Share

Bab 44

"Hei bocah, barusan kamu panggil dia apa?" Angkasa maju mendekat, Adelia yang ingin menghalanginya itu didorong oleh Angkasa.

Da begitu tegang menatap Zayn. 'Zayn, Tasya?'

Saat ini kalau dilihat-lihat dengan cermat, Zayn memang memiliki beberapa kemiripan tubuh dengan Tasya. Hanya saja, dia mirip dengan Tasya yang dulu, sama sekali tidak mirip dengan Tasya yang sekarang. Karena itu, dia tidak sadar kalau mereka mungkin memiliki hubungan.

'Kalau Zayn benar adalah anak Tasya, dia baru 5 tahun, mungkinkah dia ini anakku?' Hati Angkasa mendadak berdegup kencang. "Anak kecil, beritahu aku, barusan kamu panggil dia apa?" Angkasa tak menyadari suaranya yang bergetar.

Zayn malah seperti tidak mendengarnya, dia juga tidak memandang Angkasa, di matanya hanya ada Tasya. "Kamu tidak boleh menyerah, katamu tunggu pekerjaanmu stabil, kamu akan membawaku ke taman bermain. Sekarang untuk apa kamu berbaring di sini?"

Zayn terus menatap lurus Tasya, genangan air mata telah menumpuk di matanya, namun di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status