Share

Penyesalan Pura-pura

#Bar

"Entah harus ku gambar seperti apa kebodohan ku di masa lalu "  ucap seorang pria dengan  segelas wiski di tangannya.

"Aku memiliki istri yang sangat cantik dan kecantikan-nya setara dengan Miss universe  atau Miss world lain-nya .tapi ku mencampakkannya begitu saja di depan sebuah club malam. Lanjutnya 

Sambil sedikit menenggak minuman haram itu dirinya terus berbicara panjang lebar entah dengan siapa . Bahkan bartender itu cuman meliriknya  dengan  berdecik kecil .

mungkin dalam hati nya kalau bukan orang kaya sudah  lempar  pecundang ini di jalan sana.

Dengan suara beratnya dirinya mulai berbicara  lagi . Dengan Nada terisak 

"Kalista .. Kalistaaa... aku merindukan mu kalista..."  nama itu terus saja terucap olehnya sambil menangis .

Entah dosa atau perbuatan apa yang membuatnya terus memanggil nama Yang manis itu .

Kembali dirinya menenggak minuman haram itu tapi sayang gelasnya  kini telah kosong .

 

"Hai pelayan isikan lagi , tak tau kau rupanya gelas ku telah kosong tak berisi,Hah????!".

Pelayan itu mendekatinya dan  mengisi gelas si pria itu dengan cuek tak peduli dengan keadaan nya .

" Apa kah kau tau  pelayan  , dulu istri ku sangat membenci  minuman ini , bahkan  aku menamparnya setiap kali aku pulang dari sini ".

pelayan itu kali ini menatap nya  lama dan berkata :

" Jika istri mu membenci ini kenapa kamu terus minum???!"

"Jika aku tak minum aku tak bisa tidur ,  aku selalu merasa bersalah padanya . jawab si pria .

"kalau seperti itu pulanglah , dan minta maaf dia akan memaafkan mu" . 

"Kamu itu kan suami-nya pasti dia akan memaaafkan mu !!".

"Ahahahahaa, kamu ternyata lucu juga ya pelayan".

"Siapa nama mu?".

 

Pria pemabuk itu membaca  nama si pelayan  yang  ada di bed  nama-nya .

Tertulis Carlos. Tapi si pria membaca berbeda 

"Caf.. caflo.. caflos?!?!"  katanya

"Maaf bukan seperti  itu Tuan ", 

"Carlos".

"Oh,, !!!!!!!".  ucap Pria itu sambil mengangguk-ngangguk tanda mengerti.

"Sudah berapa lama kamu berkerja disini?!?!".

" Sebulan Tuan" jawab Si pelayan.

"Pantas Saja,,!!" . "Aku  tak mengenal mu".

"Kenapa kamu mau berkerja di tempat  haram seperti ini??.

 "Dan sepertinya usia mu masih muda ". Tanya si pria itu yang kini  mungkin telah tersadar.

Tapi Tangan nya kembali menjulur meminta gelasnya di isi. Baginya kehidupannya tak lagi berarti   segalanya habis tak tersisa   mungkin hanya uang yang di dalam dompetnya saja yang utuh .

"Masih 16 tahun Tuan,   ucapnya singkat 

"Kamu tidak sekolah ??" , Ucap Si pria itu

" Tidak Tuan , Saya tidak bisa bersekolah lagi  karena  , Jika Saya sekolah tidak bisa menjaga  mama saya yang sakit" . Ucap Si Pelayan.

"Nah, Ambil tips ini buat kamu!!!". 

 Pria itu mengeluarkan selembar uang  100 Ribu dollar America  untuk sang  pelayan.

"Te... terimaaa kasih Tuann....  Ucap Si pelayan  kepada Si Pria pemabuk itu .

"Bolehkah saya tau nama anda siapa Tuan??".

 ucap Si Pelayan

"Andrew paker , panggil saja Andrew".   Jawab Si pria itu.

 Sambil menenggak minuman di gelasnya .

"Terima Kasih Tuan Andrew !!" . Ulang Si Pelayan itu.

Tiba- tiba  jari tangan telunjuk Andrew bergerak kekiri dan  kekanan . Sambil terus dirinya menenggak habis minuman di gelas- nya itu tak tersisa..

"Jangan !!" . Panggil saja Andrew ".

"Iiyaaa .... Pak Andrew". Ucap Si Pelayan.

Dan kali ini tetap saja  Andrew tak suka panggilan Pak . Sebuah panggilan  hormat dpari bawahan kepada atasan .Tapi  sekarang jangan kan  menjadi bawahan setelah selesai dari sini mungkin dirinya akan  menjadi  tunawisma.

