Share

Salah sangkah

 "Tapi kan...Andrew  cuman mau mamah  stay  sebentar saja di sini , 'bukan-nya mamah sendiri yang tidak mau .?!?!.

Tapi belum saja Andrew  selesai  berbicara  , sang mama sudah memotong perkataan-nya.

"Tidak mau apa ,,haa??? ' . Andrew ini , aku mamah mu mamah yang melahirkan mu dan sekarang kamu membantah mamah mu sendiri ????  . "Demi seorang wanita yang baru kamu kenal  dari desa ..??" 

"Tolonglah mengerti posisi ku sekarang mah...!!! .  Kalista itu lagi hamil mahh.." 

Ucap Andrew tak sengaja .

" Kalista..??" .Siapa lagi wanita itu..?" .Tanya sang Mama yang kini makin bersemangat  .

(Jika benar andrew punya wanita lain dan jauh lebih kaya baguslah , akan ku singkirkan menantu sialan itu dari hadapan-nya )  .ucap sang mama  dalam hati

"Eh,,, Bukan siapa  mah ?!?! . "Maaf salah dengar mungkin, akibat terlalu stres ."Sudah mamah istirahatlah andrew pun sudah membawa makanan buat mamah". Jawab Andrew berkelit lidah.

"Nggak , mamah dengar kamu nyebutin  nama kalista  tadi ndrew..".   Cercah sang Ibu dengan  serius . Dirinya kini tau  ada yang telah di sembunyikan oleh Andrew dari Elisa.

"Mah ...' Andrew itu nyebut nama lisa pasti mamah salah pendengaran , Sudah  ayo  kita makan sini  Andrew sudah bawa makanan special buat mamah dan ada kejutan lainnya ,  " .Rayu Andrew dengan segala 

"Okelah , Mamah mau jika kamu  suapi mamah ndrew , kamu tau-kan semenjak papa mu meninggal tiada lagi yang perhatian  sama kayak papa mu itu..."..

Hikss ...Hikss ...Hikss"  . Ujar sang Ibu sambil  berakting  kesepian .

"Iyaa , Mah Andrew tau semua itu maka-nya  Andrew mau bahagia-kan mamah ,  ucap Andrew  yang sedang membuka  kotak makanan untuk sang Ibu

Namun belum selesai mereka berbicara datanglah  si pria tua pemilik penginapan  tersebut menagih janji Andrew .

"Permisi pak..!!, saya harus kembali  pulang sekarang , bisa saya minta hang yang tadi Bapak janjikan !?!".  pinta nya langsung dengan mimik muka tegang dan  ketakutan .

Sang Ibu Andrew kini melirik tajam si pria  tua  pemilik penginapan tersebut . Seakan -akan ingin menelan-nya  langsung sekarang juga atas sikap-nya  kurang sopan .

"Oh,, iya pak , Sebentar iya saya ambil-

 kan "  Jawab Andrew dan kini beranjak memberilan beberapa  lembar uang  ke pria tua itu .

Tetapi sebelum  Andrew  berbalik  duduk kembali ke tempat-nya . Sang Ibu telah mengambil  seikat uang tersebut  dari tas  Andrew. Dan setelah itu berpura -pura  memakan makannya itu sendiri .

"Loh?!?!.. katanya mau di suapi Andrew kok sekarang makan sendiri mah?!!?. Tanya Andrew  .

"Tidak apa -apa mamah sudah kelaperan dan sekarang haus banget pengen minum ". Sengah  Sang Ibu yang   beranjak pergi meninggalkan Andrew yang kini  menatap layar ponselnya .

(Dimana , si tua miskin itu . Dia pikir aku main-main dengan semua ucapan ku pada-nya ) Ucap sang Ibu di dalam hati   dan kini dirinya mencari pria tua itu kesegala tempat .  Di selipkannya pisau kecil pengiris bawang ke dalam bajunya . 

"Aaah...di situ rupanya kau bersembunyi   tua bangka!! " .   Pekik sang Ibu .

"Kau ,, mau bermain dengan ku !?!?!". Timpalnya lagi .

Si pria tua itu sedang berjongkok mengubur   sesuatu  benda berbungkus hitam di belakang pekarangan  penginapannya . Dirinya pikir  dia kan bisa memiliki semua uang itu karena berhasil menipu Andrew yang  putus asa  akibat mamah-nya dan istri-nya yang sedang di rumah sakit

Si pria tua itu terperanjat  dengan kedatangan sang Ibu Andrew dari belakang dan  langsung mengarahkan  pisau kecil itu ke  bagian  alterinya .

"Cessss....!!!!"

