Share

Istri Sang Mafia
Istri Sang Mafia
Author: Lisma Ardianti

kelicikan

Kalista yang tengah pingsan dan tak sadar kan diri itu langsung . Di bawa oleh  Andrew  kekamar mereka . 

Di  ciuminya istrinya yang sedang terbaring lemah  , ada rasa penyesalan  di hati  Andrew  tentang kejadian di masa lalu . 

"Andai saja , Aku tak melakukan semua kejahatan itu pada mu  kau tak akan  tersiksa seperti ini  Kalista ".  Ucap nya Andrew di  hatinya .

 

"Maafkan aku  Kalista ".   Ungkapnya   pelan tak terdengar bahkan seperti berbisik .

Tapi  Andrew tidak sendiri , di belakangnya ada dua mata yang sedari tadi memandang panas mereka . Mata itu tak lain dan tak bukan adalah milik Ibunya Andrew . Setelah kejadian tadi Ibu angkat   Andrew  semakin  membenci Elisa  dan berniat lebih dari yang barusan dia  lakukan .

"Tunggu.. !!! " , Kau wanita kampung  akan ku buat kau menyusul suami ku ".

 " Karena mu  Suami ku meninggal ". Bisiknya pelan di daun pintu  kamar  Andrew.

Setelah menatap  dua anak manusia itu , Sang Ibu mertua kembali melihat jasad suami , berpura - pura menangis seolah - olah   dirinya benar - benar kehilangan  suaminya itu tersebut . Padahal tidak  Ibu Andrew sangat bersyukur . Karena  satu - satunya penghalang di  rumah ini  sudah tiada .

" Hahahahha, Andai kau tau sayang jika saja . Kau tak meminum  itu mungkin  Menantu kesayangan mu itu sudah menunggu mu di neraka " . 

 "Tapi syukurlah aku bisa lebih leluasa  menyakiti wanita kampung yang miskin itu . " Padahal niat ku  adalah menyingkirkan  kalista saja tapi kamu juga  terkena sialnya.

  "Baguslah , Sekali dayung , Dua  tiga pulau terlampaui .Tak  perlu lagi  aku akan diri mu . Terima kasih   telah membantu ku selama ini mengambil semua harta  orang tua Andrew ".  

Tidur nyenyaklah di neraka .

 Itulah semua bisik nya  , Sang  Ibu Andrew  . Saat memeluk tubuh suaminya yang sedari tadi  sudah membujur kaku .

Kini dirinya meraung - raung hebat . Bagaikan Seorang artis hebat dari hollywood . Dirinya  berakting  sangat sempurna.

"Sayang , Kenapa kau tinggal kan  aku !!".

 " Hiks ...Hikss ..."

"Hiksss ... Hikssss ..."

"Sayang , jangan pergi !!!" . "Aku  tidak bisa tanpa mu sayang"

Itu lah terus kalimat - kalimat yang terucap dari bibir sang ibu , Air mata palsunya bahkan sekarang menetes entah seperti apa  dan bagaimana cara mengeluarkan air mata buaya itu , Sungguh  hebat sekali .

Mendengar kesedihan sang Ibu yang kini telah  menjadi single parent   dan  Ayahnya yang harus  segera di  makam kan . Andrew pun  kembali ke sisi sang  Ibu dan memeluknya .  

"Tenang  Mah...!!" .   " Papa kini sudah bahagia di surga ".  

"Mari kita buat proses pemakamannya ".

ucap Si anak yang    merasa iba pada ibunya . Makin  di peluknya sang Ibu yang terus saja  berakting memilukan .

***

Semua proses pemakamaan berjalan kidmat . Ayah Andrew di makamkan di desanya   sesuai permintaan mamanya .  Agar membuang jejak kotornya . Bahkan dalam prosesinya .

Hanya terdiri dari beberapa keluarga  Andrew  yang pasti bukan keluarga  Aslinya  . Karena sejak kecil keluarga  Andrew juga  sudah di habisi oleh  pembantunya yaitu sang Ibu Andrew  sekarang . 

Langit kelabu menyelimuti  perjalanan   dari pemakaman  Andrew , Elisa  dan  Ibu Andrew . Semua orang tampak diam tak terkecuali  Kalista  yang melepaskan pandangan pada pemandangan  desa yang hijau dan  permai .  Namun saat melewati sebuah ngarai . Tiba. - tiba saja Kalista melihat kejadian masa lalu .  sebuah gambaran laksana proyeksi  film   hitam putih . Dimana  dirinya melihat sebuah mobil terdapat laki - laki dan perempuan  hilang kendali dan  berjalan terus ke sebuah  jurang dan meledak hebat . Terdapat  suara - suara teriakan   seorang wanita  yang menjerit -jerit  ketakutan .

