Share

BAB 236

Mendengar ucapan Aruna, Ron pun menjadi kesal. “Apa kau bilang barusan, Aruna?” Matanya melotot tajam.

Aruna membuang nafasnya, meski dia merasa takut berbuat tidak sopan terhadap Ron, nyatanya perasaan kesal yang dia miliki semakin menjadi-jadi. “Anda selalu menolak saat aku ingin membantu, juga tidak mau kalau dokter datang untuk memeriksa, apalagi pergi ke rumah sakit. Jadi, jika memang tujuan Anda adalah ingin mati, maka cepat saja matinya. Dengan anda tidak ada lagi di dunia ini, maka aku juga bebas setelahnya!”

Semakin kesal mendengar ucapan Aruna yang kesal mendengar ucapan Aruna yang bertambah lancang, Ron mengulurkan tangannya untuk meraih Aruna.

Namun, Aruna bergegas untuk memundurkan langkahnya sehingga Ron tidak bisa menggapainya. “Simpan saja perasaan kesal anda untuk nanti, Tuan Ron. Aku cuma ingin membantu, jadi tidak usah terbebani!”

Ron menatap tajam, semakin ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status