"Andrew saja , Oke!!" Ucap Si pria itu kepada Pelayan

Tapi dari sudut sebelah kiri  bar itu terlihat seorang pria  dengan tatapan  tajam ke arah 2 pria itu .  Dan dengan langkah pasti   Si pria ini berjalan ke meja tersebut .

"Plok...!!!"  , " Sedang Apa kamu disini  ?!??!?". 

ucap Si pria itu setelah meletakkan tangannya pada pundak carlos .

.Dan Deg . Jantung  Carlos tiba -tiba saja  berdetak lebih cepat membuat darah  di seluruh aliran darahnya serasa turun.

"Maa..maaf kan saya pak..!!" . "Saya  hanya mengantarkan minuman untuk Tuan ini saja .

"Sudah kembali kerja sana!!" Ucap Si Pria itu yang ternyata adalah Manager  Club Malam ini .

"Ba..baikk pak!!". 

Namun belum saja  Carlos pergi  , tangan Andrew sudah memegangnya  . Seolah -olah dirinya menahan   Si Pelayan itu agar tidak pergi begitu saja.

"Siapa kamu??"  Ucap Manager itu.

"Aku adalah Tuna wisma". Ucap Andrew.

"Sebentar wajah mu seakan tak asing bagi ku?!?!?!". Ucap Si Manager .

"Hahahahahahaa, Siapa aku rupanya ??!" 

Andrew mulai tertawa mendengar  ucapan Si Manager  Club Malam itu .

"Jangan...Jangan kamu Pak Andrew.

 " Iiiiiyaaa.. anda  Pak Andrew ".

"Maafkan saya pak ". 

"Bapak adalah salah satu member special kami disini" ." Maafkan saya pak".

Ucapnya Manager itu kepada  Andrew . 

Lalu andrew berkata :

"Biarkan Karyawan mu ini disini , sebentar bersama ku . Aku sangat  butuh teman curhat ".

" Untuk apa Si pelayan ini Pak!?!?!" ." Jika anda ingin teman curhat biar saya panggilkan saja wanita - wanita cantik  yang bisa membuat Bapak bahagia ".

"Hahahahaha, wanita ???".

 "Aku tak menginginkan mereka ??".  "Tapi Jika kamu mampu bisa kamu panggilkan  Istri Boss besar kalian untuk menemaniku"???. 

" Apa maksud Pak Andrew??. 

"Jangan  kelewatan pak !!" .

" Jika terdengar anak buah Tuan Robert    , Bapak bisa saja kehilangan nyawanya sekarang  juga !!".

Ucap si Manager itu kepada Andrew dengan berbisik ketelinga nya . Karena  dirinya pun takut jika   menyembut nama Istri Tuan nya itu sama saja memanggil Malaikat kematian lebih dekat ke lehernya .

"Hahahahahahahhaaahha ".  

Andrew kembali tertawa seperti orang gila.

Dari berbagai sudut  semua mata memandangnya dengan tatapan aneh .

Dan  begitu pula  dengan para mafia kelas  rendahan  yang sedang menikmati  minuman di  club malam ini . 

Mereka seakan terusik dengan  suara tawa Andrew . 

Mereka mulai menatap sini kearah  ketiga  pria  itu . Dengan berkode saja kepada manager club malam itu , Yang kini mulai ketakutan dengan situasi  yang dibuat oleh Andrew . Dan berusaha   mengode dengan  isyarat  gerak tubuh saja .

Tapi Andrew malah memancing  mereka dengan   mengancungkan jari tengah .

Langsung  saja para Mafia kelas rendah itu berdiri  semua dari kursi mereka dengan segara  akan melangkah kan kaki ke arah mereka . Akan tetapi  tiba- tiba saja datang  Robert dengan  kalista  bersama para pengawalnya . Kalista berjalan  berdampingan dengan Robert . Dirinya tampak terlihat  Anggun dan balutan pakaian  elimite edition  dari brand terkenal Dior .

Para Mafia dan Pelayan bahkan  Pengunjung Club malam itu berdiri  menghormat menghadap kearah mereka berdua yang sedang berjalan berdampingan sambil bergandengan . Tampak dari  ujung sana Andrew membanting gelas di tangannya dan ..

"Tar...!!!!

Gelas itu pecah  berkeping - keping 

dirinya mengambil Kepingang kaca tersebut dan menyelipkannya ke dalam  lengan bajunya yang panjang .

Dengan pasti dirinya  mendekati pasangan yang sedang berjalan berdampingan itu yang saling bercanda tawa  . Semakin  membuat Andrew  panas dan cemburu . oleh tingkah kedua pasangan itu .