"Ayahh... Kalista takut .. !!"

"Ayahh ....Kalista  takut yaaah ..."!!!.

"Maah  pahhj.. kalista takutt ..!!!".

Teriak - terikan seorang wanita yang terus - menerus datang dalam benaknya . Hingga membuat nya kesakitan  dan hilang kesadaran.

"Argghhhh.....!!!!!!! ."

" Sakittt.... ".

"Argggggghh sakit sekali !!"

" Elisa kamu kamu kenapa ???? ..

"Arggggh sakit sekali Andreww  . pekik  Elisa 

" Elisa apa yang terjadi pada mu ?". Kamu  kenapa elisa ???".  Ucap  Andrew yang kian panik .

" Alah.. Akting ajha nya itu Elisa biar cari perhatian  kamu ndrew

dasar lebay   , " Kata Si Ibu".

" Udahlah ,, Elisa jangan banyak tingkah  dan  berlebihan  .

"Huuuuhh...  dasar !!!

" Nggak , Mahh ini  pasti ada apa- apa sama Elisa , ' kita harus membawa kerumah sakit  segera'...!!!!".  Aku tak  mau    terjadi yang tidak kita inginkan pada calon anak ku !!".

 Melihat  tempat dan kejadian  yang hampir sama dengan masa lalunya  selalu  berturut - turut membuat   serpihan  ingatannya kembali perlahan . Membuat nya merasakan  dan  kehilangan kesadaran .

 Tapi   kesakitan itu tidak di percaya  oleh sang mertua alias Ibunya Andrew .Dirinya berpikir  Elisa  hanya mencari perhatian sang  anak angkatnya alias Andrew tapi  Si anak tak peduli  , dirinya khawatir dengan anak  yang di kandung  Elisa .

"Brummmmmm ....!!!".

"Brummmm !!".

" Ciiìliiiiiiit...!!!".

" Bruuuuuuuuuummmmmmmmm ...!!!".

 Andrew  

Melaju dengan cepat melewati  belokan atau pun tikungan  serta menambah kecepatan mobilnya   agar cepat  sampai di salah satu klinik atau pun rumah sakit terdekat . Dirinya   makin khawatir  melihat   Elisa  ini setelah  hilang kesadaran , di  genggamnya tangan  Elisa itu dengan erat .

" Sabar yaa sayang ,, kita akan segera sampai ... !!!".. ucap Andrew sambil mengelus perut  Elisa .

Dan mulai menggenggam tangan Elisa yang semakin dinginin.

Sedangkan sang Ibu mendengus kesal , melihat hal ini . Semakin bertama kekesalannya melihat Andrew yang kini  membantah perkataaannya.

" Huuffft.. !!".

" Awas ajha yaaa  Elisa !! ".  "   Akan ku buat kamu sama seperti    orang tua Andrew  dua puluh lima tahun yang silam .  Sabar yaa , Akan kamu terima  balasan ku . 

 Ucap sang mertua  dalam benaknya sambil melirik tajam ketangan Andrew yang kini mengenggam tangan   .

"Bruuuummmmm !!".

 Andreww kini  makin menambah kecepatan . Dirinya semakin khawatir dengan  Elisa dan  calon anaknya . Di tancapnya berbagai jalan - jalan desa yang licin bercampur lumpur   di sebabkan  hujan mulai  turun   . Terasa   tanah - tanah perbukitan itu mulai   seperti. hendak lonsor. 

"Beeeeruuuuuuuuukkkk...!!". Lonsor  terjadi  batu dan  tanah perbukitan itu turun dan hampir saja menutup jalan  mereka untuk  kembali ke kota atau pun mencari  rumah sakit atau pun klinik terdekat .

" Ciiiiiiiitt .....!!!!" .

 Terdengar suara ban mobil yang beradu dengan  licinnya aspal jalanan yang bercampur air dan lumpur dari atas perbukitan .

 

" Hati - Hati  andreewww ,,, !!!". Ucap sang Ibu .

" Iyaa mah...".  jawab  Andrew singkat.

" Kamu mau buat kita semua nyusul  papa kamu  !??!!?". Hampir Aja kita semua   jatuh kejuarang itu ndrew..!!!".   ucap sang mama  kesal . 

Karena hampir saja  dirinya bertemu  malaikat pencabut nyawa . Dan  berjumpa dengan sang suami yang baru saja  di  makamkan.

"Iyaaa mah,,, maaf !!".

" Jika tadi  , Andrew tidak ngebut . Mungkin kita akan terjebak di  Jalan perdesaaan ini ".

 

"Jalan menuju kota dan mencari klinik atau pun rumah sakit masih jauh  mah ".    Jelas Andrew untuk menetramkan hati sang Ibu.

