Share

Bab 47

Tasya lebih mengerti ketakutan yang dirasakan Zayn dari siapapun, dia tidak sedang berpura-pura, dia benar-benar takut!

Di usianya yang begitu kecil, sudah berapa kali fia melihat Putri berada di ambang kematian!

Melihat Putri yang setiap kali berjuang melawan kematian!

Wajah yang lemah dan pucat pasi itu, bagaimana mungkin dia tidak berempati pada saudara kembarnya itu?

Seperti saat ini, saat bocah itu melihat Mamanya yang terbaring di atas ranjang pasien, bagaimana perasaan seorang anak berusia lima tahun itu melihatnya?

"Sayang, maaf Mama membuatmu khawatir." Tasya menggenggam tangan Zayn, matanya dilumuri rasa bersalah.

Ketika Angkasa mendengar Tasya memanggil Zayn dengan panggilan sayang, timbul sepercik haru di hatinya. Rasanya dia seperti ingin memastikan sesuatu, namun sebaiknya dia tidak mengatakannya di situasi seperti ini.

Zayn yang merangkak ke pelukan Tasya itu gemetar, akhirnya anak itu sedikit berlaku layaknya anak berumur lima tahun. Dokter dan perawat di sampingnya ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Veni N
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status