Share

Bab 45

Kedua tangannya mengepal dengan erat, dia tak sabar untuk mengetahui hasilnya, tapi dia justru dikagetkan oleh Zayn. Sudah sekian lama dia berkiprah di dunia bisnis, tidak pernah sekalipun dia tidak tenang. Apalagi merasa kacau dan berantakan. Tapi kali ini, dia justru tidak dapat mengontrol dirinya sendiri yang tengah kegirangan sekaligus bersemangat.

Bahkan, menandatangani kontrak berapa triliun pun tak memberikannya kesukacitaan seperti ini. Tapi ria juga takut, jika bukan anaknya, bagaimana? Apakah dia sanggup menanggung kekecewaan seberat itu?

Sama seperti saat dia kehilangan Tasya enam tahun lalu! Dia hampir saja ingin pergi mengikutinya, di saat itu dia baru tahu sepenting apa Tasya di hatinya, syukurlah Tuhan memberinya kesempatan sekali lagi. Perasaan Angkasa perlahan mengambang, fia duduk di kursi panjang itu tanpa tahu apa yang harus dilakukannya.

Di saat itu, pintu kamar pasien terbuka, dilihatnya bocah kecil itu berjalan ke arahnya, lalu langsung duduk di samping Angkasa.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status