Share

Bab 16

Meskipun Tasya tahu, jika dia tinggal di rumah Adelia akan membuat Angkasa curiga, tapi dia tak menyangka akan ketahuan secepat ini.

Matanya menyiratkan kekacauan hatinya walau hanya sebentar saja, dengan segera dia mengatur emosinya lalu membuka pintu.

Tanpa sadar Tasya merapikan pakaiannya, lalu berdeham dan berkata. "Tuan Angkasa? Ada perlu apa ke sini?"

Panggilan itu menyadarkan Angkasa dari kenangannya. Angkasa menyipitkan matanya melihat pakaian Tasya.

Telapak tangan Tasya berkeringat, tapi dia memaksa dirinya tetap tenang, dan berkata sambil tersenyum. "Tuan Angkasa, sorot mata Anda dapat membuat orang salah paham. Kalau calon istrimu melihatnya, mungkin aku akan disiksa lagi."

"Sebenarnya, siapa kamu?" Angkasa tidak ingin banyak berbicara dengan Tasya, dia langsung bertanya frontal, sorot matanya yang tajam itu langsung menembus mata Tasya.

Dulu Tasya paling takut akan tatapan matanya yang seperti ini, yang seakan-akan dapat melihat ke dalam hati orang lain. Tapi sekarang, sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status