Darah menetes dari lehernya karena luka gores di sebab-kan  pisau yang menempel ke leher  si pria  tua itu. Rasa takut kini menjalar keseluruh tubunya .

"Ampuun ...!!"

"Ampunn nyonya...!!"

"Jangan bunuh aku , Nyonya !!".  Ucapnya si pria tua itu  dengan muka kini memucat dan keringat dingin mulai membasahi keningnya .

"Kau pikir bisa menipu ku , haaah..???"

"Dasar miskin ,,, ku bunuh saja kau sekarang  juga...!!". Gertak sang Ibu Andrew .

"Jangan.... jangan nyonya ....!!.' Jangan lakukan itu , Aku masih mau hidup nyonya.."  ucap si pria tua itu  , yang makin  terkencing di celana-nya.

"Hahahahaa,,,, kau mau  masih hidup?!?!? . 'Lelucon macam seperti apa it ..!?!??!". Ujar sang Ibu Andrew 

"Lebih baik sekarang saja ku  buat kau   pergi ke neraka ...'Lagian untuk apa kau menunggu tuhan mencabut nyawa mu besok- besok jika sekarang saja kamu akan mati ditanganku ...?!?!". Timpal sang  Ibu  Andrew yang  semakin kesetanan .

"Cesssss....!!"

Di benamkan lagi pisau kecil itu sedikit agak dalam ke kulit si pria tua itu. Dan dia  makin menangis ketakutan  . Darah segar semakin banyak menetes ke bajunya.

"Tolong,,, ampuni aku nyonya !!!".

" Hiks ..Hiksss.. Hikss.. akan ku berikan semua uang itu kepada nyonya ..  Kata si pria tua pemilik penginapan tersebut.

"Hahahaahhah, pintar kenapa tidak sedari tadi kamu melakukan hal tersebut , "Tolol ...!!". Bentak sang Ibu Andrew

"Mana uang itu semuanya ,, ?!??!". Tanya lagi si bu Andrew

" Di.. di.....di ta.. ta nah  , Nyonya " Jawab si pria tua itu tergagap -gagap 

"Ambil , Itu sekarang !!". 

Atau kau yang ku  pendam sama seperti uang itu " Pekik Sang Ibu Andrew

Di hempaskan  tubuh tua itu ketanah yang tadi baru saja di galinya tadi . Dan si pria itu mengorek- ngorek tanah itu dengan jari -jemari-nya , bagaikan anjing yang mencari  tulang yang  tadi dia sembunyikan .

"Cepat...!!" Bentak si Ibu Andrew

Dan akhirnya uang itu di berikan  kepada sang Ibu Andrew , uang yang sekarang terbungkus plastik hitam  kini di tangan-nya .Tapi   pikiran kotor sang Ibu andrew  kembali muncul , Dirinya ingin sekali  membunuh si  pria tua itu . Sayangnya  ide gila itu akhirnya berhasil di hentikan oleh  Andrew yang  tiba -tiba saja keluar  dari pintu belakang menuju pekarangan belakang yang  gelap hanya sedikit sinar  lampu menerangi tempat itu . Sedangkan pria tua itu lari tunggang langgang  sambil memegang lehernya yang cukup terluka parah , karena pisau dapur itu.

"Mamaahh...??? , ' Ngapain situ gelap-gelapan " .Tanya Andrew yang terperanjat  melihat mamahnya di luar sendirian  di tengah pekarangan belakang yang gelap .

"Oh,,, Mamah hanya mau buang kotak sampah ini  , tapi kok tadi ada sesuatu di  semak -samak itu ,' seperti ada kelinci mamah suka  Andrew  ". Kilah  sang Ibu pada nya . Sambil berjalan mendekati Andrew dan memasukan plastik hitam itu ke tempat sampah agar  Andrew tidak curiga dengan-nya

"Yaa Ampun...Mahh!! ".  Disini itu bukan tempat tinggal kita atau pun  daerah kita mahhh..", ' gimana kalau beruang breezly datang terus nyerang mamah..?!?!?. " Ucap sang  anak ketakutan 

"Hahaha, tenang lah ndrew, tidak akan pernah ada beruang breezly keluar saat musim gugur menjelang musim dingin seperti ini yang ada mereka hibernasi , anak ku sayang "Jawab sang Ibu dengan logikanya .

"Okelah ,, bu , Ibu memang selalu pintar dibandingkan ayah , mungkin gen ku terlalu mengikuti papa ,"Makanya aku tak  sepandai mamah".  Balas Andrew  .