" Kamu ngelawan mamah , Ndrew ????. " 

Ucap Ibunya . Yang tak merasa ada benarnya pada  penjelasan sang anak  .

" Kalau kamu , 'mau  cepat silakan !!'

" Tapi jangan seperti itu ". Kalau begitu

bukan  menuju klinik atau  rumah sakit tapi ke neraka !!". Jawab si Ibu yang marah .

" Ahh, sudahlah ..!!" . Mahh aku mau  Elisa dan  calon anakku baik- baik  saja ...!!"

"   Mamah tenang saja di situ !!". Jangan terlalu cerewet ".     jawab  Si anak pada si  Ibu yang makin membuat sang mama makin  membenci si Elisa kini kian membara

" Huuh ... Dasar   sundal!!". 

"Miskin  menyusahkan saja , Kalau mati ya mati saja jangan buat orang jadi susah"   . Ucap si mertua dalam hatinya sambil terus menatap sinis sang menantu yang belum sadarkan diri .

Dan perlahan mulai di lajukan kembali Andrew dengan kecepatan yang sedikit agak kencang .  Hujan kian deras , bahkan membuat  jalan hampir  tertutup  dan terendam  air .  Dan syukurnya  masih bisa dilewati  .  Hingga akhirnya sampai ke klinik   kecil di ujung desa . Segera  Andrew membawa  tubuh  Elisa yang semakin dingin itu ke luar dari mobil dengan cara di gendong  menuju ke   dalam ke klinik . 

" Tolong  Dokter , Suster  istri saya pingsan dan tak sadarkan diri . Tangannya sangat dingin!!". Ucap Andrea dengan  ketakutan dan kekhawatiran ,

 Melihat   tubuh elisa   yang tak sadarkan diridi tambah tubuhnya makin dingin bahkan bibirnya semula merah kini menjadi  membiru .Di letakkan nya tubuh Elisa ke mastras  ke klinik di gosoknya kedua tangannya Elisa ataupun   itu dengan tangannya agar  hangat .

"Iyaa , sini ayo bawa pasien ini segera kedalam , Pak!!". ucap si suster.

Bergegas di selimuti tubuh  Elisa alias kalista dengan selimut yang berlapis - lapis . Bahkan sampai   sangat tebal.

Tiba -tiba  Dokter datang .  Dengan muka cemas dan bertanya  ke suster .Tentang  pasien yang baru masuk tadi di bawa seorang pria yang ternyata adalah suaminya yang adalah Elisa    

"Kenapa  pasiennya ??? . Ucap sang Dokter yang baru saja datang dari  luar  . Sepertinya baru saja   memeriksa pasien dari luar ke klinik  terlihat ada noda darah di  jasnya . Kayaknya korban kecelakan atau pun  melahirkan .

" Pasien datang dalam keadaan kehilangan kesadaran ,tubuhnya  kehilangan suhu normal Dok dan bibirnya membiru , Sepertinya mengalami hipotermia Dok .  Jawab sang  Suster .

 Karena sekarang di  bulan september  suhu berubah lebih rendah  menjadi dingin  dan di tambah hujan deras menguyur   jalan perbukitan itu . 

" Baik , sebentar saya akan periksa .Lebih jelas . Kata Dokter. 

Lalu Dokter itu meletakkan   alat teteskopnya pada  tubuh Elisa. Dan  Dokter kaget.

"Dengan siapa   Pasien ini datang , Panggil segera walinya   saya ingin berbicara  langsung!!". Ucap sang  Dokter dengan raut muka kesal .

 Ketika itu Andrew sedang bersama ibunya  . Mereka  bertengkar besar  di karena kan sang ibu yang mempunyai  Phobia  berhubungan dengan rumah sakit atau pun ke klinik . Dulu Sang ibu adalah  mantan  penghuni rumah sakit jiwa . Dirinya dulu kerab  disiksa dan  menjadi korban kekerasan  para perawat dan Dokter  rumah sakit jiwa .

" Mamaah, mau pulang Andrew ...!!"..  Pekik sang Ibu. 

"Mahh,  sebentar  saja !!". Kasian  Elisa mah,, Dia sakit mah... !!". Ucap sang Anak memohon .

"Nggak ,, Mamaah mau pulang , Sekarang  Andrew!!". Mamah benci rumah sakit ". 

"Mamah benci rumah  sakit .....!!".  Teriaknya di  dalam mobil  yang berada di parkiran  , Hujan deras masih saja turun   ke bumi . 

" Tolonglah , Mahh Demi anak ku mahh,,, kasian Elisa  dia sakit , ' Tunggu sebentar yaa !!".  Ucap sang anak  yang kini memelas dan memohon

Suster yang keluar Ke klinik mencari - cari  Andrew . Dan   suster yang mendengar teriakan wanita itu , kini mendekati  mobil itu .  Lalu  Sang Ibu Andrew makin menjerit - jerit ketakutan melihat suster itu.

