Share

Bab 39. Kotak Merah Hati

Bunga mawar merah yang masih terlihat segar. Tapi tangkainya patah juga terdapat noda darah saat Mutia perhatikan.

“Siapa yang sudah membawa buket bunga ini ke kamar?” pikir Mutia sambil terduduk di kursi meja rias.

Tidak ada yang masuk sebelum dirinya kecuali… Sepasang netra Mutia terbelalak.

“Fir? Astaga! Benarkah Firheith yang membawa buket mawar merah ini. Lalu untuk siapa?"

Mendadak, dada Mutia terbakar. Ia remas gulungan handuknya kesal, saat ia masih dengan posisi sama berbebat handuk. Kendati mengira jika buket bunga itu pastilah ditujukan untuk Esmeralda.

Ya, memang wanita perebut suami orang itu tak ada lagi di rumah ini semenjak Firheith pergi. Bukan berarti Esmeralda tak akan kembali, setelah tahu Firheith pulang.

“Dasar pasangan selingkuh tak tahu diri! Tidak punya perasaan dan tidak bisakah Firheith itu memikirkan bayi di perutku seperti omong besarnya?!” gerutu Mutia yang tiba-tiba sedih, kala netranya memanas.

Dan tanpa disangka, perasaan ingin diperhatikan suam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Gitu dong baikan hihihin
goodnovel comment avatar
Anis Eko
eeeaaaa gazzz fir jgn ksh kendor cewek memang suka di perhatiin walau perhatian kecil jga dah seneng apa lgi mutmut yg lgi hamil hormon ny naik turun
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status