Di percepatnya langkahnya dan .

"cesss..!!!!".

Darah mengalir ke lantai Club malam itu .

Seseorang rubuh di lantai  itu  dan mulai bersimbah darah .  Pengunjung mulai ketakutan dengan  peristiwa itu . Tapi sayangnya yang tertusuk itu bukanlah  Robert atau pun pasangannya yaitu kalista  .Tapi  Carlos Si pelayan itu .

Dirinya sedari tadi sudah mengikuti   Andrew yang menyelipkan  serpihan kaca itu di tanganya .  Dan Andrew segera berlari tertawa dengan senangnya berpikir yang tertusuk tadi adalah Robert . Tapi dugaanya ternyata meleset 100% . Kalista mulai di kerumuni oleh para penjagannya yang berjumlah 20 orang . Sedangkan Robert membentak  para bawahanya karena peristiwa itu sangat berbahaya baginya dan kalista  yang kini menjadi istrinya .

Dan dengan cepat tanpa hitungan jari ,  Andrew sudah tertangkap dengan muka habis babak belur .Terlihat jejak - jejak  penyiksaan padanya  dari wajah serta  tubuhnya terlihat lebam - lebam .

Kini dirinya terikat dan  di seret bagaikan  binatang ke depan Robert . Dan  Robert  berdecih melihat Andrew yang kini  terlihat mengenaskan di matanya .

"Hahahaha, Masih kamu mau bermain - main dengan ku ??" Ucap Robert sambil   duduk di kursi dengan kaki di atas meja sambil menghisab cerutu  Import .

"Haahahahahaa".   Andrew malah tertawa.

" Bagaimana rasanya menjadi manusia  tak berharga seperti mu????". Ucap  Robert .

"Mana Kalista , Aku merindukannya?" 

Ucap Andrew di depan  Robert .

Dan dengan tenang Robert beranjak dari tempat duduknya   , Lalu dengan tenang  mendekati   Andrew yang   terkapar di lantai . Tanpa perasaan  Robert mulai  menginjak  luka di  lengan Andrew dengan  sepatunya .

" Apa yang kamu bilang??". "Rindu???.

"Seekor binatang seperti mu itu tak layak punya perasaan atau pun  wanita !!"

"kamu lebih cocok menjadi keset kaki di   pintu luar sana ". 

Dan kembali  Robert menyudutkan cerutunya itu ke  bibir  Andrew  yang terluka itu. Jelas saja .

"Aaaaaaaarrrrgggghkkkkkkkk!!!!".

 Andrew memekik kesakitan .Tubuhnya bergetar. Menahan sakit di wajah serta tubuhnya .

Tapi Kali ini Andrew mulai menyebut nama Kalista berulang - ulang.

Membuat para  mafia itu segera memasang  pistol  ke arah tubuh dan kepala Andrew . Tapi  Robert menggelengkan kepalanya . Dan artinya jangan bertindak  dengan cepat para mafia itu segera menyimpan  senjata itu kembali ke tempatnya .

"Saya rasa kamu  ingin terus bermain dengan saya , baiklah !!!". 

"Tolong  bukakan talinya  ".

 

"Saya  ingin bermain dengan tikus kecil ini " .   Ucap Robert .

Para  mafia kini berangsur  mundur .

Seakan membuka jalan .  Robert berjalan  mendekati kedua patung para samurai .

  

"slurrrrr..... !!!"

Robert  mengeluarkan samurai dari sarungnya ,  Dan   berjalan  sambil menebaskan  pedang   samurainya pada   sebuah vas bunga  kristal . 

Dengan sekali tebas  vas kristal itu terbelah menjadi  dua dan  akhirnya pecah berantakan .

Andrew kini mulai ketakutan  melihat   situasi yang dibuat oleh ulahnya sendiri  . Dan akhirnya  berjalan mundur  dan terus mundur  , Lalu berlari menabrak apa saja yang  ada di depannya . Robert terus tersenyum  iblis  dengan terus menggesekkan   pedang itu ke lantai porcelin nya yang mahal . Para mafia hanya terdiam melihat   Tuannya   melakukan   tindakan di luar nalar  . Mereka sebenarnya   sedikit ketakutan  karena jika mereka melakukan kesalahan maka salah satu bagian tubuh mereka akan  diambil sebagai sangsi nya .

Andrew kini mulai  semakin ketakutan tanpa berpikir darah nya terus mengalir dari tubuhnya dan  terus berlari  menuruni tangga yang sangat banyak di istana  milik Robert dan berusaha keluar namun para penjaga  serta  para mafia .