"Usir ,,, usir dia Ndrew ...!!".

"Usirr...!!!! ,' mamah nggak suka ,di sini Andrew .. Mamah nggak suka !!'. Pekik sang Ibu yang makin ketakutan. 

" Ibu nya kenapa pak ??!". Tanya si Suster kepada Andrew yang kini berusaha menenangkan  Ibunya yang sedang ketakutan .

" Tidak apa - apa ,, sus..!!". Ucap Andrew ".

" Bagaimana istri saya sus ?!?!??". Tanya Andrew yang kini   menggenggam tangan sang Ibu agar tenang.

" Dokter  ingin  berbicara dengan anda atau  walinya  ," ada hal serius yang harus  segera di bicarakan !!".

" Baik sus saya , akan segera kesana !!". "Suster  duluan saja!!" .  ujar Andrew .

 Suster kembali masuk keklinik dan meninggalkan andrew dan juga sang  Ibu yang kini  hampir mati ketakutan, karena  suster itu .

"Sebentar ya mah ...!!!". Ucap Andrew memelas .

Sang Ibu  tidak merespon ucapan atau pun  perkataan  sang anak . Dirinya  kini meringkuk  ketakutan menutup wajahnya .

Beberapa saat kemudian Andrew masuk ke dalam  klinik .

" Sus ,diruangan mana saya bisa bertemu dengan Dokter ....!!".  Tanya Andrew.

" Ayo pak , saya antar pak..".  ucap suster itu beranjak  dari kursinya dan mengantarkan  Andrew keruangan Dokter tersebut .

"Ini pak Ruaanganya..!!". Jelas kata Suster itu. 

" Terima kasih suster " . Jawab Andrew .

"Tok .. Tokk ..Tokk ".. suara pintu yang di di pukul dari luar.

" Silakan masuk...!!"  Pekik sang  Dokter

 " Drettttttt!!. 

" Permisi Dokter  , ,, Bapak ini adalah suami Pasien". Ucap Suster menjelaskan.

" Baiklah terima kasih suster , 'silakan  kembali ketempat !!" Balaa Sang Dokter .

" Baik Dokter ..."  Jawab sustee itu singkat dan kembali  ketempatnya 

"Baiklah ,Bapak wali atau pun suami dari pasien tersebut ".

 

"Iya Dokter  , jawab Andrew singkat .

" Bapak tau istri bapak hamil di usia  kehamilan yang sangat masih muda , dan rentan   itu rentan sekali.

 " Kenapa Bapak tidak melakukan tidakan  p3k  atau skin to skin  di saat keadaan darurat .Terlebih lagi istri anda sedang masa - masa paling , rawan". 

"Di cuaca  yang  tak stabil ini dan dalam keadaan yang sangat jauh  bahkan istri bapak hanya memakai mantel yang sangat  tipis, Untung saja calon  anak dan Ibunya masih bisa tertolong 

. Jika tidak  saya tidak bisa berkata apa -apa lagi pak!!".  Urai Dokter pada  Andrew .

Andrew menangis mendengar perkatan Dokter menjelaskan keadaaan Elisa dan calon bayinya .

" Maaf kan saya Dokter saya , tidak mengerti dan tidak tau bakalan seperti ini   jadinya .

" Saya sebenarnya , kesini untuk melakukan prosesi  pemakaman  kematian  ayah saya Dokter .."  Jawab Andrew 

"Jika saya  tau  akan berakibat buruk pada istri saya . Saya tak akan mengajaknya kesini Dokte!!".  Ucapnya  dengan muka memucat mendengar semua perkataan Dokter.

Terlebih lagi  pemakaman ini di minta langsung  oleh Ayah  saya ketika dirinya masih hidup kata Mamah saya . "Saya hanya ingin menjadi anak yang berbakti Dokter , Tapi malah jadi seperti ini ..!! 

" Sudah , Baiklah pak  . Jangan dilakukan lagi ". Saya cuman mengingatkan.

" Sekarang istri bapak sudah   saya tanganin dengan baik " .

 "  Istri  dan calon anak bapak  sudah melewati masa kritisnya . "Berterima kasihlah atas mukzijat Tuhan ".

 

"Bapak silakan , menemui istri  bapak ,' di ruangannya jangan banyak bertanya dan   bergerak   jika istri bapak sudah sadar kan diri  ".

" Dan Istri anda di haruskan bedrest iya   hari ini , Dan jangan terlalu banyak   membuatnya stres atau pun tertekan  dan membuat mood nya menjadi down.

"Baik dokter terima kasih!!". Dok saya ucapkan sekali lagi , sambil mencium tangan Dokter .

Bagaimana keadaan  sang  ibu Mertua ???

 

 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status