"Ah,, sudahlah yang penting kamu itu anak  Mamah dan papa  .Ucap sang mamah dengan senyum simpul-nya padahal dalam hati-nya

(Hahaahahaha,  iya- iyalah kamu tolol  andrew , soalnya kamu bukan keturuan ku tapi,  Anak majikan ku yang ku bunuh 

dua puluh lima tahun silam) . 

"Hahahaha , iya mah.. ayo sini masuk mahh... !!" . suhu makin rendah disini dan udara dingin tidak bagus bagi kesehatan mama ".  Ajak Andrew  , agar si Ibu mau menurut

"Baiklah ...sayang ..  Jawab sang  Ibu dengan manisnya ,Da  pisau dapur tadi  di selipkannya  di bajunya agar tidak  terlihat Andrew dan membuatnya curiga

Lalu mereka berjalan masuk bersama  , sesaat di pertengah  dapur Sang Mama mengingatkan Andrew tentang  Elisa, dirinya berpura -pura mengingat menantunya itu tersebut .

"Andew , kamu masih  mau bersama mamahkan nak ". Ucap mama- nya klise   saja  agar Andrew tersadar dan buru -buru menuju Elisa 

"Ohh,  yaaa ampun ....!! ".  'Astagaa mah , Andrew hampir saja lupa akan  Elisa , pasti sekarang dia sudah sadar , suami macam , Apa aku ini mah?!??!".  Ucap Andrew  dengan penuh penyesalan  dan raut muka yang sangat  bingung .

"Sudahlah ,, nak pergilah sana . Elisa  dan calon anak mu membutuhkan mu  . Sekarang mamah tidak apa -apa lagi ,  Andrew . Jawab sang Ibu , sambil mendekati  dan memeluknya sang anak   yang kini merasa fruatasi  dengan tindakannya .

"Baiklah mah ...!!" , 'aku akan  segera kembali dengan  elisa ya mah.. 'Mamah tunggu sini , jangan kemana -mana seperti tadi .  Ujar sang Anak .

Sambil menarik tas dan mantel nya Andrew berlari keluar dari rumah bagaikan di kejar hewan buas , Langsung di hidupkan-nya  mobil dengan merek Terbaru itu tersebut .

 Berkali -kali dirinya menyetater mobil tapi  tak kunjung juga hidup , di sebabkan  dinginnya mesin akibat suhu yang di bawah nol derajat celcius . Berulang kali dirinya melakukan itu dan  hasil -nya tetap sama .

" Ahhhh sial ..!!"..Umpatnya  , kepada benda mati itu . Dan dirinya pasrah  memeluk setir .

Tapi entah dari mana , dirinya mendapat kan Ide dan akal , untuk  menekan  klakson  berulang- ulang  hingga mamanya hampir keluar dari rumah akan tetapi sebelum sempat keluar dari rumah  mobil itu sudah hidup dan bisa di jalankan  Andrew .

"Sialan itu anak , angkat  mengganggu saja hidupnya . Tunggu saja kamu Andrew kamu juga akan menyusul kedua orang tua mu ke surga ".

Ucap sang  Ibu yang menatap tajam pada mobil  amAndrew yang semakin jauh dan menjauh akhirnya menghilang .

Sedangkan Andrew  terus saja menambah kecepatan membelah  salju yang kini turun agak lebat .  Dalam hatinya dirinya  mengutuk dirinya yang tak becus atau pun tidak pantas dianggap suami  .

(Maafkan , Aku kalista .. !!" , ini semua karena keserakahan ku dan Nafsu  gila ku akan kekayaan orang tua mu . Aku akan  berjanji menjadi Ayah yang baik buat anak kita , Kalista ) Sumpahnya dalam hati.

Dan si Ibu Andrew  ,,  kembali mengambil uang yang di simpan-nya di tong sampah tadi . Lalu berlalu masuk ke  rumah penginapan tersebut dan mengunci-nya . Di ciuminya uang itu laksana  anaknya lalu di tabur -taburkan  uang itu bagaikan air .

"Hahahhahaa,  uang ku banyak sekarang..  Dasar pria tua  bodoh dan anak angkat tolol .. " Umpat kepada kedua orang dua itu tanpa henti . 

Di ambilnya minuman anggur itu dari lemari penyimpanan di dapur . Dan menikmati sendiri anggur di tahun Delapan  belas lima puluh . Dirinya  menari -nari di atas uang yang berserakan itu di kamarnya .  Hingga dirinya tak sadar-kan diri dan  tidur pulas  

 ***

 Elisa yang menanti kedatangan Andrew sedari tadi , sangat kecewa tak di sentuh-nya roti dan soup hangat itu , dirinya hanya terdiam melamun menembus dinding kamar kliniknya itu . Seperti tidak memiliki semangat hidup . 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status