mengerjap."Loh, kan pernikahan

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   65. Aku Bahagia Untuk Kalian

    "Kau melihat Kanaya?" Bagas bertanya pada seorang atlet junior yang baru saja masuk ke kantin.Perempuan berkulit sawo matang dan berpipi tembam dengan nama Bilqis itu mengerjap. Terkejut karena atlet senior seperti Aditama Bagaskara menyapanya lebih dulu."Bu Naya tidak di sini untuk sementara waktu, Kak. Katanya libur untuk mempersiapkan pernikahan saudarinya," jelas Bilqis sedikit gugup."Ck ... makhluk itu! Sudah kubilang tidak perlu, kenapa dia begitu bodoh?!" maki Bagas tidak tahan untuk tidak mengomel.Sampai pria itu pergi, Bilqis masih memandangi kepergiannya dalam diam. Mendadak teringat pada rumor soal pelatihnya tersebut yang dikabarkan bercerai karena adiknya yang menjadi orang ketiga di pernikahannya.Mengingat kemarahan Bagas selaku orang terdekat Naya di pelatnas, sepertinya rumor itu memang benar. "Astaga! Berarti adiknya Bu Naya akan menikah dengan mantan suaminya?!" heboh Bilqis begitu sadar sesuatu."Tapi bagus sih, Kak Bagas juga jauh lebih baik dan tampan. Merek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status