Tapi dengan sekali jentikan jari .

Para pesuruh itu semua kembali ke tempat . 

Kini Robert makin terlihat berjalan cepat dan tertawa melihat  Andrew yang terus   berlari , tetapi tiba- tiba saja menabrak meja besar di ruang tamu dengan vas bunga . Kali ini dirinya  berjalan terseok- seok   dengan kaki yang terus mengeluarkan darah . Robert semakin liar dan akhirnya mengambil senapan  berburunya di dinding dan menembakkan  peluru  itu ke mata kaki. Andrew . Benar saja  Andrew terjatuh meringis  kesakitan   lalu rubuh .

"Brukk!!!"

"Arrrrghhhhhhhh!!!"

"Ampuni aku Robert....!!!"..

"Tolong ampuni aku Robert...."

"Siapa pun tolong aku....!!".

Ucap Andrew yang menggema ke langit - langit  istana  ini.

Robert semakin mengila , dirinya terus berjalan sambil tertawa melihat kesakitan yang diderita oleh Andrew .

" Hahahhahahahahaa ".

"Kau mambangunkan singa lapar !!!".

"Sekarang nikmatilah  ,   Menu idaman mu". 

ucap Robert dengan  santai  terlihat di matanya ada jiwa - jiwa yang kosong direnggut olehnya  secara  paksa atau pun berutal.

Kali ini Robert bersiul memanggil 

kedua Anjing Bulldognya yag sedari tadi  tertidur  dengan tenang di ruangnya .

Dengan Sigap Kedua Ekor anjing itu berlari sekuat tenaganya  mendatangi  Sang Pemilik yaitu Robert . Tanpa menunggu lama  kedua anjing itu segera  datang menghampiri nya  dan menjilat - jilat  sepatunya  Sang Tuan . Terdapat berkas darah dari Andrew . Robert berjongkok  mendekati  kedua ekor  peliharaanya itu  memberi kode untuk   memangsa   umpan yang ada di  sudut sana yaitu  Andrew yang semakin ketakutan dan meringis   menahan sakit di sekujur tubuhnya yang penuh luka memar dan  luka sayatan dari samurai  kini diri nya tak lagi mampu berlari atau pun  bergerak .

Kedua anjing itu bergerak mendekati  Andrew dan  sambil mengendus - endus  berkas  darah yang mengular di seluruh ruangan istana ini . Robert   tersenyum sinis dan  hendak berjalan meninggalkan  Andrew dengan kedua peliharaanya itu .

Namun belum  saja  Robert beranjak meninggalkan Andrew .  Kedua anjing itu  mulai menggerang dan bersiap ingin memangsa  tubuh yang  masih bernyawa itu segera..

" Robert  tolonglah aku!!".

 

" Ampuni,  Aku Robert!!".

"Aku tak akan mengganggu Kalista lagi, Tolong Maaf kan  aku  Robert.".

Andrew terus memohon  agar diselamatkan dari  mangsaan dua ekor binatang itu tersebut .  Kaki dan tangannya  sudah tertarik oleh anjing yang tinggi itu  tapi belum terlepas dari tubuhnya ,kembali  Andrew  memekik kesakitan tapin dua ekor binatang itu seakan tak peduli pada rintihan-nya .

Serta malah  makin menarik ke   berlawanan arah yang berbeda .

Robert yang berhenti  sedari tadi   sekarang  duduk sambil memakan apel yang ada di meja . Dirinya menikmati   situasi mengerikan ini layaknya  sedang memlihat geladiator di  coloseum .

Sesekali Robert tersenyum .  Akhirnya Robert memberi perintah kepada peliharannya untuk berhenti menyiksa.

"Alego dan alfonso berhenti ..!!"

Tanpa  gerakan  apa pun dari Robert kedua anjing itu berhenti layaknya manusia yang patuh  pada perintah Sang pemilik .Andrew agak sedikit bisa bernafas lega , walaupun  nafasnya tersengal- sengal di tenggorokannya .

Dirinya kini batuk- batuk dan mengeluarkan darah segar yang banyak di porselin istana milik Robert . Robert yang menyaksinya  hanya   tertawa dengan bahagianya melihat  tubuh yang masih bernyawa itu  berusaha mengambil oksigen di udara . Lalu Robert beranjak  mendekati  Andrew yang sudah terluka parah bersimbah darah .

sambil  berjalan dirinya berkata :

"Sudah Puas Bermain Tuan Andrew"  ucapnya tegas  . Dan di akhiri tawa yang lepas.

"Hahahahahahaahahahahahaahah"

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status