Share

26. Jebakan

Suara tepuk tangan bernada sumbang dan secarik senyuman terpaksa menyambut gerak langkah Aksa yang baru menginjak anak tangga terbawah.

“Hebat ya … lima tahun tidak pulang, tahu-tahu sudah beristri dua!”

Sindiran pedas turut menyapa Aksa. Clarissa bangkit dari sofa dan berjalan menyongsong Aksa. Marsha mengekor dengan pandangan mencemooh.

“Aku sedang buru-buru,” sela Aksa, malas meladeni sikap sentimental mamanya.

“Baru saja datang sudah mau pergi lagi! Kamu pikir rumah ini hotel?!”

“Aku harus menjemput Chana, Ma. Papa yang minta.”

Tanpa memedulikan umpatan dan sumpah serapah Clarissa, Aksa tetap mengayun langkah panjang untuk melaksanakan tugas yang dibebankan di pundaknya.

“Heran! Apa sih hebatnya dia sampai-sampai dua wanita bodoh mau saja menikah dengannya?!”

Marsha mendumel dengan wajah sekusut pakaian belum disetrika. Hatinya benar-benar dongkol. Dia tidak rela ada menantu wanita lainnya yang datang ke rumah besar itu. Kalau sampai di antara mereka ada yang berhasil menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status